"Dulu kita berdekatan, kini berbeda menjadi kita yang selalu berjauhan dan belajar melupakan."
***PEMBELAJARAN kembali dimulai, yaitu mengenai IPA fisika, suasana kelas hening semuanya tengah terfokus memperhatikan Pak Beben, yang tengah menjelaskan materi yang kini tengah dipelajari.
Rumus, demi rumus. Dijelaskan oleh Pak Beben, di saat ia menerangkan dengan panjang lebar. Sayangnya ada saja yang tidak memperhatikan materi yang ia jelaskan, padahal materi itu sangat penting sekali untuk mereka pelajari.
"Verrel, perhatikan bapak sedang menjelaskan!" tegas Pak Beben kepada Verrel.
"Baik, siap Pak," balas Verrel dengan nada pelan.
Selepas itu, kondisi kelas kembali hening, semuanya sedang fokus belajar. Setelah melewati beberapa jam, bel pulang sekolah pun tiba. Murid-murid, dipulangkan agak siang menjelang sore, seperti biasanya terkecuali hari Jum'at biasanya pulang lebih awal. Mila dan Kiky bersekolah di SMA MEGA BUANA, Mila senang sekali bisa dipertemukan dengan Kiky, tapi sayangnya terkadang Kiky selalu cuek kepadanya, untuk belakangan ini, semenjak putus dari Arezua.
Pada hari ini, Mila dan Kiky, pulang bersamaan, terkecuali Verrel pulang sendirian. Kini Mila dan Kiky berjalan bersama, namun mereka tidak saling berkomunikasi, nampak hening sekali, tidak ada perkataan yang terlontar dari mulut mereka berdua.
"Ki, kok lo nggak memulai obrolan sih?" tanya Mila, ia mengerutkan dahinya, saat ini Mila merasa sangat bete sekali. Karena Kiky tidak mengawali topik pembicaraan sama sekali, harus Mila melulu yang mengawalinya.
"Harus banget gue yang mulai duluan?" tanya Mila, pasrah.
"Mau, banget?" balas Kiky, dengan cueknya.
"Enggak jadi deh, makasih."
"Lha, kenapa? Dasar aneh."
"Bodoamat!"
Disepanjang perjalanan menuju pintu gerbang sekolah, Mila nampak cemberut terus. Kiky menahan tawanya dalam-dalam, karena raut wajah Mila, sungguh mengundang tawa baginya, namun ia tetap berusaha untuk menahan gelak tawanya tersebut.
Bertepatan di depan gerbang sekolah, Kiky melihat Arezua, tengah menunggu seseorang, dengan cepatnya ia menghampiri Arezua, lalu Mila malah ditinggal begitu saja. Entah apa yang membuatnya, tiba-tiba ingin menghampiri perempuan itu. Sampai-sampai Rela meninggalkan Mila yang masih selalu ada, untuk dirinya.
Mila terheran, ia langsung memperhatikan gerak-gerik Kiky, apa yang akan ia lakukan pada Arezua. Rupanya ia mengajak Arezua untuk saling bertegur sapa, tapi sayangnya, hanya dibalas singkat saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILKY: K1/2=(?) [ OPEN PO 11-25OKT ]
Jugendliteratur"Untuk apa mempertahankan tanpa kepastian, jika kisah cinta yang telah lama tercipta, terhalang restu kedua orang tua kita." Tentang kita, ya kita. Peran utama dalam cerita hidup kita, tentang kita yang sedang berjuang sendirian. Berulangkali dihad...