CHAPTER 5Bite
Komen !
Awas kalian !
Kalo gua mangkir lagi bertapaJennie Pov.
Aku terbangun ketika cahaya matahari yang menelisik tirai jendela mengenai mataku. Hal pertama yang aku gapai ketika bangun adalah ponselku. Membuka layar ponsel dan hanya melihat fotoku dan suami yang terpampang nyata.Ketika aku melihat foto ini, barang kali ini adalah malam yang paling manis yang aku miliki dengannya. Dia bersamaku seharian penuh, kami makan malam, dan bercengkerama sampai pagi. Foto ini diambil waktu kami bulan madu, tapi kenyataannya, setelah mengarungi 5 tahun menikah, makin kemari kebahagiaan ku pada hari itu tak lagi terulang. Suamiku sibuk dengan pekerjaannya, dan aku juga sibuk dengan duniaku. Jarang bagi kami untuk sekedar bercerita dan berkeluh kesah sama lain. Jangankan bercanda, saling sentuh saja kami jarang. Bukan kami tak melakukannya sama sekali, Jung Kook masih meminta padaku kok tiap kali ia pulang kerumah.
Tapi... Entah bagaimana aku mengungkapnya, tak ada lagi kejut listrik saat kami bersenggama, rasanya datar, seolah hanya untuk menjawab pertanyaan. Suami istri perlu bercinta bukan ? Sudah, kami telah melakukannya. Mengenai kualitas ? Aku rasa kami jauh dari itu.
Entahlah .. bagaimana aku menjelaskannya, akhir akhir ini setiap aku bangun tidur aku sering dirundung sakit kepala berat. Mood Ku cepat berubah ubah, dan rasanya hidupku mati. Yang aku jalani hanya itu itu saja. Tak ada yang baru dan menegangkan. Bakat dan kreativitas yang ku punya juga perlahan memudar. Sudah aku berkonsultasi pada dokter terapi kejiwaan, beliau bilang ini ada hubungannya dengan siklus hidupku yang menjenuhkan. Termasuk kedalamnya permasalahan seks. Kalau terang terangan, aku hanya bersenggama dengan suamiku paling banyak seminggu sekali, bahkan pernah kami hanya melakukan satu trip pendek padahal sudah satu bulan penuh tidak berhubungan intim. Begitu gersang dan kurang berkomunikasi diatas ranjang.Tapi itulah kenyataan yang aku hadapi setiap hari, Dokterku bilang kalau aku harus segera mengatasinya. Beberapa saran pun telah ia berikan, salah satunya adalah mencari tempat pelampiasan, menggunakan sex toys adalah cara paling aman katanya. Tentu jalan ini telah disesuaikan dengan keadaanku, Karena suamiku jarang dirumah, lebih banyak waktu kesepian ku dibandingkan jam suamiku berada dirumah. Hal ini juga demi menimbang, untuk menjaga rumah tangga dan cinta yang ingin kami pertahankan.
Aku tak ingin mengkhianati Jeon Jung Kook, karena aku sangat mencintainya. Aku tau dia setia padaku, dan aku juga begitu padanya.
Walaupun begitu aku rasa aku tidak akan berujung bermain dengan bantuan, bukankah agak sedikit menyedihkan, memuaskan diri menggunakan benda ? Menurutku itu masih agak aneh.
Tak ada niat untuk bermain api dengan pria lain, jika hanya sekedar memuaskan kebutuhan birahi. Lagi pula aku adalah seorang public figure, sedikit aku membuat kesalahan hancur semua usaha yang telah aku bangun bertahun tahun.
Rasa rinduku pada Jung Kook makin terasa, ketika berlama lama menatap wajahnya di layar ponsel. Apa dia begitu sibuk sekarang ? Hingga sangat jarang menghubungi ku walau sekedar bertukar pesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEACH ME IN YOUR PAIN. [TAMAT]
RomansaGXG, JENLISA BACA AJA SAYA MALAS DESKRIPSI ! KALO MAU TAU BAGUS APA ENGGAK YA BACA 😈