Tolong Vote Dan Komen. Jangan bikin aku makin lemes setiap update.
Aku rela menulis dalam keadaan tubuh penat dan sedang sakit hanya karena melihat permintaan kalian yang minta Up dikomenan. Jadi tolong .. hargai usahaku untuk memahami kalian, akhir akhir ini aku menjalani hal yang berat, sesuatu terjadi, dan aku lagi ga baik baik aja secara fisik dan hati, walau kita tidak saling kenal, setidaknya aku harap setelah melihat komen kalian aku bisa mendapatkan energi positif buat bertahan
Chapter 14
Pagi pagi sekali, aku buka mata, diterpa cahaya dari jendela. Kening terasa berat, Lipatan handuk basah masih diatasnya. Aku singkirkan kain itu dari wajahku, duduk dengan tubuh lemas, bersandar diranjang, lalu menurunkan selimut. Mata ini tertuju pada seorang gadis yang tertidur di pinggir ranjang dengan wajah lelah. Apa dia sudah begadang semalaman ?
Wajahnya terlihat lesu dengan lingkar hitam yang jelas dibawah mata, Coba Lihat, betapa bersinar tuan putri ini, pipi gembul dan rambut piangnya yang menawan. Aku perlahan diam diam menyeka helai rambut yang berada dikeningnya. Sambil berbisik "Gomao Chaeyoung ahhh, Saranghae"
Adikku terlihat terusik, ketika cahaya menyorot wajahnya, sambil tersenyum aku menghadang cahaya itu dengan telapak tangan. Membiarkan dia untuk tidur sejenak, dia pasti penat, setelah semalaman mengurus pecundang tak berguna sepertiku.
"Cantik, Dia Chaeyoungku"
"Kira kira laki laki beruntung mana yang akan mendapatkan adikku ini ? Aku tidak ikhlas jika harus melepas malaikat ku ini karena seorang pria, apalagi jika pria itu bukan orang yang baik"
"Maka aku akan mematahkan kakinya jika ia mendekati adikku" Kataku sambil tersenyum.
Tak lama kemudian Park Chaeyoung terbngun, kedua bola matanya menatapku heran. Ia terlihat begitu cemas, menyongsongku segera, lalu memeriksa dahiku. "Kwincana ? Lisa ya ? kamu masih demam ? Apa kamu kesulitan bernafas ?''
Baru bangun ia langsung membabatku dengan kecemasan. Ia menatapku lekat lekat, sambi telapak tangannya menangkup pipiku. "Hey, tenanglah chaeng, tak ada yang harus khawatirkan, Aku baik baik saja. Tubuhku sudah tak panas lagi dan semuanya baik baik saja"
"Anni ! Kau tidak sedang baik baik saja sekarang, kau tau betapa cemasnya aku melihatmu seperti malam tadi ?"
"Dari dulu hingga sekarang aku selalu benci ketika meihatmu menangis, dan kenapa kau masih melakukannya ?" Tanya Rosie padaku.
"Itu karena aku manusia, Aku memang tak bisa merasakan rasa sakit, tapi bukan berarti aku seonggok batu"
"Aku juga bisa menangis Chaeyoung Ah..."
Chaeypung langsung menarik tanganku, lalu ia memelukku erat, ini agak membingungkan, kenapa Park Chaeyoung terlihat begitu khawatir dengan diriku.
"Andwe, kau boleh melakukan apapun yang kau mau, mulai dari sekarang kau boleh meminta apapun padaku, tapi kau tidak boleh menangis Lisa, Jeball, Tolong jangan menangis walau untuk sekalipun"
"Eoh ? Chaeyoung ah ?"
Aku makin bingung, ketika bahu adikku mulai bergetar sambil memelukku erat, perlahan sebuah isakan berhasil aku dengar.
Chaeyoung menangis.
Bukan bertanya lebih lanjut, Aku hanya memeluk lebih erat belahan jiwa ku ini sambil menepuk punggungnya. Karena itulah yang ia butuhkan sekarang.
"Gerae Araso, aku tidak akan menangis lagi, aku janji padamu"
***
Ditempat lain...
KAMU SEDANG MEMBACA
TEACH ME IN YOUR PAIN. [TAMAT]
RomanceGXG, JENLISA BACA AJA SAYA MALAS DESKRIPSI ! KALO MAU TAU BAGUS APA ENGGAK YA BACA 😈