Happy Reading...
"Sebenarnya apa yang kamu inginkan Kaf ?" Tanya Elsyira pada Kafka.
Kafka semakin mendekat ke arah Elsyira, ia duduk di sampingnya lalu menatap wajah cantik orang yang dicintainya itu.
"Mauku, kamu tinggal disini dengan Mauren. Kamu akan bahagia denganku dibandingkan dengan suamimu itu, aku tau semuanya tapi belum saatnya aku memberitahu mu. Karena aku ingin kamu mencintaiku"
Elsyira terkejut dengan pernyataan Kafka padanya. Ia bertanya-tanya apakah Kafka mencitainya ? Tapi mengapa, ia sudah memiliki suami memiliki anak walaupun ia belum bahagia dengan suaminya. Yeah, ia tau Kafka sangat tampan, badan kekar, dan tentu saja perhatian. Jujur saja ia nyaman dengan Kafka tapi ia tak tau akan perasaan apa ini.
"Kenapa bisa aku lebih bahagia denganmu dan aku juga tidak mau tinggal disini" Sentak Elsyira.
"El, aku akan kasih tau ke kamu disaat ulang tahun kamu. " Ucap Kafka dan langsung meninggalkan kamar Elsyira.
Elsyira penasaran apa yang akan ia ketahui nanti, kenapa Kafka memaksanya untuk mencintainya. Dan ulang tahun nya masih satu bulan lagi, jadi ia harus bersabar dan besok pagi ia akan bicara sama Kafka , ia ingin pulang.
Ke esokan harinya, Elsyira dan Mauren menunggu tuan rumah di meja makan untuk sarapan bersama. Membayangkan nya seperti keluarga, ia tak pernah makan bersama dengan suaminya itu. Dan sekarang suaminya telah ditelan bumi entah kemana, berkali-kali Elsyira menghela nafas panjang untuk meredakan emosinya ketika memikirkan suaminya itu.
"Eh sudah menunggu lama ?" Tanya Azalea yang tiba-tiba datang. Lalu ia mendudukkan dirinya di kursi meja makan.
Elsyira menjawab "tidak lama". Beberapa menit kemudian Kafka turun dengan setelan jasnya yang rapi dan itu membuat Elsyira meneguk ludahnya, sangat tampan itulah yang dikatakan Elsyira dalam batinnya.
"Maaf menunggu lama, tadi terima telfon sebentar" Sahut Kafka yang sudah berada di meja makan.
Mereka sarapan dalam keadaan hening, hanya bunyi sendok dan garpu yang terdengar. Setelah semuanya selesai menikmati sarapannya, Kafka bangkit dari tempat duduk nya karena ia harus menghadiri rapat besar pagi ini.
"Ehm Lea, kamu belum balik ke Inggris kan ?" Tanyanya Kafka pada adiknya.
Lea menggeleng pelan. "Aku 5 hari disini, jadi tinggal 2 hari lagi. Aku kesini karena merindukanmu" rajuk Lea dan langsung memeluk Kakaknya itu.
Elsyira yang melihat adegan itu hatinya menghangat. Dan ia berfikir kapan ia dan suaminya seperti itu, huh mengesalkan.
"Okay Lea kalau begitu temani Elsyi dan Mauren jalan jalan keliling Moscow , jangan terlalu jauh juga" Ucap Kafka lalu mengecup Puncak kepala Adiknya dengan penuh kasih sayang.
Lea mengedipkan matanya lalu mencium pipi kakaknya itu. Elsyira yang melihat itu hanya canggung, kenapa dengan dirinya. Kenapa hatinya sakit sekali melihat moment itu, oh my god ia tak akan cemburu, Lea itu adiknya dan ia tak punya hubungan dengan Kafka. Elsyira menggeleng-gelengkan kepalanya, ia kenapa jadi berfikiran aneh seperti ini.
Kafka pun melangkahkan kakinya keluar, saat melewati Elsyira tak lupa Kafka memberikan kecupan di keningnya. Dan gotcha, Elsyira mematung melihat moment beberapa detik yang lalu.
"Ehem" Sahut Lea yang mencairkan suasana saat kakaknya sudah pergi dari hadapan mereka.
Elsyira pun mengubah mimiknya lalu menetralkan hatinya untuk tak terbawa suasana. Huh ada apa dengan hatinya, kenapa rasanya nyaman sekali.
"Mom, kenapa uncle itu mencium Mommy ?" Tanya Mauren dengan suara cadelnya saat memegang lengan Elsyira.
"Uncle Kafka hanya memberi obat pada kening mommy nya Mauren soalnya habis di gigit nyamuk" Sahut Lea dengan senyuman menawannya sambil melirik Elsyira yang sedang gelagapan.
Azalea, Elsyira dan Mauren sedang berada di Mall terbesar di Rusia. Sesuai permintaan kakaknya, kini Lea telah mengajak jalan jalan mereka nampaknya putri Elsyira sangat antusias dan itu membuat hati Lea menghangat.
"Mauren mau beli ice cream" Tanya Lea pada Mauren.
Mauren menatap sang ibu dengan wajah sendu nya. Elsyira pun yang tidak tega akhirnya mengiyakan.
"Maulen mau" Jawab Mauren dengan gemas.Lea menyuruh Mauren dan Elsyira menunggu sebentar untuk membelikan ice cream pada Mauren.
"Aw" Ucap Lea yang mengaduh terjatuh karena tabrakan seorang pria.
Pria itu mengulurkan tangannya untuk membantu Lea berdiri, dan Lea menerima uluran tangan pria itu.
"Kau kalau jalan hati hati" Kata Lea dengan nada kesal, lalu Lea mendongakkan wajahnya supaya bisa melihat siapa yang menabraknya.
"Kamu" Ucap Lea dengan pria itu berbarengan.
Next...?
Okay, tidak ada yang comment 🙄 50 comment pun tak ada. 😓
Terimakasih telah membaca.. 🤗
Saya terkadang sebagai pembaca itu vote dan mengusahakan untuk comment. Apa kalian bisa membaca dan menghargai perasaan penulis.. ☺ seenggaknya vote dan comment aja, atau semangat min dalam comment gitu.. Inilah mengapa jadi tak ada semangat buat nulis.. 😪 tapi tak apa, sebagai penulis tetap harus melanjutkan cerita.. Sekian terimakasih

KAMU SEDANG MEMBACA
Affair (COMPLETED)
RomancePics : pinterest WARNING🔞 CERITA MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN, MATURE CONTENT DAN KATA KATA KASAR. Elsyira Titania Ilacad adalah seorang istri dari Arsitek terkenal di Jepang. Elsyira mempunyai satu anak bersama suaminya itu, tapi setelah melahirka...