Mata indah itu perlahan menerjap nerjap kan mata nya lalu mengedarkan pandangan nya.
"Lo udah sadar minum dulu" Ucap Pria itu lalu menyodorkan segelas air ke arah Zera.
"Ahh..makasih ya" Gumam Zera.
"Iya sama sama..gue Delvin!Lo?"
"Aku Zera"
"Ohh Zera oke oke" Balas Delvin menganggukkan kepala nya,"Oh ya lo dah boleh pulang hari ini..mau pulang gak?"
"Boleh deh" Delvin membantu Zera yang ingin bangkit dari tidur nya lalu memapah nya menuju parkiran.
Delvin membantu Zera menaiki motor nya dengan perlahan.Zera pun sudah menaiki motor nya sekarang giliran nya yang menaiki nya.
"Pegangan ya"
"Modus" Cibir Zera.
"Kalo jatuh gue gak tanggung jawab ya!"
"Ya tanggung jawab lah"
"Yau--"
"Ihh cepatan berangkat karatan aku disini" Ucap Zera memotong ucapan Delvin kalau tidak entah sampai kapan obrolan itu akan berakhir.
Delvin pun melajukan motor nya membelah jalanan kota yang sedang ramai akan pengendara lainnya.
Suasana hening menghiasi kondisi mereka saat ini.Zera yang sedang fokus melihat indahnya senja di sore ini dan Delvin yang sibuk mengendarai.
"Rumah lo dimana?"
"APA!?"
"RUMAH LO DIMANA!?"Ulang Delvin.
"Didepan belok kanan terus lurus,rumah yang warna putih ya"
"IYA"
Seusai sampai didepan rumah yang bewarna putih itu Zera langsung turun dan membuka gerbang nya.
"Mau mampir gak?" Tawar Zera.
Delvin menggeleng,"Kapan kapan aja takut Mama nyariin" Tolak Delvin.
"Yaudah hati hati ya pulang nya aku masuk dulu" Ucap Zera melangkah kan kaki nya kedalam rumah nya.
"Eh tunggu!" Seru Delvin.
"Kenapa?"
"Minta Id Line dong!"
"Ohh sini mager kesana lagi"
"Sini dong gue udah pakai helm nih"
"Dari tadi juga gitu" Cibir Zera.
"Jadi gak!?" sambung Zera.
"Jadi lah"
"Yaudah sini"
"Sini dong"
"Yang butuh siapa!?"
"Gue"
"Yauda sini"
"Ih yaudah" Balas Delvin lalu berjalan ke arah Zera tanpa melepas helm nya.
Zera meraih handpone Delvin yang bewarna biru laut itu lalu menarikan jari jari nya di layar ponsel nya.
"Nih udah"
"Makasih ya" Delvin pun kembali ke motor nya dan melajukan motor nya namun sebelum melajukan motor nya ia sempat mengacak rambut Zera sebelum pergi.
Zera tersenyum melihat tingkah Delvin namun ia tidak jatuh cinta kepada nya terlalu cepat kalau sekarang kata nya.
***
"Assalamualaikum Zera pulang Yah"
"Waalaikumsalam kok kamu baru pulang?Zeren mana?" Tanya Leo yang baru saja muncul dari dapur.
"Lah kiraiin Zeren dia dah pulang soal nya tadi Zera ke rumah sakit gara gara kambuh" Balas Zera.
"Kamu kambuh lagi!?" Tanya Leo khawatir Zera menangguk.
"Terus kamu kesana sama siapa?"
"Sama teman namanya Delvin"
"Cieee sama cowo nihh!" Ejek Leo tersenyum menggoda ke arah Zera.
"Apaansih Yah orang teman"
"Ini kan teman lama lam--"
"Udah deh Yah aku mau mandi dulu ya bhayy!!" Pamit nya lalu pergi ke kamar nya.
***
Jangan lupa follow;
•@angnoktvia
•@angnbiber
KAMU SEDANG MEMBACA
Z E R A [END]
Teen FictionZera Aurel Dzafina. Gadis cantik yang harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya memiliki riwayat penyakit kangker sejak kecil. Disaat umur nya lima tahun ia tak menahu bahwa ia memiliki penyakit itu. Namun disaat ia remaja penyakit itu terbongkar...