9

6.8K 375 6
                                    

Akhirnya urusan Taehyung selesai. Taehyung telah memutuskan untuk memperkerjakan tiga orang wanita di toko bunga milik Irene tersebut. Nantinya mereka diharapkan dapat mengerjakan seluruh kegiatan yang cukup melelahkan di toko bunga milik Irene itu dan Taehyung ingin jika istrinya itu hanya duduk manis disana. Taehyung tidak mau istrinya itu terlalu lelah mengurus bisnis barunya itu.

Taehyung telah memberitahukan peraturan-peraturan apa saja yang harus mereka taati dan juga dia telah menitip pesan kepada mereka agar bisa menjaga Irene dan terus melaporkan setiap kegiatan Irene disana kepadanya. Sebenarnya Taehyung memperkerjakan mereka untuk bekerja di toko bunga apa untuk mengawasi Irene sih?

Saat Taehyung akan meninggalkan cafe milik Jeon itu dia merasakan bahwa ada panggilan masuk lewat handphonenya yang sedang berbunyi itu.

"Hai ada apa sayang?" Taehyung langsung mengangkat panggilan tersebut saat mengetahui bahwa sang istrinyalah yang membuat panggilan itu.

"Kau kapan pulang Tae? Aku ingin makan cheese cake, bisakah kau membelikannya untukku?" ucap Irene to the point Taehyung yakin jika disebrang sana istrinya itu sedang menampilkan wajah yang menggemaskan.

Irene memang selalu menampilkan wajah yang menggemaskan setiap dia sedang menginginkan sesuatu.

"Baiklah sayang, apa ada pesanan lainnya yang kau inginkan hm?" tanya Taehyung.

Untung saja aku belum pergi meninggalkan cafe ini pikir Taehyung merasa bahwa dirinya sedang beruntung.

"Hmmmm..." Irene tampak berfikir sejenak dan Taehyung dengan setia menunggunya.

"Itu saja deh hehehe" akhirnya Irene memutuskan.

"Baiklah sekarang kau duduk manis dan tunggu pesananmu sekitar 20 menit lagi, oke?"

"Ay ay captain! Love you Tae!" ucap Irene sebelum mengakhiri panggilan.

Dasar istrinya itu selalu saja mengakhiri panggilan secara satu pihak. Untung sayang pikir Taehyung.

Taehyungpun membeli pesanan Irene di cafe milik Jeon tersebut dan langsung menancap gas untuk pulang dan segera menemui istrinya itu.

---

"Sayang bangun" Taehyung membangunkan Irene dengan tidak tega namun dia harus membangunkannya.

"Eung... jam berapa ini?" ucap Irene yang masih setengah sadar dari tidurnya.

"Jam tujuh pagi sayang" jawab Taehyung sambil mencium kening dan pipi Irene bergantian.

"Tumben kau membangunkanku Tae, ada apa?."

"Aku ingin kau ikut bersamaku ke kantor hari ini sayang" ajak Taehyung sedikit berbohong.

"Tumben sekali, ada apa Taeee?" tanya Irene penasaran.

"Kau akan mengetahuinya setelah sampai disana, cepat bersiaplah sayang" perintah Taehyung.

"Baiklah-baiklah" Irenepun melangkahkan kakinya untuk membersihkan tubuhnya.

Sekarang mereka sedang ada di mobil menuju tempat yang Tae maksud. Kalian pasti tahu bukan mereka akan kemana?

"Taee sebenarnya ada apa sih?" Irene masih saja penasaran.

"Tunggulah sebentar lagi sayang" ucap Taehyung sambil mengecup tangan Irene.

"Jangan membuatku penasaran, cepat katakan sekarang Taeeee" rengek Irene.

"Tidak" singkat Taehyung.

"Taeee" Irene mencoba membujuk suaminya itu.

Taehyungpun hanya diam dan berpura pura marah agar istrinya itu berhenti merengek.

"Tae kau marah?" tanya Irene to the point.

"Ya" singkat Taehyung.

"Baiklah aku tidak akan menanyakan hal itu lagi, aku akan menunggunya sampai kita tiba disana" ucap Irene berusaha membujuk suaminya itu.

"Anak pintar" senyum Taehyung sambil menciumi tangan istrinya itu.

Merekapun sampai di kantor Taehyung, namun Irene kembali lagi dibuat heran dan kebingungan oleh suaminya tersebut. Bukannya masuk ke kantor, tapi Taehyung mengajaknya ke tempat lain.

"Ayo ikuti aku" ucap Taehyung sambil menggandeng tangan Irene.

Sebenernya kita akan pergi kemana sih? pikir Irene.

Irenepun mengikuti langkah Taehyung yang menggandeng tangannya sambil menyebrangi dua jalan raya ini. Dan merekapun berhenti didepan toko bunga yang sangat cantik menurut Irene.

"Kau ingin membeli bunga untukku Tae? Terimakasih" ucap Irene sangat senang.

"Ini semua milikmu sayang."

"Semua bunga yang cantik ini? Benarkah itu Tae? Aku sangat senang sekali" ucap Irene sangat sangat senang sambil memegangi bunga tersebut dan menciuminya.

Sangat wangi! batin Irene.

"Semua bunga yang ada disini begitupun dengan tempatnya sayang" ucap Taehyung lalu menggandeng tangan istrinya yang masih bingung dengan perkataannya itu untuk masuk kedalam toko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semua bunga yang ada disini begitupun dengan tempatnya sayang" ucap Taehyung lalu menggandeng tangan istrinya yang masih bingung dengan perkataannya itu untuk masuk kedalam toko.

"Semua bunga yang ada disini begitupun dengan tempatnya sayang" ucap Taehyung lalu menggandeng tangan istrinya yang masih bingung dengan perkataannya itu untuk masuk kedalam toko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woahhh indah sekali Tae" ucap Irene  matanya berbinar.

"Selamat pagi tuan, nyonya" ucap tiga pelayan disana secara bersamaan dengan ramah dan juga sopan.

"Selamat pagi kalian" ucap Irene tidak kalah ramah.

"Irene mereka bertigalah yang akan menjadi karyawanmu disini dan yang akan membantumu disini. Biarkan mereka menyelesaikan tugas mereka masing-masing karena aku sudah membagi berbagai tugas kepada mereka. Jadi kau hanya tinggal duduk manis mengerti?" ucap Taehyung panjang lebar.

"Tunggu Tae, jadi toko bunga ini milikku?" ucap Irene yang masih saja bingung.

"Iya sayang" ucap Taehyung sambil tersenyum.

Melihat sikap tuannya itu membuat ketiga karyawan disana menganga tidak percaya. Kenapa Taehyung yang mereka temui kemarin dengan yang sekarang sangat berbeda? Kemarin yang mereka lihat adalah tuan Kim Taehyung yang sangat dingin dan datar. Jangankan tersenyum seperti sekarang, menjawab salam mereka saja tidak. Tapi apa yang mereka lijat sekarang? tuan Kim Taehyung yang begitu hangat dan ceria.

"Huwaaa terimakasih banyak Tae" ucap Irene girang sambil memeluk suaminya itu.

Taehyungpun memeluk istrinya dengan sangat erat. Perlakuan mereka itu tidak lepas dari pandangan ketiga karyawan itu tapi sayangnya pasangan itu tidak peduli akan hal itu.

25 Mei 2020
796 words

Possessive HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang