#16

141 18 0
                                    

Lunaria tersenyum menatap fotonya yang memangku Pangeran Biawak. Ia sendiri tak tahu kenapa, tapi sejak berjalan-jalan bersama di Lunaria Garden siang tadi, ia tak bisa berhenti tersenyum. Berada bertiga bersama Pria Pengasuh dan Pangeran Biawak membuat Lunaria merasa canggung. Ia pun bersenandung untuk mengusir rasa canggung itu. Hal itu membuatnya merasa lebih baik dan langkahnya terasa lebih ringan. Hal aneh yang ia rasakan adalah ketika ia bersenandung, ia teringat Tuan Misterius. Ingatan itu membuatnya merasa lebih baik dan bahagia. Karenanya ia terus bersenandung bahkan bernyanyi hingga ia bisa menyelesaikan kencan kedua dengan lancar walau jauh dari kata baik.

Mengingat kronologi kencan hari ini, Lunaria kembali tersenyum. Ia menghela napas dan kembali fokus pada laptopnya. Ia mengunggah fotonya bersama Pangeran Biawak untuk mempercantik tampilan diary-nya hari ini.

Selesai dengan urusan diary dunia maya, Lunaria beralih pada scrapbook yang mulai ia buat. Lunaria berpikir, pilihannya menerima lamaran Widuri untuk putra biawaknya adalah hal unik dalam hidupnya yang harus ia abadikan dalam bentuk buku pribadi. Di sana ia akan menempelkan foto dan menuangkan semua unek-unek yang tak bisa ia tulis secara gamblang pada diary online-nya.

Lunaria mematikan laptopnya. Ia memasang headphone dan mulai mengecek daftar lagu pada ponselnya. Teringat kejadian di mobil saat perjalanan menuju Lunaria Garden, ia pun membuka folder bernama Bollywood dan mulai memilih lagu. Lunaria tersenyum dan menjatuhkan pilihan pada lagu I'm In Love yang merupakan salah satu original soundtrack dari film India Neal n Nikki.

Lunaria sendiri tak paham kenapa ia jadi lebih menyukai lagu India daripada lagu Kpop belakangan ini. Seperti malam ini, ia tak menolak saat hatinya memilih lagu I'm In Love. Ia tak tahu apa dia sedang jatuh cinta, tapi hari ini ia merasa sangat bahagia seperti orang yang sedang jatuh cinta.

Lunaria bersemangat dan mulai membuat scrapbook. Sambil memulai, ia mengucap harapan dalam hati. Ia berharap kelak Pangeran Biawak akan berubah menjadi pangeran tampan seperti dalam dongeng. Selama ini ia memercayai keajaiban dan ia berharap Tuhan akan memberinya satu keajaiban dengan mengabulkan harapannya.

***

Bulan ketiga tiba. Istana bagi masing-masing putri sudah berdiri dan hampir selesai. Pangeran Biawak pun mulai membangun sebuah jembatan yang di letakkan di tengah-tengah. Istana bagi para putri dibangun di salah satu lahan luas yang berada di seberang sungai. Sebelumnya ada jembatan sederhana tapi cukup kokoh yang terbuat dari kayu untuk menyeberangi sungai. Saat Kemang mengajukan syarat untuk membuat jembatan, Widuri langsung menyampaikan kesanggupan. Wanita itu mengatakan bahwa putranya sanggup membangun jembatan yang akan mempercantik tampilan istana bagi para putri.

Kemang pun menyelidiki Widuri seperti ia menyelidiki keenam pria yang menjadi calon suami putri-putrinya. Namun, ia tak banyak menemukan informasi tentang wanita itu. Ada yang mengatakan Widuri sebelumnya bekerja di pusat kota. Ketika ia kembali ke kota kecil tempat ia tinggal—yang juga menjadi kota tempat tinggal Kemang dan keluarganya—perempuan itu membawa seekor biawak yang selalu ia sebut sebagai anaknya.

Setiap kali teringat cerita Lunaria perihal kemalangan yang menimpa Widuri usai suaminya tak sengaja menabrak seekor biawak hingga mati, Kemang merasa itu hal yang mustahil. Tidak mungkin terjadi. Namun, tak jarang ia merasa hal itu lumrah saja terjadi. Ia sendiri selalu berhati-hati setiap kali bekerja ketika istrinya mengandung ketujuh putrinya agar tak tertimpa kesialan.

Karena Lunaria terus meyakinkannya jika ia baik-baik saja, Kemang pun selalu berusaha untuk tenang dan tidak meragukan Widuri. Namun, ia tak mau lengah. Ia selalu mengawasi Lunaria dan Widuri. Ia tak mau Lunaria terluka. Sebab itulah ia terus mengawasi Widuri lebih intensif dibanding enam calon suami putrinya yang lain.

Marrying a LizardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang