Zera turun dari tangga dengan perlahan ia mendatangi Zeren, Zefa dan ayahnya sedang sarapan mengunakan seragam mereka masing-masing.
Zefa sudah resmi menjadi murid disekolah SMA Zera dulu. Karena Zera sudah keluar dari sekolah itu dan kembali menjadi anak murid homeschooling.
Ia benci itu!
Sesampainya di meja makan ia duduk didepan Zefa lalu menatap muka nya. Yang merasa ditatap itu mendongakan kepala nya lalu berkata,"Apa?"
Zera hanya menggeleng lalu memakan sarapannya.
"Mm..Yah"
Leo mendongak lalu menoleh ke arah Zera yang sedang mengaduk makanan nya dengan gerpu.
"Hm?"
"Aku boleh sekolah umum lagi gak?" Ucap nya parau bahkan hampir tak terdengar tapi telinga Leo menangkap itu.
"Hah?!" Ucap Zeren dan Zefa karena mereka tak mendengar jelas apa yang diucapkan nya.
"Boleh gak?" Tanya Zera lagi saat Leo terdiam.
Leo berpikir sejenak.
"Gak!" Tolak nya. Zera menghembuskan nafas kecewa nya lalu menyudahi makan nya dan meminum air nya lalu kembali ke kamar nya.
***
Tok!! Tokk!!
Entah itu keberapa kali ketukan karena pintu itu tak kunjung terbuka entah lagi apa sang pemilik kamar.
"ZERA!! BUKA DONG! BU SARAH NYA UDAH DATANG" Teriak Leo menggelegar di seluruh penjuru rumah.
Sedangkan didalam.
Semilir angin menerpa kulit nya earpone putih menempel pada telinga nya dengan volume super full mungkin jika ada orang disebelahnya orang itu akan berdecak karena itu sangat nyaring.
Ia tak mendengar suara apa-apa sama sekali hanya suara lagu dari handpone nya lah yang masuk ke dalam telinga nya.
"Apasih ribut-ribut" Gumam nya sambil melepas satu earpone nya lalu berjalan ke arah pintu.
Sesampainya didepan pintu ia memutar kenop pintu dulu,"Kenapa Yah?" Tanyanya malas. Karena ia masih kesal sama Leo.
"Itu ada Bu Sarah" Jawab Leo datar.
Zera memutar bola mata nya malas, "Gak mau Zera udah bosan gak ada sensasi nya sama sekali"
Leo mengeram kesal lalu menarik nafas nya,"Its okey kamu boleh sekolah umum lagi asal syarat nya gak boleh capek ya sampai kamu cepek drop maupun apa Ayah langsung keluarkan kamu lagi dan pindah keluar negeri agar kamu fokus sama pengobatan kamu" Ucap Leo panjang lebar.
"Yesss!!" Pekik nya sambil loncat-loncat yang membuat Leo mengulum senyumnya.
***
BIAR ZERA NYA SENYUM DULU:)
GAK TAU AKHIRNYA BAGAIMANA;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Z E R A [END]
Teen FictionZera Aurel Dzafina. Gadis cantik yang harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya memiliki riwayat penyakit kangker sejak kecil. Disaat umur nya lima tahun ia tak menahu bahwa ia memiliki penyakit itu. Namun disaat ia remaja penyakit itu terbongkar...