Hai guys jangan lupa vote & komen.
😂🤣😂🥰🤪🥺❤️🧡💛💚🙏***
"Omaygat Zera ku sudah bangunnnn!!!"
Teriak Cyla yang baru saja datang bersama Zeren."Orang udik lagi teriak.." Gumam Zeren lirih agar tidak terdengar namun naas ia mendengar nya.
"Anjassss!!! Apa kata Lo!?" Ucap Cyla ngegas.
"Ekhm..mbak nya mulut nya tolong rumah sakit loh mbak bukan hutan" tegur seorang ibu-ibu yang sedang melintas bersama anaknya.
"Mampus!" Gumam Zeren tersenyum mengejek ke arah Cyla. Entahlah mengapa pasangan satu ini seperti bukan orang pacaran.
Cyla melirik tajam ke arah Zeren lalu menyegir menatap ibu itu,"Emang ini rumah sakit lo bu kan gak ada yang bilang ini hutan" Ucap Cyla.
"Lah itu elo bilang" Timpal Delvin yang memperhatikan mereka berdua sedari tadi.
"Susah ya ngomong sama orang gila" Gumam Cyla namun naas ibu itu mendengar ucapannya.
"Apa!? Kamu membilang ku gila!?"
Cyla lagi-lagi menyegir,"Enggak Bu yang gila itu dia sama dia" Tukas Cyla menunjuk Delvin dan Zeren.
"Sembarangan!" Ucap mereka barengan.
Zera terkekeh mendengar celotehan mereka seraya memegangi perutnya.
"HALO WATSUP GUYS ABANG ARKAN YANG GANTENG KEMBALI LAGI...!"
"DAN DISUSUL OLEH ABANG NABIL YANG-"
"ASTAGFIRULLAH KALIAN BERTIGA SAMA SAJA!" Jerit ibu itu merasa kesal sama anak remaja sekarang teriak tak kenal tempat.
Arkan dan Nabil menoleh ke arah ibu itu dengan tatapan polos,"Mak lo Cyl?"
Cyla menggeleng tegas,"Am-" dengan cepat ia membekap mulut nya saat melihat ibu itu menatap nya tajam.
"Saya juga amit keles punya anak kaya situ"
"Emak sama anak sama aja!?" Ucap Arkan menatap Cyla dan Ibu itu bersamaan.
"Sama apanya!?"
"Sama-sama tidak mengakui!!" Jawab Arkan dan Nabil barengan lalu masuk ke dalam ruangan Zera karena sedari tadi mereka di ambang pintu.
"Kok masuk RS lagi Ra? Gara-gara anak itu ya" Celutuk Arkan dengan tangan menunjuk Delvin.
Zera hanya menggeleng karena tenggorokan nya seret.
"Eh guysss!!!"
"Hmm..mulut mercon mulai lagi" Gumam Zeren memutar bola mata nya malas.
"Iya dia kan kembaran nya si terompet"
Tunjuk Delvin kepada Arkan."Iye cocok pacaran aja lo bedua sana" Celetuk Nabil.
Zeren membelakan mata nya,"Sembarangan..gini-gini pacar gue biarpun gak kaya orang pacaran tapi gue sayang" Ucap Zeren merangkul bahu Cyla yang membuat Cyla merona.
"Ululuuu..pacar gue pipi nya merahhh" Kata Zeren lagi saat menoleh ke arah Cyla.
"Ih apaansih!" Rajuk nya sambil menyembunyikan muka nya di dada bidang Zeren.
"Najis dua pasutri ini" Ungkap Nabil sambil memasang muka ingin muntah.
"Ren kok gakpernah sama si Reno dan siapa nama satu nya!? Lupa gue?"
"Fadhil"
"Nah Fadhil!" Pekik nya.
"Ih nyantui ngapa" Ketus Cyla menjauhkan muka nya dari dada Zeren.
"Mereka ada aja kok cuma sibuk kan minggu depan ada lomba futsal"
Nabil menepuk kening nya,"Gue lupa hari ini ada latihan basket astaga"
"Gue juga!"
"Mampus!"
"Kalian diam ngapa Zera lagi istirahat nih kan terganggu"
Mereka bersamaan menoleh ke sumber suara lalu menyegir dengan dua jari mereka tunjukan.
Mereka hening sebentar lalu ada suara yang sangat asing masuk ke telinga mereka.
"Hai!"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Z E R A [END]
Teen FictionZera Aurel Dzafina. Gadis cantik yang harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya memiliki riwayat penyakit kangker sejak kecil. Disaat umur nya lima tahun ia tak menahu bahwa ia memiliki penyakit itu. Namun disaat ia remaja penyakit itu terbongkar...