Part 23

19 3 0
                                    

Seorang perempuan terlihat masih meringkuk dan merajut alur cerita didalam mimpinya. Sesampainya dirumah dari lima jam yang lalu, yang ia lakukan hanya tertidur katanya sih untuk melepas lelah dengan kegiatan didunia nyata dan sekarang masih waktunya untuk berpetualang di pulau kapuk. Indahnya plot story di dunia mimpi membuat perempuan itu semakin nyaman bergelung dengan selimut dan bantal gulingnya. Matanya mengerjap pelan setelah ia merasa ada seseorang yang duduk disampingnya.

“Asti ayo bangun, Desi, Delta, Eva sama lagi satu siapa namanya ya ...” Anjani mengingat kembali seseorang pemuda yang baru saja ia kenal, lalu kembali berkata,
“ohh ya... sama Andi. Mereka ada dibawah nungguin kamu,”
“Suruh pulang aja Ma, aku masih mau tidur, Mama udah tiga kali kesini gangguin Asti tidur. Mama tau nggak mimpi ku jadi terpotong-potong kayak orang syuting film, apalagi ngelanjutin mimpi indah itu susah” Asti berkata ngelantur tampak kesal lalu kembali mencari posisi yang nyaman untuk melanjutkan tidurnya.
“Tapi Desi sama Eva katanya mau bareng sama kamu perginya,” Anjani berusaha kembali membangunkan anak bungsunya itu.

“Pergi kema...
Dan Asti baru ingat sesuatu
“Astaga.....!!!! Kenapa aku bisa lupa! Mama kenapa nggak bangunin aku dari tadi!” dengan sedikit berlari sempoyongan karena dipaksakan bangun dari tidurnya, Asti menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.
“Terus mama dari tadi kamu kira ngapain?” Anjani berteriak mengalahkan suara shower
“Suruh Desi sama Eva ke kamar ku aja Ma,”

Anjani menggelengkan kepalanya. Ia sudah hapal betul bagaimana sifat dari putrinya itu. Asti dengan cepat yang ia bisa menyelesaikan ritual mandinya. Setelah itu ia mencari dress untuk dipakai.

“Ya ampun As, lo baru selesai mandi. Sedangkan lagi satu jam acara Prom Night udah mulai,” ujar Desi

Asti menghentikan kegiatannya sejenak, melihat dua temannya yang kini sudah memasuki kamarnya. Desi terlihat cantik dengan dress soft pink dengan wedges senada membalut kakinya, rambut dikuncir bawah kebelakang dengan  modifikasi sedikit rambut pendeknya dibiarkan terurai kedepan.

 Desi terlihat cantik dengan dress soft pink dengan wedges senada membalut kakinya, rambut dikuncir bawah kebelakang dengan  modifikasi sedikit rambut pendeknya dibiarkan terurai kedepan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan Eva memakai gaun berwarna gold dipadukan dengan wedges silver dan rambut digelung kebelakang membuat Eva mejadi lebih elegan.

“Bantu gue cari dress dong, mumet gue nyariin sendiri,”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Bantu gue cari dress dong, mumet gue nyariin sendiri,”

“Dont worry my little sister. Kakak bawakan sesuatu untukmu, ini warna favoritmu dan kamu harus memakainya tanpa ada bantahan,” Satya memberikan sebuah kantung tas pada Asti.
“Dan kedua kakakmu ini akan menjagamu nantinya,” ujar Nata menimpali. Lalu kedua lelaki tersebut berjalan keluar dari kamar Asti, sebelum adik perempuannya itu memberikan sumpah serapah.

“Apa-apaan kedua lelaki menyebalkan itu,” kesal Asti.
“Udahlah As, ayo siap-siap. Kita bantu biar cepet,” ucap Eva.
Tak berapa lama, kini Asti sudah memakai dress berwarna maroon dipadukan dengan wedges warna senada. Rambutnya digerai bebas dengan sedikit rambut diikat kebelakang.

“Perfect

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Perfect....” seru Desi dan Eva.
“Apakah gue harus pakai wedges setinggi ini? Lebih nyaman flat shoes,” Asti mematut dirinya dicermin.
“Nope... lo harus tampil cantik di prom night malam ini,”
Ucapan Desi membuat Asti mendengus pasrah. Sedangkan Eva berseru dengan semangat....
“Ayo kita berangkat....!”

_____________________________________

Hello eperibodehhh
Kembali lagi bersama author cetharrr membahanahhh
(Readers: lay alayyyy !!)
Nggak jadi 😒

Cuma ngingetin aja kalean ngevote sama komen setelah baca.

Bye :v
.
.
.
.
Terutama follow author yak 😂😂😂

The Flow of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang