CHAPTER 6

13.1K 1.3K 183
                                    

CHAPTER 6
Balasan Yang Kemarin


Jennie Pov

Langit sudah menggelap, barulah aku selesai dengan semua kegiatanku hari ini. Ada rasa letih yang tak terjelaskan pada tubuh ini, serta betisku yang terasa nyeri saat harus menggunakan stileto tinggi selama seharian penuh. Memang cantik, tapi kadang membawa penderitaan bagi pemakainya dengan rasa penat yang luar biasa. Hanya sedikit orang yang memahami lelahnya seorang peraga yang harus memakai pakaian sebelum dikenal oleh publik. Susah senangnya maka kamilah yang menanggung lebih dulu sebelum orang lain mencoba. Dengan berjalan lunglai, aku menunggu manajerku untuk menjemputku di lobi studio. Entah kenapa manajerku hari ini telat datang, ini mungkin karena dia harus menyelesaikan dulu semua peralatan yang selesai di pakai oleh studio lain.

Dengan menunduk kemudian aku tatap kedua kakiku yang melepuh jarinya. Ini mungkin karena aku terus menerus menggunakan hak tinggi dan berjalan ke sana kemari. Terasa begitu perih, dan aku juga merasa agak pusing sekarang. Aku baru ingat karena sibuk bekerja aku bahkan belum  memakan apapun dari pagi selain secangkir kopi. Wajar jika sekarang tubuhku terhuyung dan lututku agak lemas.

Tit !

Sebuah mobil biru tiba menglakson dan berhenti didepanku, lalu dari dalam mobil itu keluar seorang gadis yang begitu aku kenal. Dia tersenyum kearahku sejenak lalu kemudian ia membukakan pintu untukku.

“Naiklah... Ayo pulang denganku” katanya padaku.

“T- tapi bagaimana kau bisa tau kalau aku ada disini ?” tanya ku heran.

“Dari manajermu, tenanglah, naik saja, maka aku akan menyelamatkanmu”

Aku pun hanya menurut, mengikuti kemauannya dan berjalan kearahnya. Tapi sepertinya Lisa tahu, ada yang salah dari cara berjalanku, dia melihat kebawah sambil mengerutkan dahi.

"Kakimu sakit ?" Tanyanya padaku dengan begitu perhatian


"Eoh..., seharian ini aku terus berdiri menggunakan heels"

"Baiklah, cepatlah ke mobil agar kau bisa meluruskan kakimu terlebih dahulu"

Dia pun menyambut tanganku,  membantuku menuruni sedikit anak tangga di teras, dia bahkan melindungi puncak kepalaku dengan telapak tangannya agar tidak kejedot ketika masuk ke dalam mobilnya. Seperti seorang penjaga putri presiden yang sedang bertugas untuk menjemput.

Aku tak bisa menjelaskan sikapnya, benar benar karismatik  dan begitu gentle. Dengan temannya saja dia seperti itu, Mungkin dia akan lebih protektif lagi dengan seseorang yang dikencaninya. Benar benar Tipikal pacar idaman.

Didalam mobilpun dia terus memperhatikanku, tak luput dia menghujani ku dengan seribu pertanyaan hanya untuk memastikan agar aku merasa nyaman dan baik baik saja. Mana mungkin seseorang tidak akan nyaman duduk didalam lamborgini series terbaru milikmu Lisa ? Bahkan, setelan jok depannya masih sama seperti terakhir kali aku menyetelnya

"Apa Adikmu Rose tidak pernah menaiki mobil ini ?" Tanyaku padanya.

"Wae ?" Responnya padaku.

"Tidak, aku hanya bertanya, terakhir kali aku naik mobilmu, akulah yang menyetel Joknya dengan posisi ini"

"Lalu sekarang rasanya masih sama"

TEACH ME IN YOUR PAIN. [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang