AKAN KU COBA

45 11 0
                                    

Saatnya aku merebut kebahagiaan
Ku dan bukan saatnya
Aku menyerah___Ayana

Sebelum Bintang berhasil melangkah keluar dari gudang langkahnya di hentikan kembali oleh perkataan aya.perkataan Aya tersebut mampu membuat wajah Bintang merasa bersalah.

"Aku iya emang aku baperan, oleh karena itu aku gak suka di baperin,sakit Tang aku di giniin, aku juga mau istirahat mau banget, tapi apa ujian hidup ku makin bertambah"ucap Aya, matanya kini mulai memerah seakan ia menahan air mata yang hendak menetes.

Tanpa respon Bintang melangkah keluar. Bintang pergi tanpa berkata-kata kepada Aya. Di perjalanan menuju kelas Bintang langsung di hampiri oleh Tari.

"Ke kantin yuk" ucap Tari, sambil memegang tangan kanan Bintang, sambil menunjukkan wajah senang.

******
Aya, Sheyla, dan Wendy berjalan menuju kantin. Mereka bertiga di susul oleh Azra yang berlari menuju arah mereka.

"Ooy nona pemarah,Wendy,Aya " panggil Azra.

"Jangan menoleh-jangan!!!"ucap Sheyla kepada kedua temanya.

Azra tiba di samping mereka bertiga. Dengan penuh keringat dan nafas yang tidak teratur.

"Kenapa Zra?"tanya Aya.

"Traktir gw dong gw lapar banget nih"ucap Azra.

"Udah gw duga nih orang cuma mau numpang makan" balas Sheyla.

"Yaelah mbak cuma pengen makan"jawab Azra.

"Mana my friend lo, bukanya Lo selalu bareng dia,," ucap Sheyla dengan nada agak tinggi karena ia melewati meja Tari dan Bintang.

"Noh lagi di serempet sama Mak lampir"ucap Azra menyindir Tari.

"Pake santet kali yah tuh Mak lampir sampe my friend lo nempel Mulu"lanjut Wendy.

Tari berdiri karena merasa muak dengan sindiran Sheyla, Wendy dan Azra. Nampak ia ingin membalas.

"Heh adek kelas jaman sekarang gak tau diri yah"ucap Tari .

Sementara Aya hanya menatap Bintang, dan Bintang tak mampu menatap Aya. Entah karena memang ia tak suka atau merasa bersalah, yah itu hanya Bintang yang tau.

"Apa kak adek kelas gak tau diri, harusnya tuh kakak yang gak tau diri kerjaannya ngerebut kebahagiaan orang"ucap Sheyla.

Azra tak berkata-kata ia hanya takjub kepada Sheyla yang berani melawan Tari. Sementara Wendy memperhatikan Aya dan Bintang.

"Eh kak Tari, jangan mentang-mentang kakak kelas kakak bisa semena-mena yah sama adek kelas, PREEEEET.. apaan tuh nyebar berita hoax yang gak jelas ngurus hidup orang dan suka ngambil kebahagiaan orang lagi" ucap Sheyla.

"Bilang ajah kalo Lo syirik" balas Tari.

"Hhhhh... Syirik, yang ada gw jijik kali"ucap Sheyla.

Aya angkat bicara.
"Silahkan bermain kak kendalikan semua orang sesuka kakak" ucap Aya lalu pergi dan di susul oleh Wendy, Sheyla bahkan Azra.

"Hm.. gw gak habis pikir sama Bintang berubahnya kok cepat"ucap Azra bingung.

"Iyalah orang dia tuh emang kulkas 35 pintu, kenapa dia dulu hangat sama Aya yah karena lagi mati lampu jadi esnya encer" ucap Wendy.

"Oh gitu yah"ucap Azra.

*****
Pulang sekolah. Azra masih ingin kepo kenapa Sheyla bisa begitu geram terhadap Tari. Ia lalu mengejar Sheyla yang berjalan keluar kelas, Azra berlari di koridor sekolah memanggil nama Sheyla.

"SHEYLA........" panggil Azra.

"Apa mau di traktir lagi???"tanya Sheyla.

"Jangan galak-galak dong"ucap Azra.

"Iya apa!!!"balas Sheyla.

"Kok Lo kesel banget sama Tari"tanya Azra.

"Oh soal itu.."Sheyla menarik nafas dan menghembuskan napas dengan perlahan,"gini kak Tari itu bukan cuma ngerebut Bintang dari Aya tapi banyak hal yang pernah ia rebut dari Aya" ucap Sheyla.

"Maksudnya???"balas Azra.

" Dulu Aya pernah suka sama Kant ia dekat, dan Kant nembak Aya, di hari Aya ingin jawab perasaan dia ke Kant
Dia malah ditinggalin sama Kant, dan Kant malah pacaran sama Kak Tari di hari itu " balas Aya.

"Pantesan ajah Aya gak suka lihat Kant" ucap Azra.

"Bukan cuma itu.. dulu setelah Aya berhenti mengejar Kant Aya dekat lagi sama orang lain , bukanya dapat apa yang ia mau eh malah Tari yang duluan dapetin, yang bikin kesal lagi Aya masih ajah merelakannya" ucap Sheyla.

"Eh buset rakus banget tuh Tari" ucap Azra.

******
Di kamar Aya. Wendy ,Sheyla dan Aya berbincang-bincang.

"Aya lo harus berjuang, sekarang bukan waktunya elo terbuang"ucap Wendy.

"Betul sekarang Lo berhak bahagia dapetin dan ambil kembali tawa, gembira, diri Lo dari Tari, sekarang Lo gak boleh mengalah"ucap Sheyla.

"Berjuang menggapai Bintang itu mustahil"ucap Aya.

"Aya ayo berjuang"ucap Sheyla dan Wendy.

"Gw punya banyak salah yah.. kok masalah selalu datang menghampiri gw"ucap Aya.

"Gak Ya Lo itu istimewa olehkarena itu Lo di uji"ucap Sheyla.

"Ayo kejar dan gapai Bintang, sesuai dengan apa yang Lo harepin"ucap Wendy.

"Gw bakalan coba"balas Aya.

"Kita bakalan bantu elo Aya buat gapai Bintang" balas Sheyla.

******
THANKS BUAT KALIAN YANG SETIA BACA CERITA "CAN I REACH YOU"

TUNGGU UP CEIRTANYA DI HARI SELASA DAN JUM'AT YAH DAN PANTAU KELANJUTAN KISAH AYA DAN BINTANG.

Maaf yah jika part nya masih pendek dan ceritanya kurang menarik:(

Salam dari author ....

Can I Reach You [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang