CHAPTER 17

8.9K 1K 325
                                    

Ini jam 3 pagi ya, kalian harus tahu gimana abang memangkas waktu tidur abang, buat kalian. Jadi tolong apresiasi usaha abang untuk kalian. Komenlah yang ramai dan kasi bintang.
Kalau typo kalian pahami aja,
Yg nulis bapak2 ga peduli ama yg begituan


Chapter 17

Aku tatap punggung bidang yang berjalan meninggalkan halaman, Dia sama sekali tidak menoleh ketika aku memanggil namanya berkali kali. Peluh Dingin, dan sesak didada yang aku tahan, Aku tak sanggup melihat sepasang bola mata yang penuh kebencian itu menatapku dengan kotor. Dengan sehelai gaun tidur yang tipis dan acak acakan, Aku mengejarnya keluar, berharap dia akan mendengar untuk sejenak sebuah penjelasan yang aku paksakan.

Sekarang, perutnya pasti terasa mual tiap kali melihat diriku dihadapannya

***


Jennie Sampai tersungkur, ia tak peduli dengan lututnya yang entah berlumur Rumput dan tanah. Dia hanya terus mengejar suaminya kehalaman seperti gadis gila kehilangan harapan.

"Yeobo !!! Yeobo !!! Andwee.. Dengarkan aku dulu, Ini tak seperti yang kau lihat" Gadis itu menghadang badannya didepan pintu mobil, menghentikan sang suami dengan berbagai cara.

"Jungkook Oppa, Kumohon sekali ini dengarkan aku, kita bicara dulu hm ? kau hanya tak memahami apa yang baru saja terjadi"

Jennie merenggut lengan suaminya, Jungkook seperti tuli, ia sama sekali tak mendengar semua yang ia katakan. Wajahnya dan hatinya terlanjur menggelap, menyaksikan apa yang dipertontonkan sang istri diatas ranjang mereka bersama orang lain.

"Jungkook Sssi, Kumohon, dengarkan aku, Sayang. Dengar dulu penjelasanku" Ucap Jennie. Tapi sepertinya itu malah mencetus amarah Jungkook yang sudah hampir meletus.

" Oppa, Kumohon dengarkan aku dulu, tidak bisakah kau mendengarku untuk sekali saja ?"

"DENGAR KATAMU ?? APA LAGI YANG HARUS AKU DENGARKAN HAISSH !!!!"

BRRRAAAAAAK !

Mobil SUV milik Jungkook menjadi landasan marah, kaca depannya berderak dengan retak yang menjalar luas.

"KAU MEMINTAKU MENDENGARKANMU ? APA YANG HARUS AKU DENGARKAN ? DESAHAN MU YANG TIDUR DENGAN ORANG LAIN HAH ? WAE JENNIE YA !! WAE !!!!"

Kim Jennie tersentak, Kali pertama baginya Jungkook membentak dan semurka ini. Jungkook meremas kedua lengan Jennie, tak peduli jika gadis itu kesakitan menahan kekuatan tangannya.

"Katakan Jen !!! Kenapa kau harus mengkhianatiku dengan cara seperti ini ? Huh ? Apa aku kurang bagimu ? Hingga kau memilih jalang itu ? Wae ? KATAKAN BRENGSEK !!!! KATAKAN !!!!!"

Jungkook menghempas tubuh kecil Jennie dengan kasar, hingga Jennie terlempar ketanah. Dia seperti membuang sekarung sampah yang tidak berguna, Dengan wajah dinginnya yang tidak perduli ia begitu kasar. Sayangnya walau menahan sakit Jennie masih tak ingin menyerah, ia masih berusaha berdiri dan mencoba mendekati suaminya lagi.

"Gumanhae Kim Jennie !!!"

"Jika kau mendekat lagi aku yakin aku bisa berakhir membunuhmu sekarang"

"Menjauhlah dariku selagi kau bisa, Aku muntah melihatmu"

Jungkook Masuk kedalam mobil, Membawa mobil yang pecah kacanya itu dengan tergesa. Meninggalkan Kim Jennie yang terhanyak didepan rumah mereka dengan keadaan lusuh dan berantakan. Gadis itu menangis, mendera, perasaannya campur aduk, kebingungan. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Bagaimana dengan rumah tangga yang hancur dalam satu detik ini ?

TEACH ME IN YOUR PAIN. [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang