33. CAN?

14 7 5
                                    


Gk nyangka bisa sampai di part 33😅. Mkasih buat semua readers yg stia komen & vote. Dan juga buat readers hantu 😁

               ❇ Happy Reading ❇

Pulang dari rumah sakit mereka semua kembali ke rumah sakit. Aldi mengantar Nia dan Raya pulang,Juan mengantar Flora dan Rani pulang. Sedangkan Lala dan Ara pulang bareng karena kos an mereka dekat. Dan akhirnya Reza pulang sendiri.

Walaupun tadi dia sudah membujuk agar bisa mengantar Ara pulang sedang Lala diantar Aldi,tapi gadis itu tidak mau.

Huh,nasib memiliki pacar yang keras kepala.

Reza memarkirkan mobil di samping rumah. Lalu berlari kecil memasuki rumah.

"Baru pulang za? Dari mana aja baru pulang jam 7 ?" tanya mama Reza–Karniel–garang.

Reza terkejut. Kepalanya bahkan nyeri karena membentur dinding.

"Ah,mama..." rengeknya.

Lisa terkekeh. "Sabar mbak," dia mengusap usap punggung Karniel.

"Tadi Reza dari rumah sakit jenguk Lala," jelas Reza.

"Lala siapa?"

"Lala temennya Ara," jawabnya. Dia cukup gugup mengatakannya mengingat peristiwa 2 minggu lalu. Saat itu Karniel marah karena akhir akhir ini Reza selalu pulang telat. Akhirnya dia menceritakan kalau dia punya pacar,yakni Ara. Dia juga menjelaskan kalau dia jadian dengan Ara tidak ada hubungannya dengan putusnya Ara dan Kairi. Syukurnya Kairi ikut menjelaskan jadi tidak ada lagi kesalahpahaman.

Karniel menghela nafas berat. Lalu tersenyum singkat. "Naik keatas. Mandi,makan lalu belajar setelah itu tidur,"

"Gak makan malam bareng?"

"Kamu telat Za," kata Lisa seraya menggeleng gelengkan kepalanya.

Reza tersenyum lalu bergegas naik ke atas hingga suara Karniel membuatnya berbalik lagi.

"Lain kali bawa Ara ke rumah ini. Mama penasaran sama dia,"

Reza tersenyum kikuk lalu mengangguk. Berlari kecil dan juga perasaan senang dia memasuki kamarnya.

***

"Pulang lama lagi?" tiba tiba aja Kairi menyembul dari balik pintu kamar Reza.

"Eh,buset! Gue kira tuyul," kesal Reza.

Kairi tidak menghiraukannya dan duduk di tepi kasur Reza. Reza lanjut mengelap rambutnya yang basah. Reza memang baru saja selesai mandi. Celana pendek tampa atasan karena Reza belum memakai baju,menampilkan perut kotak kotaknya. Dan juga rambut acak acakan yang basah menambah kesan sexy.

"Jangan natap gue kayak gitu. Entar lo nafsu lagi sama gue,"

Kairi membuat ekspresi seperti ingin muntah lalu memalingkan wajahnya. Sedangkan Reza memakai kaus abu abu tipis lalu duduk disamping Kairi.

"Ngapain lo ke sini?" tanya Reza.

"Gak boleh?"

"Ganggu gue lo," ketus Reza.

Selama 10 detik mereka hening. Sama sama mencari pembahasan yang pas.

"Gue mau nanya," kata Kairi pada akhirnya.

8 LETTERS  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang