HAIIIII -.~ Jangan bosen-bosen ya sama revisian ini. Insya Allah better than before Xo_Xo Hopefully -.- Btw part ini aku rombak total yaa, semoga masih tetap suka, dan maaf kalau misalnya lebih pendek dari part sebelumnya. Karena aku niatan mau up 2 chapter. Insya Allah.
Okey Langsung aja-.~
Happy Reading Ol!!
I Love You, My Bastard.
Larina POV.
Aku ikut merebahkan kepalaku diatas bantal. Alfero sudah lebih dulu memejamkan matanya. Pria itu menolak untuk membersihkan badan, setelah acara pemaksaannya kepadaku tadi. Alfero benar-benar definisi pria sialan yang sangat menyebalkan.
Dia membuatku kembali bertekuk lutut dengan pesonanya. Membuatku akhirnya membuka lebar kakiku, mempersilahkan pusakanya untuk masuk kembali. Mengabaikan perkataan dokter, yang melarang kami melakukan hubungan badan jika aku masih dalam usia kandungan yang sangat muda.
Alfero benar-benar tau titik terlemah ditubuhku. Menjangkau semua itu dengan penuh kelembutan, membuatku melayang keudara dan melupakan bisikan-bisikan mengancam yang memperingatkanku tidak bertindak semakin jauh.
Dia benar-benar memperlakukanku dengan sangat lembut, bak kapas yang mudah hanyut.
"Kau pria sialan, yang sayangnya. Sangat aku cintai." Aku menatap lekat-lekat wajah yang sudah pulas itu. Dengkuran kasar terdengar, memberi tanda bahwa sang empunya benar-benar sudah jauh menjelajahi mimpi.
Aku menyusuri setiap jengkal wajah Alfero, bulir-bulir keringat masih tercetak di dahinya. Ku angkat tangannya dan ku sisir rambut berantakan itu yang mulai menutupi dahinya, dia sama sekali tidak terganggu dengan semua perlakukanku. Kurasa mimpinya sangat menyenangkan didalam sana.
Aku terkekeh pelan melihatnya. Mengingat pria ini adalah anak laki-laki yang dulu suka sekali membuntutiku. Berdiri diam-diam dibelakang pagar, dan memperhatikan semua kegiatanku. Jika dia pikir, aku tidak tau dia ada ada disana. Dia sangat salah besar, karena sejujurnya. Akupun suka berada diluar rumah hanya untuk menertawai tingkah laku bodoh anak laki-laki yang badannya terlihat lebih tinggi dari badanku.
Bagai kaset lama yang kembali berputar, aku masih merekam walau samar-samar semua kegiatan Alfero saat menguntitku. Dia biasanya akan berdiri dibalik tembok, menengokku sesekali seperti seorang penculik. Jika tidak sengaja mata kami bertemu, dia akan memalingkan matanya. Bertingkah seolah-olah dia sedang mencari sesuatu diawan.
Dia benar-benar tidak profesional dalam hal menguntit.
Aku sempat heran, kenapa dia tidak pernah mengajakku berbicara, atau minimal memanggilku. Alfero seakan hanya diam mengamati semuanya, tidak berniat mengeluarkan suaranya. Yang sebenarnya sangat ingin aku dengar saat itu.
Sejak Alfero sering datang, aku selalu merasa bahwa aku tidak sendiri. Aku merasa memiliki teman, dan berniat untuk mengajaknya bicara terlebih dahulu. Tapi, sebelum niat itu terlaksana. Ternyata keluagaku harus pindah ketempat lain, karena ayah berhasil membangun usahanya dan membeli rumah yang lebih layak untuk kami.
Tapi tidak berlaku untukku, saat itu.
Aku kecewa, karena jelas aku sangat tau. Jika pindah, maka anak laki-laki kurang kerjaan itu pasti tidak akan ada lagi di depan pagar. Aku akan kehilangannya. Sejak itu aku kembali merasa sendiri, hingga takdir mengubahnya dengan sangat mengejutkan. Anak itu kini menjadi suamiku. Ya, walaupun dia begitu menyebalkan, dan sering menyakiti. Tapi kini sifatnya perlahan memudar, Alfero sudah membuka lebar celahnya untuk aku masuk dan semakin menjangkaunya.
Aku mencintainya, dan aku yakin dia pasti tau akan hal itu.
Alfero memang tidak banyak memberikan kalimat untuk menegaskan dia sebenarnya peduli kepadaku sejak awal. Gerak tubuhnyalah yang membuktikan bahwa dia peduli kepadaku, Seperti: Saat kemarin aku dilanda penyesalan yang teramat sangat karena orang tuaku yang meninggal. Alfero tidak banyak bicara, dia bahkan tidak berusaha menenangkanku. Dia hanya memberikan rengkuhan hangat dan kecupan manis saat dia merasa aku membutuhkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU, MY BASTARD (REVISI)
Romancecomplete, tapi sedang tahap revisi jadi diupdate pelan-pelan ya☺️🙏🏻 Jangan lupa Vote dan Komen. #1 billionaire #1 married ---- Sialan. 'Milik ku' Tiba-tiba kata itu terngiang-ngiang dikepala ku. Aku mencoba menepisnya tapi, 'Milik ku' SIAL! --- ...