Terkadang perkataan bisa lebih
Menyakitkan di banding
Melukai fisik
_Ayana_Pulang sekolah:
"Aya"panggil Athan sambil berlari menghampiri Aya."Eh kak Athan, gimana kak jadikan nanti??"Tanya Aya.
"Eh maaf soalnya Aku ada tugas proyek mendadak jadi aku mau kerjain nanti, sekali lagi maaf yah"bala Athan.
"Ooh gitu, yaudah gak apa-apa deh kak"jawab Aya.
"Kalo gitu Aku duluan yah dah..."kata Athan dan berjalan sambil melambaikan tangan selamat tinggal.
"Woi cepat kita mau pergi ke tokoh beli map sama buku"Kata Bintang yang baru saja keluar dari kelas dengan tangan yang ia letakkan di saku celana abu-abunya.
"Eh iya yok"Balas Aya.
Mereka berdua membeli peralatan yang ingin di beli. Selesai membeli mereka lalu menuju kasir dan membayar semua belanjaanya. Selesai itu Bintang mengantarkan Aya pulang ke rumahnya dan pulang.
"Hm.... Sepi"kata Aya masuk ke dalam rumah dan membawa sinar matahari masuk ke rumah.
"Bibi udah pergi pulang kampung, Sopir sakit karena kecelakaan, mama ke luar negeri entah kemana,papa pergi keluar kota gak tau kemana Aku rindu ma.. aku rindu pa... Kapan kalian pulang Aya rindu"ucap Aya, ia tak sadar bahwa Air mata telah membasahi pipinya.
Aya melangkah menaiki satu persatu anak tangga di dalam rumah yang begitu hening, hanya Ada suara langkah kaki Aya yang menaiki anak tangga. Aya hanya menaruh harapan bahwa besok tanggal 16-05-19 Mama dan Papanya pulang karena ia akan ultah 18-05-19, dengan penuh harapan penuh tangis.
Keesokan harinya....
Pagi itu Aya bersiap untuk berangkat ke sekolah ia meminum susu, dan makan roti dengan selai coklat. Dari luar terdengar suara mobil. Dengan sigap Aya keluar, dan tangisan kini mulai terdengar ketika Aya melihat ayahnya berdiri di depannya. Aya memeluk papanya dengan penuh kerinduan yang mendalam."Hiks... Papa kemana ajah, Aya rindu"kata Aya dengan tangisan yang begitu mendalam memeluk papanya".
"Maaf yah, sekarang kamu ke sekolah ajah dulu papa antar yah"jawab Ayahnya Aya.
"(Aya mengangguk)"
****
Waktu istirahat di sekolah Aya duduk di taman memandang Gawainya yang nampak terukir senyuman ayahnya mama dan dirinya. Ia tersenyum memandangnya , nampak sekali kebahagiaan terukir."Aya kamu senang tuh kelihatanya"tanya Sheyla.
"Iya papa aku pulang ke rumah"kata Aya tersenyum lebar di depan Sheyla.
"Oh iya bagus dong"jawab Sheyla.
Mereka berbicara di taman berdua.Tak lama kemudian datang Bintang meraih tangan Aya dan meletakkan coklat di genggaman Aya.
"Apa ini???"tanya Aya.
"Apa yang APANYA AYA NGAPAIN KAMU KASIH AKU COKLAT SEPERTI INI COKLAT INI SUDAH KADAR LUARSA"Bentak Bintang.
"Ah... Aku gak pernah kasi kamu coklat"jawab Aya.
"Buktinya ada surat yang tertulis atas nama Aya dan mengaku bahwa kamu suka sama aku,"kata bintang dengan nada tinggi, "berapa kali aku bilang jangan kasi aku apa-apa, "kata Bintang lagi.
"(Aya hanya berdiri dengan mata yang mulai memerah dan berair)"
Bintang meninggalkan Aya di taman.Aya tak menyadari bahwa kini air matanya mulai turun berderai membasahi wajahnya.
"Udah ya jangan nagis"kata Sheyla.
"(Aya berlari mengejar Bintang yang marah), BINTANG"Panggil Aya. Namun ia terjatuh karena tersandung kaki Klara. Klara memang ingin membuatnya tersandung. Klara dan Elena tertawa melihat Aya.
"Kasihan deh gw udah bilang jga apa jangan kejar-kejar Bintang."kata Klara.
"Iya hhhh DASAR BEGO"Kata Elena.Lalu pergi Bersama Klara.
Aya berjalan menuju belakang sekolah.Dengan menagis ia berjalan, Dan betapa kagetnya ia ketika mendengar Bintang berbicara kepada Azra.
"Kenapa Lo marah, gini Tan?"tanya Azra."Aya brengsek banget, dia kasi gw coklat kadar luarsa trus ada surat isinya tentang dia suka sama gw, gw kesel dia tuh nempel ajah gitu kek benalu tau gw terusik, dia gak tau malu apa abis nembak gw udah 2 kali lagi"kata Bintang yang marah.
"(Tangisan Aya semakin berderai mendengar semua perkataanya)ia berusaha maju menghampiri Bintang"
"Aku gak akan ganggu kamu lagi kok hiks... Maaf kalo aku dekat sama kamu cuma jadi beban"kata Aya lalu berlari dengan keadaan pincang ,sebelah kakinya sakit karena tersandung.
Bintang berbalik hanya menatapnya hingga Aya menghilang dari pandangannya.Azra hanya kaget dengan apa yang barusan Bintang lontarkan dari mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Reach You [ END ]
Teen Fictionmampukah ku menggapai mu??,apakah kau tak akan membuat ku kecewa,ketika aku menggapai mu?? gadis cantik dengan tingkat kehaluan yang tinggi,namun ia mudah terluka. Ia berusaha menggapai bintang. namun bukan bintang yang bersinar di langit malam, mel...