Part 20

13.6K 517 23
                                        

Happy Reading....




Mahendra Hospital

Alleo membawa istrinya ke rumah sakit terkenal yang berada di Oxford. Ia sangat cemas pada keadaan istrinya dan juga bayinya , ia melihat banyak darah di kaki istrinya. Sesampainya di ruang operasi, ia menunggu diluar dengan mondar mandir. Ia takut terjadi sesuatu , sebelumnya tadi ia menyuruh putranya Edu untuk menelfon Xavier supaya datang ke Oxford.

2 jam berlalu, lampu ruang operasi dimatikan. Alleo segera berdiri dan menunggu dokter keluar dari ruangan, dan tak perlu menunggu waktu lama dokter pun keluar dengan wajah yang tak bersahabat.

"Dokter bagaimana keadaan istri saya ?" Tanya Alleo dengan wajah cemas, dan keringat bercucuran.

Dokter menghela nafas.
"Maaf bayinya tidak bisa diselamatkan karena pasien mengalami pendarahan hebat."

Air mata Alleo yang sejak dari tadi ia tahan akhirnya keluar, bayi yang di tunggu olehnya dan Angel sudah tiada.
"Dan istri saya bagaimana dok ?" Tanyanya kembali.

"Mohon Maaf istri anda juga tidak dapat kami selamatkan saat mempersiapkan alat operasi, istri anda mengatakan untuk mengambil surat di lacinya yang berada di Belanda dan pasien juga mengatakan minta maaf tidak bisa menemani anda" Ucap Dokter

"Terimakasih dok"
Alleo luruh ke atas lantai setelah dokter pergi dari hadapannya. Ia tak menyangka akan kehilangan 2 orang yang dicintainya hari ini.

"Daddy, Are you okay ?" Sahut Edu dan Gab yang tiba tiba datang.

Alleo menoleh ke arah dua putranya dan memeluk mereka dengan menangis.
"Maafkan Daddy yang tak bisa menjaga Mommy"

"Mommy kenapa Dad ?" Tanya Gab yang sedang menatap Alleo.

"Mommy sudah berada di surga sayang, kita harus ikhlas dengan kepergian Mommy" Jawab Alleo dengan masih menangis di hadapan putranya.

Di sisi lain Kafka mengajak Elsyira terapi di rumah sakit adiknya, ia sangat bahagia karena perkembangan wanita yang dicintainya sudah membaik.
"Makasih ya sayang, keadaan kamu semakin hari semakin membaik. Tetap sehat sayang" bisik Kafka pada telinga Elsyira lalu mengecup Puncak kepalanya.

"Hi Ka" Sahut Lea yang tiba-tiba datang menghampiri nya dengan memakai seragam Dokter.

"Kamu belum pulang Lea" Tanya Elsyira.

Lea menggeleng pelan.
"Belum Kak, masih nanti. Kakak tetap sehat ya biar bisa bersama kak Kafka"

Elsyira mengangguk pelan .

"Aku kembali ke ruangan ya, hati hati di jalan" Ucap Lea dengan berlalu pergi sambil melambaikan tangannya.

Kafka mendorong kursi roda Elsyira menuju keluar Rumah sakit sesampainya di mobil Elsyira mengatakan sesuatu.
"Apa surat cerainya sudah ada ?" Tanya Elsyira

"Sayang jangan bicara apapun soal perceraian itu. Kalian akan di pengadilan 2 hari lagi, aku sudah menghandlenya sayang"

Elsyira mengangguk.
"Aku mau ke super market , boleh ?"

Kafka tersenyum dan mengizinkan Elsyira ke super market. Ia bahagia jika melihat wanita yang dicintainya tersenyum.

Sedangkan Davino yang sedang berada di luar super market sangat kesal pada Vyona dan Alleo. Ia tidak akan membiarkan mereka bahagia termasuk mantan istrinya juga, ia akan menghadiri perceraian nya dengan Elsyira terlebih dahulu setelah itu ia akan pergi jauh smentara waktu.

Sedangkan Elsyira bersama Kafka sudah turun dari mobil menuju Super Market. Tapi saat mereka mau masuk, seseorang itu mengganggu nya.

"Wah kebetulan kita berada disini ya... Hahhhaha kita akan bercerai dipengadilan, kau harus datang ke Rusia. Dan apa pria ini Hot Daddy mu ?" Tanya Davino.

Seseorang yang mengatakan itu pada Elsyira adalah Davino Mantan suaminya. Ia sangat geram dengan pria di hadapannya ini, mengapa dulu ia sangat bodoh sekali dengan jatuh cinta dengannya.

"Pria disampingku ini lebih baik darimu dan pria istimewa untukku" Jawab Elsyira.

Kafka tersenyum menghangat dengan ucapan Wanita yang dicintainya.

"Kau, pergilah. Kita akan datang di pengadilan itu jadi tau usah repot-repot menghakimi kami" Ucap Kafka.

"Hahhaa kau jangan ikut campur masalahku dengannya, dia wanita sampah jadi jangan membela wanita ini. Wanita ini tidak cantik apalagi sexy" Jawab Davino sambil menunjuk Elsyira.

"Aku akan tunjukkan padamu suatu saat nanti Dav, kau akan menyesal tak menghargaiku dan putrimu"

"Kau, kurang ajar sekali denganku. "

Plak..
Davino menampar Elsyira di hadapan Kafka.

Kafka yang melihat itu sangat geram dan sangat kesal dengan Davino. Ia langsung menarik kerah baju Davino dan memukulnya membabi buta.

Sedangkan Elsyira berusaha melerainya dan sampai dirinya terkena pukulan Davino yang akan memukul Kafka. Ia pun tergeletak dengan kursi rodanya terguling.

"Elsyi" Teriak Kafka yang langsung menghampiri Wanita yang dicintainya.

Ia menatap manik mata Davino dengan kebencian yang membara.
"Kau akan terima akibatnya karena telah menyakiti wanita yang ku cintai"


Please, Give Me Vote and Comment.

Terimakasih atas ucapannya untukku. Semoga kalian selalu sehat.. 🤗

Affair (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang