"Lain kali tidak usah membangunkanku sayang" ucap Taehyung dengan lembut.
"Aku hanya takut jika nantinya kau akan telat pergi ke kantor Tae" cicit Irene.
"Jika aku telatpun tidak akan ada yang berani memarahiku bukan?."
"Tapi tetap saja kau harus tetap mengikuti aturan yang kau buat sendiri Tae" tegas Irene.
Jadi perusahaan dimana Taehyung bekerja itu adalah perusahaan milik keluarganya sendiri. Sementara itu Taehyung adalah anak tunggal otomatis Taehyung berhak 100% dari perusahaan itu bukan? lagipula ayahnya sendiri yang menitipkan perusahaan itu kepada Taehyung. Ayahnya itu sudah muak mengurus bisnis yang membuatnya pusing tujuh keliling sekarang giliran anak semata wayangnya itu.
"Baiklah baiklah, ayo tidur lagi" ucap Taehyung sambil mengeratkan pelukannya pada Irene dan berencana untuk melanjutkan tidurnya yang terganggu itu.
"Tidurku sudah kenyang Taee, ayo kita jalan-jalan! aku bosan dirumah" bujuk Irene.
"Baiklah, rencanamu hari ini apa sayang?" ucap Taehyung yang masih setia memejamkan matanya.
"Aku ingin piknik ke taman bunga!"
Irene sangat menyukai bunga semua jenis bunga yang menurutnya wangi tentunya.
"Baiklah tapi cium dulu" goda Taehyung yang kini sudah membuka matanya.
"Ish Tae tidak mau!!" tolak Irene.
"Yasudah tidak ada cium maka tidak akan ada piknik di taman bunga yang indah."
"Ish baiklah baiklah" ucap Irene sambil mencium pipi Taehyung dengan sedikit terpaksa.
"Sudah huh."
"Disini belum" Taehyung menunjuk bibirnya sendiri.
"Ish Tae kau selalu membuatku malu huh!."
"Kita sudah cukup lama bersuami istri dan kau masih malu saja, sudah cepat tidak ada alasan lagi."
Irenepun mencium bibir suaminya itu. Dan tentu Taehyung senang walaupun dia sendiri yang menyuruhnya dasar.
"Baiklah sekarang kau mandi dan bersiap siap, aku akan mandi di kamar mandi lainnya atau kita akan mandi di satu kamar mandi yang sama hm?" goda Taehyung.
"Tidak mauu!!" Irenepun kabur dan langsung memasuki kamar mandi yang ada dikamarnya itu.
"Jangan lari-lari sayang apalagi ketika kau berada dikamar mandi!" teriak Taehyung.
"Iya iya bawel!!" teriak Irene dari dalam kamar mandi.
Dan Taehyungpun beranjak dari kasurnya lalu menuju kamar mandi yang berada di luar kamarnya namun masih ada di lantai 2 mansionnya.
---
Mereka sudah berada di taman bunga yang mereka tuju. Sekarang mereka sedang duduk diatas rumput hijau yang tentunya sudah dialasi oleh kain bermotif kotak kotak berwarna merah dan putih yang biasa mereka pakai untuk sekedar piknik seperti sekarang.
"Whoaa bunga-bunga disini sangat cantik Tae! aku sangat menyukainya!" mata Irene berbinar melihat bunga-bunga yang ada di hadapannya.
Taehyung yang melihatnya langsung ikut bahagia sungguh.
"Kenapa kau tidak mencoba menanamnya dirumah sayang jika kau menyukai mereka hm?" ucap Taehyung sambil mengelus rambut Irene.
Irene yang tadinya sedang fokus itupun langsung mengalihkan pandangannya ke suaminya yang tampan itu.
"Apa boleh aku menanam dan merawat bunga dirumah Tae?" mata Irene berbinar.
"Tentu saja, kenapa tidak?" senyum Irene.
"Asikkkkkk! Terimakasi Taee" Irenepun memeluk suaminya itu.
"Sama-sama sayang" Taehyung membalas pelukan Irene.
"Taehyung apa aku boleh membuat usaha sendiri?" ucap Irene tiba-tiba.
"Usaha apa hm? aku masih mampu untuk menafkahimu Irene."
"Aku selalu bosan dirumah, aku ingin bekerja sepertimu Tae" rengek Irene.
"Tidak Irene, kau cukup duduk manis dirumah."
"Tapi aku ingin punya kegiatan juga Tae, aku ingin membuka toko bunga milikku sendiri" ucap Irene memelas.
Tidak buruk, lagipula bekerja di toko bunga apalagi miliknya sendiri tidak akan membahayakan dia bukan? ucap Taehyung didalam hatinya.
"Tae, kau marah?" Irene mendongakkan kepalanya untuk melihat Taehyung yang ada di pelukannya itu.
cup
Taehyung mencium bibir Irene dan memegang kedua pipinya dengan tangannya itu.
"Baiklah, aku akan membuatkanmu toko bunga yang kau inginkan jadi kau hanya perlu meneruskannya bagaimana?" ucap Taehyung tersenyum membuat Irene menganga tak percaya.
"Tumben Taehyung baik" batin Irene.
"Baiklah Tae terimakasi!" Irene kembali memeluknya dengan erat dengan perasaan yang sangat senang.
"Tentu ada syaratnya sayang."
"Ishhh aku kira kau ikhlas mengabulkan permintaanku ini" cemberut Irene.
cup
Taehyung mencium bibir Irene lagi.
"Ish Tae kebiasaan yang buruk!" kesal Irene.
"Suruh siapa kau memanyunkan bibirmu itu dan memasang wajah yang menggemaskan hah, mana mungkin aku bisa tahan" ucap Taehyung lalu kembali mencium bibir Irene.
"Wanita selalu salah huh" batin Irene.
"Jadi apa Tae syaratnya?" Irene semakin penasaran dengan syarat yang akan diberikan Taehyung.
"Pegawai yang nantinya akan bekerja disana harus aku rekrut sendiri, paham?" Jujur Taehyung tidak mau ada pegawai pria nantinya.
"Hanya itu?" heran Irene.
"Ya, memangnya kau mau aku menambahkan syaratnya hm?" goda Taehyung.
"No!" tolak Irene sambil memeluk kembali suaminya itu.
"Terimakasi Tae" Irene benar-benar senang sekarang.
"Apapun untukmu sayang" senyum menghiasi wajah manusia tampan itu.
24 Mei 2020
756 words
Selamat hari lebaran bagi yang merayakan🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Husband
Roman d'amourHanya sebuah cerita dimana segala sifat posesif dan kecemburuan Kim Taehyung kepada Kim Irene, istrinya. 🏅 #1 - kth (18 Januari 2021) 🏅 #1 - protektif (04 Juni 2020) 🏅 #1 - baeirene (04 September 2020) 🏅 #3 - kth (06 September 2020) 🏅 #3 - taer...