Chapter Nine| Revisi Ulang

21K 876 10
                                    

Hiii, langsung aja ya.

Don't forget to give me ur feedback ya<3

Disini ada 18+ so bijaklah jadi pembaca okey:)

Happy Reading guys.

I Love You My Bastard

——

Larina turun dari mobil diikuti Alfero, wajah gadis itu menampilkan raut ke tidak senang setelah ucapan pria tersebut tadi.

Dengan bibir yang berpout Larina melihat hoodie coklat kebesaran yang ia kenakan. Ia tidak mengerti jalan pikiran pria tersebut, sampai-sampai rela membelikannya hoodie yang sangat payah ini.

"Ckckck... Aku terlihat seperti orang - orangan sawah sekarang!!" decaknya kesal. Larina kemudian memutari kap mobil dan menghampiri Alfero yang sudah menatapnya dengan tatapan puas dan penuh kebanggaan.

"Kau lebih cantik bila seperti ini." Pujinya membuat Larina memutar bola matanya, ia lalu melangkah mandahului Alfero untuk masuk terlebih dahulu ke dalam butik tersebut.

Tapi belum ada dua langkah, Alfero dengan cepat menarik tangan Larina. Membuat gadis itu mundur kebelakang dan secara otomatis menabrak dada bidang pria tersebut.

Melihat itu Larina kembali berdecak kesal, ia menatap Alfero dengan tatapan tidak suka.

"Ka—-"

"Jangan berjalan didepan ku, karena aku bukan pengikut mu." Potongnya dengan suara yang sangat tenang.

Larina terdiam, ia menatap wajah Alfero dengan tatapan yang sulit dideskripsikan.

"Berjalanlah disampingku, karena aku adalah pasanganmu." Lanjut Alfero, matanya menyusup masuk kedalam netra biru milik Larina. Sedangkan tangannya ia sandingkan di pinggang ramping gadis itu.

Tidak ada bantahan apapun, Alfero kemudian menuntun Larina masuk kedalam. Ia mengeratkan rangkulannya dan menatap tajam dua penjaga yang sempat melirik Larina.

Sedangkan Larina hanya diam, tubuhnya lagi - lagi seperti tersihir oleh pria itu. Untuk membiarkan Alfero membawanya kedalam, sampai mereka tiba di suatu ruangan besar dengan berbagai pajangan design dress pengantin yang membuat mata Larina terpaku takjub.

"Kalian sudah datang?" seru seorang wanita tiba - tiba yang keluar dari ruangan lain. Wanita itu menghampiri keduanya, matanya berbinar senang saat melihat Larina maupun Alfero.

"Mommy meminta kami untuk fitting dress acara pernikahan nanti." Seru Alfero membuat wanita itu mengagguk antusias.

"Aku sudah menyiapkan bajunya," ujarnya, kemudian mengalihkan tatapan penuhnya kepada Larina.

Wanita itu menatap lembut dan penuh minat kepada gadis berambut coklat itu. "Kau Larina?" tebak wanita itu, yang disambut anggukan cepat dari Larina, dan senyuman senang dari wanita tersebut. "Baik Mrs. Jafery silahkan ikut denganku." Serunya sembari tersenyum lebar.

Larina ikut tersenyum kemudian mengangguk sopan. Wanita itu lalu mengalihkan tatapan kearah tangan Alfero yang masih memeluk pinggang Larina.

I LOVE YOU, MY BASTARD (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang