28|| Pelipur Lara Yang Hilang

271 61 202
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Pelipur lara yang hilang entah di mana keberadaannya, jujur dari lubuk hati yang paling dalam, atas nama saya. Saya berterus-terang, bahwasanya kini saya benar-benar merindukan sosok dirinya, yang selalu saya nanti kehadirannya."
***

"Btw makasih banyak buat waktunya, kalian udah sempetin main ke sini seru banget! Gue tuh dari dulu pengen banget kayak gini loh. Kumpul-kumpul bareng main-main bareng, sambil ngerjain PR juga barengan. Intinya makasih udah sempetin datang ya Ki, Gan, dan lo juga Gina, gue terima kasih banget kalian udah pada datang, gue bahagia banget!" ungkap Mila pada teman-temannya tersebut lalu mereka semua membalas perkataan Mila dengan senyuman yang begitu ikhlas, dalam artian bentuk persahabatan yang perlahan mulai tercipta semakin terasa nyata kebersamaannya.

"Gue seneng ngelihat lo bahagia, gue akan terus menjaga lo! Gue janji sama Lo! karena gue udah mulai merasakan sesuatu yang berbeda, La!" jelas Kiky, lantas itu semua membuat Gina dan Algani yang mendengarnya terkejut, bahwasanya Kiky seperti sudah bisa moveon dari Arezua.

"Hilih, bisa aja lo panci dapur! Yaudah intinya makasih banget ya udah pada datang udah intinya gitu hehe," ucap Mila seraya terkekeh pelan.

"Kita pamit dulu ya La, lo baik-baik aja di rumah, jangan ke mana-mana, inget!" tegas Kiky kepada Mila, agar tidak pergi ke mana-mana cukup di rumah saja, Kiky sudah merasakan sesuatu yang berbeda saat berada di dekat Mila.

"Tumben perhatian, biasanya biasa-biasa aja," balas Mila seraya terkekeh pelan, Algani dan Gina yang berada di samping Kiky langsung tertawa terbahak-bahak.

"Mungkin, dia lagi kesurupan putri sejagat raya," ucap Gina, dengan nada candaannya.

"Aneh-aneh aja lo," balas Mila.

"Nah gitu dong ketawa-ketawa Gan, kayak gini harusnya dari tadi tuh! Jangan apa namanya, jangan badmood mulu kalem men, ada kita di sini seru 'kan kalau bareng-bareng gini," Kiky menyikut pundak Algani.

"Iya-iya tadi kan gue kesel gitu soalnya, ya gitu sih anak-anak yang songong itu loh, yang ah pokoknya gitu deh!" jelas Algani, seraya mengembuskan napas pelan.

"Gue pulang sama siapa nih? Ada yang mau nganterin gue enggak?" tanya Gina, kedua pasang matanya tertuju pada Algani yang sedang berada di motornya.

"Kode Gan kode, itu tuh si Gina pengen dianterin sama lo, kenapa lo itu enggak peka-peka woi!" Kiky berusaha bercandakan sahabatnya yang bernama Algani tersebut.

"Udah-udah mending Gina sama Gani aja, nah Kiky biar pulang sendiri. Udah ya gue pengen buru-buru masuk ke rumah, soalnya gue ada urusan sama Bi Laniah, mau ngobrolin sesuatu," kata Mila, berusaha menjelaskan kepada Kikiy, Algani dan Gina.

"Emang boleh Gan, kalau misalnya Gina ... sama Gani dianterin pulang ke rumahnya?" tanya Gina sedikit gugup.

"Cepetan ke belakang duduk di motor gue, terserah lo aja dah! Gue ikut aja, yang penting lo bahagia!" balas Algani sedikit terpaksa.

MILKY: K1/2=(?) [ OPEN PO 11-25OKT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang