"Sshhh..pelan pelan dong Zer!!" Rintih Zeren menahan sakit nya.
Namun bukan nya makin pelan malah makin ditekan."Sakit Zer!!"
"Lagian sok sok-an berantem dapat apa sih!?"
"Ya kan gue belain lo.lo tau gak dia gak tau diri banget bilangin lo penyakitan lah lemah lah" Ucap Zeren menjelaskan kejadian tadi.
"Ya kan emang penyakitan ngapain marah?" Gumam Zera pelan.
"Hah kenapa Zer?"
"Gapapa" Balas Zera lalu melanjutkan membersihkan luka Zeren.
"Gak mau bilang makasih nih?"
"Gak"
"Ohh dah dibelaiin gak mau bilang makasih lagi"
"Dah tau emang penyakitan kenapa harus marah hm?" Zeren diam.
"Jangan ngomong gitu"
"Ya kan emang kenyataan nya gitu"
"Hm"
"Yeayy done ayo balik bang"
"Lo mah sebentar bang sebentar Ren yang bener kek" Cibir nya.
"Suka suka aku dong.aku yang ngomong" Balas nya nyolot.
"Ih kok lo kok nyolot sih!?"
"Apa kamu gak nyolot!?"
"Gak lah"
"Ya ka--"
"Udah sampai kapan berantem nya Pak Bejo dah mau tutup gerbang tu" Ucap Delvin memotong ucapan mereka.
"Lo sejak kapan disitu?" Tanya Zeren.
"Sejak lo berdua saling nyolot" Zeren menghembuskan nafas lega sedangkan Zera hanya diam lalu berjalan keluar.
"Kemana Zer!?" Teriak Zeren lantang.
"Ngambil tas kamu ngambil sendiri aja ya aku mau pulang!!"
"Dasar kembaran laknat" Ucap nya Delvin yang disitu hanya tertawa mendengar gerutuan Zeren.
"Ngapa Lo tawa kerasukan setan UKS ya!?"
"Iya!!"
***
"Zer hotspot dong" Pinta Zeren dengan puppy eyes nya.
"Idih baru aja kemarin beli paket dah habis aja" Balas Zera.
"Ya kan gara gara youtobe-an buka Instagram buk--"
"Siapa suruh di buka paket sekali pandang aja langsung habis kamu mah!" Sela Zera memotong ucapan Zeren.
"Ihh!!" Kesel nya lalu merebut paksa handpone yang ada digenggaman Zera.
"Balikin gak!?"
"Gak hotspot dulu!!"
"Malas paket ku juga dah tinggal berapa bentar lagi mau habis"
"Ayolahh bentar ajaaaa!!"
"Bentar nya dua jam iya!?"
Zeren menyegir,"Hehehh ayolah nanti gue beli kan paket lagi deh janji" Ucap nya sambil menunjukan jari tengah dan telunjuk nya.
"Malas banget"
"Plisss!!!"
"Ayal"
"Alay bego" Ralat Zeren lalu menoyor pelan kepala Zera.
"Ayolahhh pliss hotspot sekali ajaaa!!"
Pinta nya lagi sambil berguling guling dilantai putih."Gak!"
"Ay--"
"Anak Ayah kelahi terus pokok nya!!" Seru Leo sambil membawa koper nya masuk.
Mereka menoleh bersamaan ke sumber suara lalu berlari ke arah Leo,"Ayahhh!!" Ucap kedua nya lalu memeluk Leo erat.
"Heii!!kalian kenapa?"
"Zera gak mau hotspot Yah" Adu Zeren.
"Dia tu Yah paket cepat banget habis nya" Balas nya. "Kalo misal nya ada lomba siapa cepat habisin paket pasti dia juara satu nya" Sambung nya mencibir Zeren.
"Kalo ada lombanya ya pasti dari dulu gue dah ikut dan jadi juara satu berturut turut tiap tahun nya"
"Udah udah gak nawarin Ayah masuk nih?"
"Oh ya lupa" Balas Zera menepuk keningnya.
"Maaf ya kakinda adinda tidak tau kalau kadinda pulang jadi adinda tidak bisa menyiapkan sepasang karpet merah" Ucap Zaren dengan nada alay nya. "Hahahh sudah lah ayo kita masuk Ayah ada oleh oleh buat kalian!!"
"Yeayyy!!!"
***
Jangan lupa follow;
•@angnoktvia
•@angnbiber
KAMU SEDANG MEMBACA
Z E R A [END]
Teen FictionZera Aurel Dzafina. Gadis cantik yang harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya memiliki riwayat penyakit kangker sejak kecil. Disaat umur nya lima tahun ia tak menahu bahwa ia memiliki penyakit itu. Namun disaat ia remaja penyakit itu terbongkar...