Tidak menunggu lama Taehyungpun langsung masuk ke dalam kolam renang yang berukuran cukup besar itu untuk menolong istrinya. Taehyung sangat tahu bahwa Irene sama sekali tidak bisa berenang.
Suara teriakan Taehyung tadi sukses mengundang Wendy, beberapa maid dan juga penjaga mendekat dengan raut wajah yang sangat panik.
Taehyung berhasil mengangkat tubuh ringan Irene.
"Apa yang kalian lakukan hah?! Cepat bawakan handuk!" Taehyung terlihat sangat marah dan panik sekarang.
"Sayang ayo bangun, buka matamu Irene" ucap Taehyung menepuk-nepuk salah satu pipi Irene.
Tidak lama Irenepun terbangun sambil terbatuk-batuk namun sukses membuat semua orang disana bernafas lega.
"Taeeeee!" ucap Irene sembari memeluk Taehyung.
"Ada apa sayang? kenapa bisa seperti ini hm? Apa kau tahu betapa paniknya aku?" ucap Taehyung sembari menerima handuk dari salah satu maid yang ia perintahkan tadi lalu melingkarkannya pada tubuh Irene.
"Apa kau membawakanku seekor sapi berwarna pink Tae?" ternyata Irene masih mabuk.
Taehyungpun menggendong Irene dan membawanya ke kamar mereka. Saat berpapasan dengan Wendy, Taehyungpun memasang tampang dinginnya dan berkata.
"Kau lupa siapa suami dari sahabatmu ini?" setelah berkata itupun Taehyung langsung kembali melangkahkan kakinya menuju kamar mereka.
Mendengar itupun Wendy langsung menyesali perbuatannya hari ini, sungguh dia sangat amat menyesal. Padahal dia hanya berniat untuk membebaskan Irene sebentar saja dari kekangan Taehyung, tapi sekarang dia malah berurusan dengan seorang Kim Taehyung.
Irene yang berada di gendongan Taehyungpun tidak bisa diam dan terus mengoceh.
"Kau tidak membawakan pesananku itu Tae? Huh tapi akan kumaafkan karena kau terlihat sangat tampan sekarang aku suka" ucap Irene sambil memanyunkan bibirnya.
Tentu saja Taehyung sangat tampan saat ini. Hari-hari biasa saja dia sudah sangat tampan apalagi sekarang dia sedang mengenakan kemeja putih yang basah kuyup dan tentu saja membuat dada bidangnya terekspos bebas akibat kelakuan istrinya itu dan jangan lupakan wajah dan juga rambut Taehyung yang ikut terkena basahnya air. Bisa kalian bayangkan bukan bagaimana wajah Taehyung saat ini? Sangat maskulin.
"Kau perlu kuhukum sayang."
---
Setelah menggantikan baju dan menyuapi Irene sup pereda mabuk, Taehyung menemui Wendy yang masih ada di mansionnya itu.
"Apa kau yang membawa soju itu?" ucap Taehyung mengejutkan Wendy.
"Y-ya Taehyung maafkan aku, Irene tidak salah aku yang memaksanya minum tadi" ucap Wendy menunduk.
Walaupun Wendy telah mengenal Taehyung dari SMA tetap saja dia tidak bisa terbiasa dengan sikap dingin Taehyung seperti ini.
"Irene minum seberapa banyak?."
"S-sekitar setengah botol" ucap Wendy kurang yakin.
"Tidak usah bertemu lagi dengan Irene, kau membawa pengaruh buruk untuknya" ucap Taehyung sambil melangkahkan kakinya untuk meninggalkan Wendy.
"T-tapi apa kau tidak berlebihan mengekang Irene seperti ini hah?" Wendy memberanikan dirinya demi sahabatnya itu.
Irene adalah tipe orang yang selalu memendam masalahnya sendiri dan tidak mau membuat orang lain kesusahan hanya karena dirinya. Wendy pikir Irene sangat terkekang oleh pelakuan Taehyung kepadanya dan sebagai sahabat yang baik tentu saja Wendy mencoba untuk memberikan yang terbaik untuk Irene bukan?.
"Aku tahu apa yang terbaik untuk istriku kau tidak usah ikur campur. Dan sepertinya kau harus tau sesuatu" jeda Taehyung sambil memperhatikan ekspresi Wendy saat ini.
"Aku tidak pernah pandang buluh untuk menyingkirkan seseorang" ucap Taehyung sembari meninggalkan Wendy yang sedang ketakutan akibat perkataan dirinya.
---
Irene terbangun dari tidurnya dan langsung mengingat-ngingat apa yang terjadi pada dirinya.
"Aishhh kenapa aku harus mabuk sih bodoh!" ucap Irene merutuki dirinya sendiri sambil memukul pelan kepalanya sendiri.
"Kau kenapa sayang? Kepalamu sakit hah? Apa terbentur sesuatu saat kau terjatuh tadi?" tiba-tiba Taehyung masuk ke kamar mereka dan panik saat melihat Irene.
"T-tidak Tae aku baik-baik saja" cengir Irene.
"Syukurlah kalau begitu" ucap Taehyung sembari mengelus sayang puncak kepala Irene.
"Taeeee" rengek Irene.
"Hm" kenapa istrinya itu tiba-tiba merengek? pikir Taehyung.
"Pelukkk" Irene kembali merengek sembari merentangkan tangannya.
"Tidak" tegas Taehyung.
"Eh? Tae aku ingin peluk sekarang juga!" kekeh Irene.
"Tidak, tidak ada peluk selama 1 minggu!"
"Kenapa? Kau tega sekali Taee" Irene membuat wajah sesedih mungkin saat ini.
"Siapa yang memperbolehkanmu untuk mabuk hm?" saat ini Taehyung sedang sangat serius.
"M-maaf Tae" Irenepun menundukkan kepalanya.
"Apa aku terlalu mengekangmu, apa aku harus membebaskanmu hm?" suara Taehyung melemah saat ini dan sukses membuat Irene mendongakkan kepalanya.
"Tidak Tae! Aku tidak mau huhu" entah kenapa Irene sedih mendengar perkataan Taehyung barusan.
"Dengarkan aku sayang, aku melarangmu bukan tanpa alasan. Seperti aku melarangmu untuk minum minuman seperti itu jangankan soju, soda saja aku larang untukmu. Aku tidak ingin melihatmu kesakitan lagi, apa kau lupa jika perutmu ini tidak kuat mengkonsumsi minuman seperti itu hm? Aku mohon kau mengerti ya sayang" Taehyung mencoba untuk memberi penjelasan pada istrinya itu.
"Yaaa Tae aku mengerti maafkan aku huhu" mata Irene berkaca-kaca saat ini.
"Tapi Taee" Irene menggantungkan perkataannya.
"Ada apa sayang?" lagi-lagi Taehyung panik.
"Jadi kau tidak akan memelukku selama 1 minggu?" jujur Irene.
Mendengar itupun membuat Taehyung tertawa dan langsung membawa Irene kedalam pelukannya.
801 Words
18 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Husband
RomanceHanya sebuah cerita dimana segala sifat posesif dan kecemburuan Kim Taehyung kepada Kim Irene, istrinya. 🏅 #1 - kth (18 Januari 2021) 🏅 #1 - protektif (04 Juni 2020) 🏅 #1 - baeirene (04 September 2020) 🏅 #3 - kth (06 September 2020) 🏅 #3 - taer...