Can I Reach You [ END ]

KELEWATAN

Kenapa berubah
Dengan sekejap_Ayana

"gawat apa Sheyla ??"tanya Aya.

"Kejadian yang terjadi di rumah Lo sebelum pindah ada yang videoin, trus di publikasikan di media sekolah, anak-anak juga udah pada bicarain soal itu" ucap Sheyla.

"Hah!!! Kok bisa"tanya Aya.

"Aku juga gak tau ya"jawab Sheyla.

Aya mematikan Gawainya.

"Huft... masalah apalagi ini"kata Aya.

Aya pulang ke rumah dan mencoba untuk berusaha menenangkan dirinya. Ia mengumpulkan tenaga untuk menghadapi hari esok. Entah apa yang akan terjadi di sekolah.

****
Malam tiba langit di penuhi bintang. Aya berjalan di luar. Ia tak sengaja melihat Tari yang datang ke rumah Bintang, meski ia penasaran akan tujuan Tari datang ke rumah Bintang namun ia berusaha untuk tidak memata-matai mereka.

Tari masuk ke dalam rumah Bintang. Tari mulai bicara 4mata dengan Bintang. Sedangkan di setiap pembicaraan Tari ekspresi wajah Bintang sangat sulit di artikan.

Beberapa saat setelah tari bicara.

"Bagaimana??"tanya Tari

Bintang hanya terdiam kaku. Entah apa yang tadi ucapkan kepadanya.

"Ehm aku anggap kamu setuju , aku harus pulang dadah sampai ketemu di sekolah"ucap Tari sambil mengambil tas yang ia bawa tadi.

*****
"Halo ada Apa Sheyla"ucap Aya di pagi hari sambil memakan roti.

"Kamu ke sekolah?"tanya Sheyla.

"Iya"jawab Aya.

"Kamu yakin sanggup ngehadapin ratusan mata yang akan tersorot ke kamu , serta pertanyaan yang bertubi-tubi??"tanya Sheyla.

"Iya aku yakin"balas Aya.

"Ehm.. oke deh"kata Sheyla lalu menutup panggilannya.

*****
Aya turun dari mobil. Napak banyak sorotan mata yang berarah ke padanya. Namun Aya berusaha untuk tetap kuat.

"Hhhh... Masih sanggup datang ke sekolah yah"ucap Tari.

Aya hanya diam tak bersuara.

"Kok mama kamu gak di masukin ke RSJ sih(Rumah Sakit Jiwa), mama kamu hampir bunuh orang loh"ucap Tari kembali.

Aya masih tetap diam.

"Huft... Kamu bisu yah. Aku kasi tau ke kamu mama kamu itu gila harunya kamu masukin ke rumah sakit jiwa dong" ucap Tari kembali.

Aya mengangkat sebelah tangannya ,dan hendak menampar tari. Namun tangannya di tahan oleh Bintang. Seluruh siswa sibuk menyoroti Aya, Tari dan Bintang yang berada di lapangan sekolah.

"Jaga tangannya"ucap Bintang.

Kata-kata Bintang membuat Aya tersentak, dan mengagetkan Sheyla dan Wendy serta Azra yang baru menyadari bahwa Tari dan Aya sedang berurusan di lapangan.

(Aya melihat ke arah atas ,menatap wajah Bintang yang memegang tangannya yang hampir menampar Tari)"kenapa!! Kamu berubah dengan sekejap" ucap Aya.

Bintang tak bersuara. Ia seakan membisu mendengar perkataan Aya.

Aya maju selangkah melewati Bintang. Ia kini berhadapan dengan Tari.

"Kamu boleh hina saya , tapi jangan ibu saya, saya tau kamu kakak kelas tapi bukan berarti kamu tak bisa di lawan adek kelas" ucap Aya.

"Dasar kakak kelas gak tau diri"ucap Aya lalu pergi.

Mulut Tari seakan terkunci mendengar perkataan Aya tadi. Sementara Sheyla dan Wendy langsung menghampiri Aya.

*****
Aya dan Bintang di suruh untuk meletakkan koran-koran lama di gudang. Setelah meletakkan koran-koran lama tersebut Bintang dengan segera ingin keluar. Namun Aya menghentikan langkahnya dengan perkataan.

"Kenapa berubah??, Bosan ..malu, atau kau menganggap ku anak orang gila!!"ucap Aya.

"Tidak "balas Bintang membelakangi Aya.

"Kalo kamu memang masih syg sama Tari oke fine, tapi jangan beri harapan  ke siapapun"ucap Aya.

"Aku tak pernah memberi harapan"ucap Bintang.

"Lalu dulu di UKS kamu bilang apa, aku hampir menggapai mu, apa itu bukan harapan, asal kamu tau aku gak suka harapan palsu"ucap Aya.

"Makanya jadi orang jangan baperan" jawab Bintang Tampa menoleh ke arah Aya dan segera meninggalkan Aya sendirian.

*****
Maaf yah pas hari Jumat Author gak up soalnya author lagi gak konsen buat ceritanya.. karena author mau penentuan nilai kenaikan kelas..(terima rapor)

Maaf yah readers...
Tapi kalian masih tetap setiakan baca cerita "Can I Reach You"

Jangan pernah bosan yah dan baca ceritanya sampe tamat>_<

Gomawo buat kalian semua yang baca cerita aku:)