Glek
Glek
Huek
Dua kali tegukan dan satu kali Zera hampir saja mengeluarkan isi perut nya,
Cyla yang melihat itu hanya mengurut tengkuk nya agar berkurang."Kenapa Zer?"
"Gak enak pait" Jawab nya sambil berlari ke westafel yang ada di depan kelas nya.
Zera melepeh-lepehkan sisa obat yang masih menempel pada lidah nya,lalu berkumur dengan air itu.
Cyla menyusul Zera lalu kembali mengurut nya dan memberikan sebotol air kepada Zera.
"Makasih.." Gumam Zera lirih.
Cyla menengguk lalu menuntun Zera membawa nya kedalam kelas kambali dan menduduki nya di bangku mereka.
"Zer lo gak ada niat gitu jelasin itu ke Delvin?" Ucap Cyla tiba-tiba.
Zera yang sedang minum itu lantas tersedak.
Uhuk uhuk
"Pelan-pelan" Ucap Cyla.
"Ekhm..aku takut dia gak percaya" Balas Zera ragu.
"Lo jelasin pelan-pelan pasti dia percaya, coba aja" Balas Cyla sambil tersenyum.
Zera berpikir seraya meminum air kembali dan akhir nya tersedak lagi-lagi.
"Pelan dong Zer kenapa sih?"
"Gak!"
***
"Seperti mati lampu ya sayang seperti mati lampu cin-"
"Bacot babik!" Kata Delvin ngegas.
"Sorry" Balas nya disertai cengiran khas nya.
Mereka berdua sekarang sedang ada dirumah Delvin,mereka bolos sehabis melihat penampilan Zera dan Ryan tadi, dikarenakan tak ada pelajaran lagi dan mereka malas disekolah.
"Vin tau gak! Masa si doi udah punya doi baru lagi masa" Kata Nabil berniat menyindir Delvin.
"Lo nyindir gue!?"
Nabil hanya mengangkat bahu nya acuh tak acuh lalu menjawab,"Kalo lo ngerasa gue gapapa kok"
"Anjing!"
"Delvin!! Mulut nya ada bayi disini" Ucap Mama Delvin,Reni.
"Hehe maaf mah, Nabil nih bawaan nya pengen ngegas mulu"
"Mata mu,Lo nya aja yang ngegasan" Balas Nabil tak terima.
Pletak!
"Iyaiin kek" Kata Delvin menatap tajam ke arah Nabil.
"Tante tau gak,si Delvin mah gini-gini aja tiap hari nya Tante sampe saya bosan"
"Matamu bosan gue tiap hari sendiri lo sama pacar alay lo tiap hari" Ucap Delvin lantang.
"Sembarangan gue tu-"
"Bacotttt!!!!"
"DELVIN MULUT NYA!"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Z E R A [END]
Teen FictionZera Aurel Dzafina. Gadis cantik yang harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya memiliki riwayat penyakit kangker sejak kecil. Disaat umur nya lima tahun ia tak menahu bahwa ia memiliki penyakit itu. Namun disaat ia remaja penyakit itu terbongkar...