"AYAHHHH!!CYLA MAU MAKAN TAPI KATA NYA MALU" Teriak Zera.
"ENGGAK OM ZERA BOHONG OMM!!" Balas Cyla menolak ucapan Zera.
"MAKAN AJA CYL GAPAPA KOK NGAPAIN MALU" Kata Leo dari kamar nya.
"TUH KAN UDAH AYO!!" Ajak Zera sambil menarik tangan Cyla ke dapur.
"GAK MAU GUE TUNGGU LO MAKAN AJA DIKAMAR LO"
"DIKAMAR GUE ADA HANTU NYA JAIL JAIL"
"WOII BISA DIAM GAK SIH TELINGA GUE BUDEK" Ucap Zeren.
"APA LO KAGAK TERIAK" Balas Cyla dan diangguki oleh Zera.
"Ya enggak lah"
"Serah" Balas Cyla dan Zera bersamaan.
"Oh ya Zer lo tadi dari mana?" Tanya Zeren.
"Iya Zer lo darimana?"
"Yee ikut ikut aja lo" Ucap Zeren menatap tak suka ke arah Cyla.
"Suka suka gue lah"
"Kalian pacaran tapi kaya bukan orang pacaran" Komen Zera.
"Biar dari pada terlalu serius nanti sakit"
"Eaaaa" Timpal Zeren.
"Najis"Ucap Zera.
"Hahahhh"
"Dah lah aku mau makan dulu bhayy!!"
"Sana am gak usah balik juga gapapa"
"Hiks hiks" Dramastis nya sambil berpura pura mengusap ujung mata nya.
"Najis Zer najis"
"ZERAAA!! SINI DULU" Perintah Leo.
"Kenapa Yah!!"
"Udah sini aja"
***
"Kenapa Yah?"
"Kenapa kamu sejak SMA dah gak pernah Kemo lagi itu buat kanker kamu lebih cepat berkembang Zera!!" Geram Ayah nya.
"Zera gak mau Ayah sakit.biar aja tunggu stadium empat baru sering Kemo"
"Kamu gak usah keras kepala Zera Ayah gak mau tau kamu besok harus Kemo kalau tidak kamu akan homeschooling lagi seperti SD dulu" Tegas Leo beserta ancaman nya.
"Ayah kenapa sih sakit Yah sakit nanti rambut aku habis lagi seperti beberapa tahun lalu" Tolak nya sambil menggeleng gelengkan kepala nya beberapa kali.
"Rambut bisa tumbuh lagi Zera kesehatan kamu lebih penting"
"Pokok nya Zera gak mau!!
"Zera!!" Bentak Leo menatap tajam Zera.Zera yang ditatap seperti itu hanya membalas tatapan Leo lebih tajam nya.
"Kamu mau sembuh atau enggak?!"
"Gak, Zera mau sama Bunda disana jadi biar kan Zera pergi"
"Kamu gak boleh egois Zera,kamu hanya mementingkan diri kamu sendiri tidak dengan orang lain,Ayah ngobatin kamu bertahun tahun kalo kam--"
"Oh jadi Ayah selama ini gak ikhlas,iya?!"
"Buk--"
"Aggrrh sudah lah Zera cape" Pungkas nya lalu berlalu dari hadapan Ayah nya.
Brak
Suara gebrakan itu mengalihkan atensi Cyla dan Zaren yang sedang bercanda di bawah sana.
Sontak mereka terdiam lalu saling pandang dan menggeleng.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Z E R A [END]
Novela JuvenilZera Aurel Dzafina. Gadis cantik yang harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya memiliki riwayat penyakit kangker sejak kecil. Disaat umur nya lima tahun ia tak menahu bahwa ia memiliki penyakit itu. Namun disaat ia remaja penyakit itu terbongkar...