Part 7

21.5K 629 6
                                        

Happy Reading


Kafka menatap wajah cantik Elsyira, dilihatnya wanita itu sangat cantik, terlihat lucu, manis bahkan sangat cocok jadi model. Sungguh Davino telah menyia-nyiakan wanita cantik di hadapannya ini.

"Aku membawamu kesini karena sekarang kau adalah milikku."

Elsyira mematung dengan ucapan Kafka, kenapa ia bisa menjadi miliknya. Bahkan ia baru kenal saat makan bersama kedua sahabatnya itu.

"Aku bukan milikmu tuan Kafka yang terhormat"

Kafka menyunggingkan senyuman nya. Lalu berjalan santai meninggalkan Elsyira yang tengah bertanya-tanya kepadanya.

Elsyira menatap kepergian Kafka di hadapannya ,ia bingung dengan sifatnya. Mengapa ia di klaim menjadi miliknya, padahal dirinya sudah menjadi milik suaminya seorang.

Elsyira mengejar Kafka dan bertanya tanya pada Kafka.
"Tolong Tuan apa maksud anda bahwa saya adalah milik anda, ini tidak benar  saya adalah milik suami saya"

Kafka berhenti dan membuat Elsyira menabrak dada bidang Kafka. Elsyira mengerjapkan matanya lalu menetralkan mimik wajahnya, sungguh kalau dilihat dari dekat pria yang di hadapannya ini sangatlah tampan bak dewa Yunani. "Ah kau memikirkan apa sih Elsyira" gerutu Elsyira di dalam hati sambil menatap Kafka.

"Aku hanya perlu mengatakan satu kali, mulai sekarang kamu tinggal disini bersamaku. Putrimu juga tinggal disini, jadi jangan khawatir" Ucap Kafka yang tengah menatap Elsyira di depannya.

Jika dilihat begitu dekat memang sangatlah cantik Wanita beranak satu di hadapannya ini.
"Oh ya satu lagi, jangan terlalu berharap pada suami mu. Aku sudah mengetahui semua tentangnya yang tidak kamu ketahui saat ini. Percayalah aku akan menjagamu dan juga Mauren. Mulai sekarang jauhi suamimu" Desis Kafka di kalimat terakhirnya lalu meninggalkan Elsyira yang masih mencerna pembicaraan nya.

Setelah kepergian Kafka, ia menitikkan air mata. Apa yang terjadi pada dirinya, kalimat Kafka masih terngiang ngiang di kepalanya. "Aku sudah mengetahui semua tentangnya yang tidak kamu ketahui saat ini" apa arti ucapan Kafka sebenarnya. Ia harus segera mencari tau apa yang terjadi pada suaminya dan apa siasat Kafka yang mengklaim dirinya bahwa ia miliknya.

Malam pun tiba, semua pelayan menata hidangan makanan di meja makan untuk persiapan makan malam. Kebetulan adik dari tuannya sedang berada di Mansion, jadi pelayan harus menyiapkan makanan yang berbaur masakan Indonesia juga karena itu permintaan adik dari tuannya. Jika tidak ada makanan itu, bisa bisa Tuan besar nya akan memecat seluruh pelayan yang bagian memasak.

"Добрый вечер, мисс" Ucap Meggy pada Lea yang berjalan menuju meja makan.


*(Russian | Selamat malam Nona)

Lea tersenyum ke arah Meggy.
"ночь тоже мегги"

*(Russian | Malam juga Meggy )

Lea duduk di meja makan sambil menunggu yang lainnya. Tak lama kemudian Mauren turun bersama Elsyira, Mauren tampak bahagia disini. Lea tersenyum pada Mauren dan Elsyira.

"Hi" Ucap Azalea.

Elsyira tersenyum hangat pada Gadis di depannya. Elsyira memikirkan sesuatu siapa gadis di depannya ini apakah kekasih atau tunangannya Kafka.

"Oh Hi" Jawab Elsyira.

Elsyira dan Mauren duduk di Meja makan. Mauren yang melihat banyak makanan itu langsung lapar.

"Mom, Lapar" Sahut Mauren dengan tingkah gemasnya.

"Iya sayang sebentar ya."

Tak lama kemudian Kafka turun dengan baju santainya menuju meja makan. Di lihat ada 3 wanita kesayangan nya tengah berkumpul di meja makan. Senyum Kafka pun mengembang.

"Maaf menunggu lama" Ucap Kafka yang menatap Elsyira dan Mauren secara bergantian.

"Kau memang ngapain saja ,heh ?  Lama sekali seperti perempuan" Cibir Lea.

Kafka menoleh pada adiknya dengan tatapan tajam dan yang ditatap malah nyengir kuda.

Kafka pun duduk dan menyuruh adiknya dan Elsyira makan malam.
"Mauren ini adalah masakan Indonesia namanya adalah  soto coba dimakan ini enak" Ucap Lea sambil mengambilkan soto ke Mangkuk untuk Mauren.

Mauren tersenyum senang.
"Terimakasih Aunty"

Lea mengangguk pelan. Ia senang melihat Mauren menyukai Soto masakan Indonesia Favorit nya.

"Oh ya ini gadis di hadapanmu adalah adikku namanya adalah Azalea Nowera Mahendra" Ucap Kafka pada Elsyira.

Elsyira menganggukkan kepalanya. Ternyata gadis cantik di hadapannya ini adalah adik Kafka, pantas saja sangat mirip. Adiknya cantik, baik, dan manis. Dia masih terlihat seperti anak SMA.

"Aku Elsyira Titania Leeuwen, panggil saja Elsyira"

"Oh okay Elsyira" Ucap Lea yang memakan sotonya dengan lahap.

Setelah selesai makan Elsyira mengajak Mauren untuk ke kamar, ia ingin Mauren tidur dengannya. Setelah sampai di kamar, Ia menghela nafas. Dari sejak tadi ia melihat handphone nya tak ada notif sama sekali. Apa suaminya belum pulang ? Apa suaminya tak khawatir padanya ? Apa yang terjadi sebenarnya ,apa yang disembunyikan suaminya itu ?

"Huh, kau selalu saja seperti ini Dav. Kau dimana, sedang apa dan bagaimana kabarnya" gumam Elsyira sambil menemani putrinya bermain boneka sebentar.

Pintu kamar Elsyira terbuka dan masuklah seorang pria tampan yaitu Kafka. Kafka sudah memakai piyama tidur nya, di lihatlah dia sangat tampan memakai piyama warna biru navy itu.

"Ada apa tuan" Tanya Elsyira yang duduk di tepi ranjang sambil memegang handphone nya.

Kafka mendekat ke arah tepi ranjang dan melihat Elsyira memegang handphone nya. Kafka menyunggingkan senyum nya, ia tau bahwa Davino tak akan mengabari Elsyira.

"Tidak usah formal, panggil saja Kafka. Dan tak usah repot repot untuk memikirkan suamimu itu, dia sudah bersenang-senang tanpamu. Jadi hiraukan" Ucap Kafka dengan tenang..






Double up guys... Gimana suka gak sama ceritanya...?

Okay guys, Give me vote and comment.. 😘

Tembus 50 comment, aku akan update.. 😙😙😙

Affair (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang