CHAPTER 16

9K 1K 151
                                    

CHAPTER 16

DOUBLE UP,  TOLONG KOMEN! 
Coba putar lagunya biar dapat vibenya

Jennie Pov

Lisa berhenti didepan rumahku dan rumahnya. Ia turun, lalu membuka pintuku, menarikku lagi dengan paksa, mencengkram tanganku yang sudah membiru bekas genggamannya. Dia tidak membawaku kerumahnya, tapi menyeretku kerumahku. Bersikap liar, memaksa dan begitu kuat. Cepat ia memasukkan sandi rumahku lalu membawaku kedalam tanpa melepaskanku sedikitpun.

Sesampainya didalam aku menghentak tangannya sekuat tenaga,

"Lepas !!!! Apa yang kau inginkan dariku hah !!! Kenapa kau membawaku pulang !!! minggir aku harus bekerja !"

Aku menerobos badannya yang menghadang pintu. Lagi lagi dia menahanku dengan tubuh besarnya itu. Ia memelukku erat lalu mengangkat tubuhku, membawaku kekamar lalu dan mencampakkan aku keatas ranjang.

"Katakan Jen !!! Kenapa kau ingin pergi dariku hah !!! Apa aku membuat kesalahan padamu !!! Katakan !!!!!"

Aku tersentak, ketika Lisa membentak, dia terlihat berbeda. Pertama kalinya aku melihat sosoknya seperti ini. Begitu keras dan lantang. Tapi aku tak akan mengalah, aku tidak akan berada dibawah kendalinya. Aku mencoba bangkit, lalu mendorongnya dari hadapanku.

"Aku ingin kita putus dan mengakhiri ini semua Lisa ! aku tak ingin menjalin hubungan ini bersamamu lagi !!! Sekarang kau paham bukan ? Aku tak menginginkan mu lagi !!!!"

Mata Lisa memerah, dan rahangnya mengencang. Dia mencengkram kedua lenganku dengan erat, lalu merebahkan tubuh ini diatas kasur. Menindihku dari atas dan berkuasa dengan tubuh ini. "Katakan Jen !! Apa kau tidak mencintaiku ? Katakan dengan keras !!"

"AKU TIDAK MENCINTAIMU !!! KAU PUAS ?"

"Cih !!! You Are Liar !!!"

"Kalau begitu katakan kalau kau tidak menyukai sentuhanku"

Lisa menahan kedua tanganku diatas kepala, membuka paha ini lebar lalu ia menindih ditengahnya. Apa yang akan dia lakukan sekarang ? Dia membuka kemejanya dan melemparnya entah kemana. Mempertontonkan perut nya yang berbentuk didepanku.

"Lepaskan Aku !!! Kau ingin memperkosaku ?!! kau tidak akan Mphhhhh mphhHh.."

Protes yang berubah menjadi lenguhan saat Lisa melumatku dengan panas, memberi ciuman terbaik yang pernah aku rasakan dari bibir yang berisi itu, membangunkan keinginan yang butuh akan seuntuhan dari Lisa seorang. Sesuatu yang hanya bisa diselesaikan oleh gadis bernama Lisa.

Entah sejak kapan pakaianku mulai lepas satu persatu dibuatnya. Kemeja yang aku kenakan tanggal sudah dari tubuh ini, menyisakan bra yang melorot, Dan dia sedang menciumi leher ini dengan nikmat makin menurun kebawah. Melumpuhkanku dengan rasa nikmat yang tak bisa aku kendalikan. Tangan Lisa seperti pianis yang bertemu piano. Ia tau bagian mana yang harus ia sentuh demi kenikmatan, lenguhan lenguhan nikmat tak bisa aku sembunyikan, ketika Lisa menciumi dadaku dan menggilitikinya disana dengan Lidah.

"Mhhhh shhh Ahhhh"

Dia membuatku gila, mencairkan darah yang beku lalu membuatnya panas. Tak tahukah kau aku sangat membutuhkanmu ? Aku menginginkanmu seutuhnya Lisa. Aku inginkan ini dari darimu.

"Ahhhhh Lisaaahhhhh" bahu mengendur, dan aku memejamkan mata, Rasa nikmat yang Lisa beri dibawah sana, keahliannya, membelaiku disenggama yang selalu rindu permainan bibirnya. Tak satu incipun dia lewatkan disana. Bagian yang paling ia pahami untuk dikendalikan.

"Katakan Jen, katakan kalau kau tidak menginginkanku"

Bukannya menolaknya, kedua tangan ini malah melingkar dilehernya. Kami seutuhnya telah bertelanjang, menunggu penyatuan yang akan Lisa lakukan. Lisa menatapku dengan mata coklatnya yang mengemis cinta. Aku tak sanggup lagi mengelak dari sini, selain menyelesaikan keinginanku akan gadis ini. Pipiku terasa panas, menatap Lisa balik dengan perasaan haus akan tubuhnya.

"Hhhh... Jangan menyiksaku dengan cara seperti ini," Pintaku pada Lisa dengan sendu. Wajah ini sudah seperti buah peach yang sedang di bakar terik api. Tidakkah paham dan berhenti mempertanyakannya.

"Ahhh Ahhhh Ahhhh Lisaaahhhh mppphhhh"

Jerih nikmat makin nyaring, ketika Lisa mempertemukan kedua milik kami yang sudah sama basahnya. Dia menggerakkan pinggulnya, mennyentuh titik kenikmatanku dengan senggamanya, gesekan yang berdecit nikmat, dua gadis sedang memuaskan hasrat yang tertahan.

Lisa diatasku berpeluh, wajahnya memerah, dan dia menengadah, Dia menikmatinya ? merasakan nikmat bersamaku juga ?

"Ahhh Jen, aku merasakannyaaa.. aku merasakannya"

Melihat dia memejamkan mata dengan nafas yang jerih, aku membungkamnya dengan ciuman. Melumat bibir itu. Kami bergumul makin tak karuan. Untuk pertama kalinya Lisa merasaka kenikmatan yang sama denganku, Nafasnya memburu, menggarap tubuh ini makin liar.

"Jennie.. ahhhhh, ini ahhhh.. rasanya menggelitik dibawah sana, ahhhhhh"

"Lisaaa Ahhhh..."

Nafas memburu kesegala ruang, kami bergumul makin tak karuan, aku merasakan dengan jelas Lisa berkali kali melepas cairan nikmatnya. Tapi ia tak berhenti untuk bergerak diatasku. Ahhh.. Ahhh.. ahh.. shhh.. kenapa makhluk ini begitu nikmat.. aku bahkan membalikan posisi, berada diatas Lisa, dan menggoyangkan pinggulku untuknya.

"Ahhhhh Ahhhh Ssshhhhhhhh Lisaaahhh..."

Lisa yang sedang menikmati ini semua ini tiba tiba berhenti, dan ia menoleh kearah pintu kamar dengan wajah menegang. Aku pun menoleh kesana melihat apa yang sedang dia perhatikan.

Disana...

Sedang berdiri suamiku dengan pakaian pilotnya mematung menyaksikan kami diatas ranjang. Pakaian yang berserakan dilantai, dan aku sedang diatas Lisa tanpa pakaian sehelai benangpun.

"Yeobo...." Panggilku canggung padanya.

Satu detik semuanya menjadi hancur. Aku tak siap dengan mata penuh kebencian itu menatapku di ambang pintu. 

***
Ketika tau pasangan berselingkuh,  perasaan tak akan pernah lagi sama

TEACH ME IN YOUR PAIN. [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang