Zera sedari tadi menguap saat mendengar ucapan Pak Sulis yang tak ada habis nya.
Padahal jam pelajaran Pak Sulis sudah habis namun orang tua itu tak kunjung bangkit dari duduk nya.
"Hoammm"
"Ih Cyla tutup,setan masuk tuh" Tegur Zera menutup mulut Cyla yang sedang terbuka dengan buku tulis nya.
Cyla menyegir lebar,"Maaf lupa abisan ngantuk banget"
"Mata kamu sampe merah tuh"
"Heheh"
"Oke anak-anak saya akhiri pembelajaran hari ini dan ter-"
"Dari tadi kek pak!" Ucap Dimas menyela ucapan Pak Sulis.
"Hei Damas!"
"Saya Dimas pak,Damas kelas sebelah Lo" Ucap nya ketus,karena ia sama Damas tak ada bedanya,mereka tak kembar,namun suara mereka mirip dan kebiasaan sama.
"Sama saja kalian berdua! Bisa tidak jangan memotong ucapan saya!"
"Tidak pak!" Ucap nya sangat santai.
"Udah pak! Orang gila udah gak benar" Ucap Dina menimpali.
"Heh Dora diam deh" Tegur nya,pasal nya rambut Dina itu seperti Dora.
"Bacot!"
"Heiiii ada guru disini!!"
"Berisik!" Ucap mereka barengan.
"Dasar murid kurang ajar"
"Dasar guru kurang ajar" Ucap mereka berdua menatap garang ke arah Pak Sulis.
"Udah pak! Bu Endang sudah menunggu mu"
"Asta,saya ke kantor dulu,untuk Dimas dan Dina tunggu hukuman saya" ucap nya tajam.
***
"Ayo Ra kekantin" Ajak Cyla saat Bu Siti sudah keluar.
"Males kamu aja" Tolak nya.
"Ayoo lah plisss"
Zera menggeleng,"Gak Cyla aku gak mau"
"Ayolahhh"
"Hufft"
"Yayyy" Pekik nya lalu menarik tangan Zera kekantin.
Disepanjang perjalan tak hentinya Cyla mengoceh hingga membuat telinga Zera panas mendegar nya.
Brak!
"Astaga Ra!" Jerit nya saat melihat Zera jatuh kebawah dengan terduduk dengan kaki terlipat.
"Sshhh..."
"Udah gak usah lebay" Ucap orang yang telah menabrak Zera dengan santai nya.
"Heh! Lo Del sudah nabrak nyolot lagi!" Ucap Cyla tak terima.
"Udah Cyl" Lerai Zera lalu bangkit.
"Halah so polos Lo" Sinis Seorang yang sedari tadi disamping Delvin,ya dia sedari tadi bersama seorang wanita.
"Dih..emang Zera elo! Cabe"
"Mulut Lo,teman Lo tu,Orang kaya Delvin disia-siakan!nyesel mampus Lo"
"Yang ada pacar Lo tu nyesel kalo pacaran sama Lo" Ucap Cyla.
Zera dan Delvin hanya diam memperhatikan mereka berdua yang sedang berantem sesekali Zera mencuri pandang ke arah Delvin yang menatap dingin ke arah mereka.
"Heh Lo manusia sok baik!" Ucap nya menunjuk Zera pakai tangan nya.
"Heh! Turunin jari kotor lo dari muka sahabat Lo"
"Sembarangan Lo tu udah kagak suci"
"Mulut Lo ya"
Plak!
Satu tamparan melayang ke pipi wanita itu,wanita itu memenangi pipi nya dengan muka memerah menahan amarah.
Wanita itu mengangkat tangan nya bersiap menampar Cyla balik.
Hingga akhir nya...
***
Jangan lupa follow;
•@angnoktvia
•@angnbiber
KAMU SEDANG MEMBACA
Z E R A [END]
Подростковая литератураZera Aurel Dzafina. Gadis cantik yang harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya memiliki riwayat penyakit kangker sejak kecil. Disaat umur nya lima tahun ia tak menahu bahwa ia memiliki penyakit itu. Namun disaat ia remaja penyakit itu terbongkar...