Sekarang disinilah Irene berada, di depan mesin kasir yang tersedia di toko bunganya. Dia sangat sangat senang hari ini! Sebenarnya Taehyung tidak mengizinkannya untuk bekerja apapun disana tapi Irene tetap kekeh ingin bekerja dan pada akhirnya Taehyung mengizinkannya untuk berada di depan mesin kasir ini.
kring
Lonceng pintu berbunyi menandakan bahwa ada pelanggan barunya yang datang! Pelanggan pertamanya! Jantung Irene cukup berdebar karenanya.
Pelanggan pria itupun melangkahkan kakinya ke meja kasir dan langsung memesan bunga yang dia cari.
"T-tolong satu bucket bunga mawar berwarna merah" ucapnya sedikit kikuk saat melihat paras cantik Irene.
"Baiklah tolong tunggu sebentar" ucap Irene tidak mempedulikan tatapan pria tersebut, dia terlalu senang akan pesanan pertamanya itu.
Irenepun berjalan mendekati Cecil dan meminta tolong padanya untuk merangkaikan satu bucket bunga mawar merah sesuai pesanan pria itu.
Cecilpun langsung melakukan perintah Irene tersebut. Tidak butuh waktu lama untuk merangkai bunga mawar itu untuknya. Cecil sudah bekerja dua tahun lamanya di toko bunga yang sebelumnya sebelum akhirnya toko bunga itu bangkrut dan atasan lamanya itu menutup usahanya.
Irene sangat kagum melihat begitu cekatannya tangan Cecil yang sedang merangkai bunga pesanan pelanggannya itu. Dan setiap ekspresi yang ditunjukkan Irene tersebut tidak sedikitpun luput dari pandangan pria itu.
"Woah kau sangat hebat Cecil! maukah kau mengajarkanku?" ucap Irene.
"Tentu saja nyonya" ucap Cecil tersenyum ramah sembari menyerahkan bunga tersebut kepada Irene.
"Panggil aku Irene saja jangan kaku seperti itu" ucap Irene sambil melangkahkan kakinya menuju kasir.
"Baiklah Irene" Cecilpun melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda tadi yaitu menata bunga-bunga yang ada disana.
"Ini pesanan anda tuan, apa ada yang bisa aku bantu lagi?" tanya Irene ramah.
"Hanya ini saja, totalnya berapa nona?" ucap pria tersebut sambil terus memandang wajah Irene. Pria tersebut mengira Irene belum menikah maka tidak salah bukan dia memanggilnya dengan sebutan nona? pikirnya. Ditambah lagi wajah Irene yang terlihat masih sangat muda dan tentunya sangat imut.
Apa kalian berpikir bahwa pria itu tidak melihat cincin yang Irene kenakan? Mana mungkin dia melihatnya jika yang dia lihat hanya wajah Irene?.
"Totalnya 25000 won" ucap Irene berhitung sejenak sebelum akhirnya menjawab.
Di meja kasir itu sudah ada list harga-harga bunga per tangkai dan harga beberapa hiasan seperti pita dan sebagainya yang telah Taehyung siapkan. Pokoknya disini Irene tinggal tahu beres saja, suaminya itulah yang berperan besar pada toko bunganya.
Pria itupun memberikan salah satu kartu kreditnya itu kepada Irene dan Irenepun memproses pembayaran tersebut.
"Terimakasih tuan, kami tunggu kedatangan anda kembali" ucap Irene ramah.
Pria itupun melangkahkan kakinya dan meninggalkan toko bunga itu dengan hati yang berbunga dan tidak menyesal telah datang ke toko bunga baru yang telah menyedot perhatiannya itu pikirnya.
Setelah dirasa pelangganya itu pergi Irenepun memekik senang sembari loncat-loncat lucu yang membuat para karyawannya gemas akan tingkah pemilik toko itu.
---
Ternyata lelah juga ya melayani beberapa orang disini pikir Irene. Sampai siang ini Irene telah melayani sekitar 15 orang dan Irene merasa cukup lelah padahal yang merangkaikan pesanan mereka adalah para karyawannya huh. Tapi Irene senang! sangat senang!.
Irenepun melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul makan siang dan baru saja ingin menghubungi suami tercintanya itu, Irenepun tidak menyadari kehadiran seseorang didepannya.
"Hai, kau terlihat begitu senang sayang."
"Tae! Kau mengagetkanku huh!" ucap Irene sedikit terkejut akan kedatangan Taehyung.
"Memangnya kau sedang apa sampai-sampai tidak menyadari kedatanganku hm?" Penasaran Taehyung.
"Aku baru saja akan menghubungimu Tae" Irenepun menunjukkan layar handphonenya kepada Taehyung.
Taehyungpun tersenyum melihat kejujuran istrinya itu dan mengelus puncak kepalanya dengan sayang.
"Bagaimana harimu sayang? apa menyenangkan bekerja di toko barumu ini?" Taehyung tersenyum.
"Sangat menyenangkan Tae! Di hari pertama ini sudah ada 15 orang yang datang dan membeli bunga-bunga yang ada disini aku sangat senang!" ucap Irene dan memang terlihat di wajahnya bahwa dia sangat senang sekarang.
"Syukurlah kalau begitu aku senang jika melihatmu senang sayang, ayo kita keluar dan makan siang" ajak Irene sambil menggandeng tangan mungil istrinya itu.
"Ayo! aku sangat lapar Tae aku ingin makan banyak!" ucap Irene semangat.
"Apapun untukmu" ucap Taehyung sambil mencium kening Irene.
"Kalian aku akan makan siang dulu ya, kalian juga jangan lupa makan siang" pamit Irene kepada Cecil, Zia dan Stefi lalu diangguki oleh ketiganya sebagai jawaban untuk ucapan Irene tadi.
Merekapun berjalan menuju restaurant yang tidak jauh dari tempat mereka bekerja. Irene bercerita bagaimana harinya itu kepada Taehyung. Menceritakan apa saja bunga yang pelanggannya itu pesan, dan masih banyak lagi. Intinya Irene sangat senang hari ini.
"Besok kau tidak usah menjaga kasir lagi Irene. Kau cukup duduk manis di ruanganmu itu" ucap Taehyung datar.
Setelah mendapat kabar dari Zia yang melaporkan kegiatan Irene itu Taehyungpun melupakan satu hal. Rata-rata pelanggan toko bunga itu pria bukan? bisa-bisanya dia melupakan hal yang sangat penting itu pikirnya.
"Apa?" kaget Irene.
26 Mei 2020
803 words
Dapet kabar kalo dosen gajadi adain kelas, langsung aja semangat buat bikin part ini😜🤟🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Husband
RomanceHanya sebuah cerita dimana segala sifat posesif dan kecemburuan Kim Taehyung kepada Kim Irene, istrinya. 🏅 #1 - kth (18 Januari 2021) 🏅 #1 - protektif (04 Juni 2020) 🏅 #1 - baeirene (04 September 2020) 🏅 #3 - kth (06 September 2020) 🏅 #3 - taer...