CHAPTER 9

11.9K 1.3K 209
                                    

Chapter 9

Jennie POV

Tolong vote dan komen
Tinggal komentarin doang apa susahnya,  tpi komennya yang bikin aku semangat ya, 

Aku butuh komen kalian,
Karena aku kangen balas komen kalian
....

.....

Aku terus menatap ponsel, tak ada satu pesanpun yang masuk dari Lisa, sudah dua minggu lamanya dia mendiami ku tanpa sebab. Biasanya dia masih rajin mengabariku sebelum tidur, atau menanyakan kabarku dipagi hari. Bahkan kadang dia menjemput ku sehabis pulang be
kerja. Tapi akhir akhir ini justru gadis itu begitu jarang walau hanya sekedar bertukar kabar. Apa... dia marah padaku karena kejadian kemarin hari ? Oh, Come on Lisaa... sudah berkali kali aku bilang padamu, aku tak bisa seperti gadis yang lain yang bisa mengakuimu. Hubungan ini tidak biasa, bagaimana orang orang akan menerima seorang istri yang berselingkuh dengan sesama jenisnya disaat suaminya sedang berkerja ? Itu hanya akan menimbulkan masalah baru, baik itu untuk mu ataupun itu untukku.

Tapi sepertinya Lisa terlanjur salah paham, aku akui kalau aku memang pernah tidur dengannya, dan kami melalui one night stand dimana antara aku dan dia sama sama mengiginkannya. Aku berharap ini tidak bergerak terlalu jauh, Dia hanya teman bagiku, tetanggaku, sekaligus hanya teman seks, Dan tak ada yang lebih ataupun perasaan. Aku hanya ingin diantara aku dan Lisa ketika kami melakukan itu atas kemauan untuk bersenang senang. Karena aku tak ada niat untuk melanggar batasku ataupun mengkhinati cinta suamiku.

Lamunanku terhadap Lisa terpecahkan, saat aku melihat langkah kaki suamiku yang baru turun dari kamar sambil mengikat dasi di lehernya. Benar, seperti biasa suamiku akan kembali pergi berkerja pagi ini, dan tentu dia tidak akan pulang untuk dua minggu atau bahkan sampai sebulan kedepan. Dia memelukku dari belakang, dan juga mengecup sejenak bahuku yang terbuka.

"Aku membuatkanmu Kopi, dan sandwitch" kataku sambil menyodorkan segelas kopi hangat dan sandwitch diatas piring. Jungkook langsung menggigit sandwitch dimulut, lalu ia menyodorkan lehernya padaku. Tiba tiba manja,biasanya ia bisa memasang dasinya sendiri dan sekarang ingin sekali ia agar aku memasangkan untuknya.

"Sayang kenapa kau terlalu seksi"

Jungkook menarik pinggangku kedalam dekapannya, aku hanya tersipu malu sambil mengikatkan dasi dengan rapi di kerah bajunya.

"Kemarin malam kau pulang jam berapa Sayang ? Apa Taehyung oppa sebegitu pentingnya bagimu ? hingga kau meninggalkan istrimu sendirian ?"

"Maafkan aku Jen, aku jadi lupa waktu karena kunyuk brengsek itu terus mengajakku bertarung, tidak ada yang boleh pulang sebelum kami menemukan pemenang taruhan"

"Lalu siapa yang menang ?" Tanyaku lagi penasaran.

"Tentu saja dia, mana mungkin aku bisa mengalahkannya, dia sudah bermain bowling dari kecil dan sudah sangat pandai"

"Alhasil karena aku kalah, aku harus menuruti kemauannya, dan kami pergi ke tempat karaoke setelahnya. Itulah kenapa aku jadi begitu larut pulang kerumah"

Setelah semuanya rapi Jungkook oppa mengambil jas dan kopernya, aku ikut mengantarnya sampai kedepan pintu. Sebuah kecupan dibibir pun ia tinggalkan untukku lalu memeluk erat.

"Aku pergi dulu ya... Aku akan usahakan untuk kembali lebih cepat"

Walau sudah sering ditinggal olehnya begitu tapi tetap saja aku merasa sedih kali ini. Apalagi akhir akhir ini Jungkook terasa lebih sayang padaku dan sikapnya belakangan ini makin manis. Lalu dengan kepergiannya yang begitu cepat tentu aku tak bisa bohong bahwa aku menginginkan agar dia lebih lama dirumah.

TEACH ME IN YOUR PAIN. [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang