Part 13

14.9K 622 25
                                    

Happy Reading....


WARNING.. ❌
ADEGAN KEKERASAN..🚫

"Apa kau pria tampan di masa kecilku ?" tanya Elsyira

Kafka tersenyum dan air matanya pun terjatuh, ia langsung memeluk Elsyira dengan erat.
"Kamu gadis kecilku Elsyi"

Elsyira memeluk Kafka dengan erat, ia sangat bahagia bisa menemukan pria tampan nya ya walaupun sekarang keadaan nya berbeda ia sudah menikah dengan Davino. Ah memikirkan suaminya yang mendorong nya sampai terjatuh, suaminya tak ada perasaan bersalah apapun. Bahkan yang khawatir padanya adalah Kafka.

"Kafka, kenapa kamu tak mengatakan bahwa kamu adalah sahabat masa kecil ku ?" Tanya Elsyira dengan wajah cemberutnya.

Kafka melepaskan pelukannya lalu mencubit hidung Elsyira.
"Aw, sakit Kafka"

"Uuh sakit ya. Sini sini aku kecup"

"Cup" Kafka mengecup hidung Elsyira.

"Aku sebenarnya mau mengatakan ini dan soal Davino ketika ulang tahunmu. Tapi karena kamu sudah ingat, aku lega rasanya" Jawab Kafka yang menggenggam tangan Elsyira.

Elsyira tersenyum bahagia akhirnya ia bisa mengingat pria masa kecilnya.

"Ehm tapi kamu mau bicara apa soal Suamiku ?" Tanya Elsyira.

"Nanti kamu akan tau, sekarang cepatlah sembuh. Aku akan melihat Mauren dulu dan kebetulan Erina juga disini" Jawab Kafka

"Iyakah, kalau begitu panggil Erina supaya kesini"

"Iya sayang"

Mendengar perkataan Kafka yang memanggilnya sayang, pipinya seperti kepiting rebus.

Kafka berjalan menuju ruangan Erina, di lihatlah Erina menyuapi Mauren. Oh ternyata, putri kecilnya sudah bangun.

"Mauren sudah bangun ?" Tanya Kafka yang sudah di dalam ruangan rawat Mauren.

"Iya Uncle, Mauren sudah bangun. Mauren ingin mommy" Jawab Mauren

"Tunggu ya sayang Mommy juga sedang sakit, nanti Uncle akan membawa Mommy kesini. Sekarang habiskan makananmu" Ucap Kafka sambil membelai rambut Mauren.

"Aku habis dari ruangan anak Angel sama Davin" Sahut Erina dengan nada kesal.

Kafka menoleh ke arah Erina.
"Lalu"

"Aku marah dengan mereka, seenaknya saja mereka menyakiti hati Elsyira. Ck suami macam apa dia" Gerutu Erina.

"Sudahlah biar mereka jadi urusanku. Selesai menyuapi Mauren, kamu langsung ke ruangan Elsyi dia mencarimu"

Erina mengangguk setuju. Ia akan menemui sahabatnya itu dan menghiburnya.

Kafka keluar dari ruangan Mauren, ia menghampiri Aldrich yang sedang duduk .

"Hancurkan pekerjaan Davin sebagai Arsitek ternama. Buatlah skandal Angel dan juga bajingan itu" Ucap Kafka yang sudah duduk di samping Aldrich.

"Dengan senang hati" Jawab Aldrich dengan seringaiannya.

"Aku tidak suka mereka menyakiti wanitaku. Aku akan menghancurkan karirnya sebagai Arsitek dan dia akan dihapuskan dari dunia Arsitek karena skandal itu" Ucap Kafka dengan nada geram.

Aldrich setuju dengan perkataan Kafka.

Di sisi lain, Davino sudah di ruangan Elsyira. Ia tadi mencarinya karena ia muak dengan istrinya ini.

Affair (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang