***
Deburan ombak terdengar merdu di telinga mereka, mereka adalah Zera, Delvin, Zeren, Zefa, Cyla, Nabil, Arkan bahkan Reno dan Fadhil yang jarang nimbrung pun ikut.
Sekarang mereka sedang berselfi ria sesekali tertawa karena wajah konyol mereka, kamera yang ada di leher Zera membidik satu wajah.
Cekrek
Zera membelakan mata nya mendengar suara kamera itu, astaga dia lupa kalau kamera nya ada suara nya, Delvin terkekeh melihat wajah terkejut Zera.
"Kalau mau foto bilang dong! Nanti kan bergaya dulu biar bagus"
"Kamu kaya apapun tetap ganteng kok, Eaaa!!" Ucap Zera disertai kekehan nya.
"Fotbar hayuk! Kita belum ada foto berdua loh" Ajak Delvin lalu berjalan mendekati Zera.
Zera mengiyakan ucapan Delvin lalu melepaskan kamera itu dari leher nya.
"ZEFAAA!!!" Panggil Zera kepada Zefa yang sedang meminum air kelapa itu. Zefa menoleh kepada Zera yang sedang melambaikan tangan itu.
Zefa yang mengerti apa yang Zera inginkan itu berjalan mendekat,"Pasti minta foto' in ya?" Tebak nya tepat sasaran.
"Yups! Pintar lu" Balas Delvin.
Zefa menerima kamera yang disodorkan oleh Zera,"Ambil posisi calon potograper mau fotoin lu pada"
"Takabur lo!" Cibir Delvin lalu tak sengaja kaki nya menginjak kayu yang ada diujung sehingga ia terjungkal.
Cekrek!
Gedubrak!
"HAHAHAHH ANJAS! MAMPUS AZAB TU! AZAB.. ANJIR MANA NI MUKA NGAKAK LAGI"
Teriak Zefa.Zera tertawa terpingkal-pingkal melihat muka Delvin yang seperti orang ternistai itu.
Delvin menahan tawa nya karena tawa nya Zefa dan Zera itu bikin nular, yang sedang berlibur di pantai saja tertawa terpingkal melihat Delvin terjatuh itu pasal nya kaki di nya ada di atas kayu sedangkan kepala nya ada di pasir putih.
"Manusia sekarang ya gini! Teman jatuh bukan dibantu malah di ketawain dasar manusia! Hahahaha mampus Lo Vin mampus" Timpal Nabil yang mendapat kan hadiah jitakan dari tangan kotor Arkan yang penuh dengan pasir.
"Ban*sat lo Bil, awal nya aja so ceramah ujung-ujungnya sama aja kaya lain. Fucek!"
Kata Delvin lalu bangkit dari duduk nya lalu mendekati Nabil dan menarik rambut nya keras."ANJAY..ANJAYY MAMA!!! DELVIN KAYA CEWE MA! MAIN JAMBAK-JAMBAKAN!!!"
Diujung pantai terdapat dua insan kaum Adam dan kaum hawa mereka adalah Cyla dan Zeren.
Mereka sedang asik berduaan tanpa perduli mereka yang sedang tertawa cekikan disana eh maksudnya bukan tak perduli namun mereka tak menyadari.
Mereka sedang rangkulan dengan kepala Cyla yang bersender ke bahu Zeren, mereka sekarang mulai sepakat untuk berpacaran seperti pada layak nya.
Cyla tersentak saat mendengar teriakan Nabil, "Anjay suara Nabil malu-maluin!"
Ucap Cyla menutup muka nya dengan tangannya.Zeren tertawa lalu membawa Cyla bangkit.
"Ayo kesana!"Cyla mengiyakan ucapan berjalan di samping Zeren, mereka tertawa saat melihat Delvin sedang menjambak rambut nya Nabil.
Untung saja di sini sedang sepi.
"Anjir kaya perawan lagi kelahi rebutan cowok!" Timpal Fadhil yang sedari tadi memakan jajan nya.
"STOPPP!! DELVIN HUAAAA MAMA ATITT"
KAMU SEDANG MEMBACA
Z E R A [END]
Teen FictionZera Aurel Dzafina. Gadis cantik yang harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya memiliki riwayat penyakit kangker sejak kecil. Disaat umur nya lima tahun ia tak menahu bahwa ia memiliki penyakit itu. Namun disaat ia remaja penyakit itu terbongkar...