7

8.1K 402 13
                                    

Pagi yang cerah di hari senin ini telah membuat manusia yang ada di muka bumi ini akan bersiap untuk melakukan aktivitasnya masing-masing termasuk pasangan suami istri yang telah bersiap untuk mengisi perutnya di meja makan yang terlalu besar untuk mereka berdua.

"Terimakasih Manda, kau baik sekali sudah menyiapkan semua sarapan ini, pasti kau bangun sangat pagi untuk menyiapkannya" polos Irene sambil tersenyum kepada kepala maid yang baru itu.

"Tidak apa apa nyonya saya senang melakukan pekerjaan ini dan hal ini sudah menjadi tugas saya" ucap Manda tersenyum sambil menuangkan jus jeruk ke gelas majikannya itu.

"Cukup, kau bisa pergi" ucap Taehyung dingin.

Para maid disini sudah terbiasa dengan sikap dingin Taehyung dan tentu saja mereka juga tidak heran mengapa sikap Taehyung kepada mereka dan istrinya sangat berbeda. Lagipula mereka siapa? pikir mereka.

"Baiklah saya permisi tuan, nyonya" ucap Manda tidak lupa dengan bungkukkan badannya.

Irene masih menatap kepergian Manda yang sudah jauh itu.

"Ada apa sayang? Apa yang kau pikirkan hm?" ucap Taehyung sambil mengelus lembut pipi istrinya itu.

Taehyung sangat peka terhadap istrinya itu. Lelaki itu sangat mengetahui apa yang Irene rasakan lewat ekspresi wajahnya itu.

"Aku hanya rindu pada Emilly" ucap Irene jujur.

"Sudahlah sayang lagipula aku sudah mengirim dia untuk bekerja di salah satu kedai milik Jimin. Kau tidak perlu khawatir sayang" ucap Taehyung berusaha untuk menenangkan Irene.

"Benarkah itu Tae?" mata Irene berbinar membuat Taehyung gemas.

"Kenapa dia selalu mengeluarkan ekspresi ini? apa dia tahu kelemahanku hah?" pikir Taehyung.

"Tentu saja sayang, aku tidak pernah dan tidak bisa berbohong padamu" jujir Taehyung.

"Terimakasih Tae" peluk Irene.

"Kau hanya memberikanku pelukan jika kau mendapatkan sesuatu saja dariku ya" goda Taehyung.

"Ish tidak seperti itu Tae, aku benar-benar mencintaimu kok" ucap Irene jujur dan berusaha meyakinkan suaminya itu.

"Aku bercanda sayang, aku lebih lebih mencintaimu" Taehyung membalas pelukan Irene.

"Jangan berkata seperti itu lagi aku tidak suka Tae."

"Ucapannya sama sepertiku saat aku melarangnya melakukan sesuatu hm" pikir Taehyung.

"Baiklah, ayo kita sarapan sekarang" ucap Taehyung yang dibalas anggukan oleh Irene.

Saat Irene akan meminum jus jeruk yang ada dihadapannya itu ada tangan yang menahan pergerakannya itu.

"Tidak, kau hanya boleh minum susu Irene" larang Taehyung.

"Apa Manda tidak mengetahui itu hah?" lanjut Taehyung.

Mungkin kalian bertanya kenapa Taehyung tidak menegurnya tadi saat Manda sedang menuangkan minuman itu ke gelas Irene? Jawabannya adalah karena Taehyung terlalu sibuk dengan kegiatannya tadi yaitu memandang wajah Irene. Jadi Taehyung tidak salah kan?.

Saat akan memanggil kepala maid itu Irene langsung mencegah lengan Taehyung.

"Tidak usah Tae, jangan memarahinya kasihan" polos Irene.

"Baiklah, aku akan membuatkanmu segelas susu tunggu disini" ucap Taehyung sambil melangkahkan kakinya ke dapur yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan meja makan itu untuk membuatkan istri kecilnya segelas susu.

Irene yang melihat perlakuan manis Taehyung itupun langsung tersenyum. Betapa beruntungnya dia mendapatkan seorang suami seperti Taehyung pikirnya.

Saat sedang betah dengan lamunannya itu Irene langsung terkejut saat suara Taehyung terdengar oleh telinganya.

"Kenapa kau senyum-senyum seperti itu sayang? apa yang kau pikirkan?" tanya Taehyung penasaran.

"Ish Tae kenapa kau selalu mengagetkanku huh?" kesal Irene sebenarnya dia tidak terlalu kesal, hanya saja dia berusaha terlihat kesal untuk menutupi malunya itu.

"Ohh aku tahu, kau pasti sedang memikirkanku ya lihatlah betapa menggemaskannya pipimu yang memerah itu aku jadi ingin memakannya" goda Taehyung.

"S-siapa juga yang memikirkanmu wle" Irene menggoa balik Taehyung.

"Dasar anak kecil ini sudah mulai berani ya hm" ucap Taehyung sambil mencubit kedua pipi Irene tentunya tidak membuat Irene kesakitan.

Merekapun tertawa membuat iri orang-orang yang melihatnya termasuk para maid yang tidak sengaja melihat tingkah laku mereka yang menggemaskan itu.

"Sayang aku berangkat kerja dulu ya, jangan nakal hm" ucap Irene sambil mencium kening sang istri.

"Ay ay captain!" ucap Irene sambil mengambil posisi dan gaya hormat kepada Taehyung.

"Apa yang paling penting hm?."

"Izin terlebih dahulu jika aku mau keluar rumah, dan jangan biarkan hpku mati hehe" ucap Irene sambil tersenyum memperlihatkan giginya yang kecil itu.

"Anak pintar, baiklah aku berangkat ya sayang ingat jangan nakal" pamit Taehyung.

"Siap bos! Hati hati dijalan" Irene melambaikan tangannya.

Taehyungpun melajukan mobilnya keluar dari pekarangan mansionnya itu.

Sebenarnya Taehyung tidak pergi ke kantornya hari ini, lagipula hari ini tidak ada meeting penting yang harus dihadiri olehnya dan pekerjaannya sudah ia bereskan tadi malam. Ada hal harus ia urus sekarang.

24 Mei 2020
718 words

Possessive HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang