"Ki! Gue lupa ... kita harus temuin Verrel! Pasti dia udah nungguin kita!" Betapa terkejutnya Mila, ketika dirinya terlupa bahwa sewaktu tadi Kiky membisikkan sesuatu kepadanya, harus segera menemui Verrel di Kafe LDR.
"Woiya! Gue lupa! Yaudah ayo kita ke sana sekarang, lo tunggu di depan aja, biar gue yang ambil boneka di tempat penitipan!" tegas Kiky, lalu Mila mengangguk dan segera keluar dari toko permen itu, dan terus menunggu.
Kiky langsung mengambil barang titipannya itu, selepas itu ia pergi membayar lolipop di kasir. Sementara itu Mila masih menunggu di luar, Kiky tampak keribetan membawa boneka beruang besar, serta kantung plastik itu.
"Makasih banyak ya, Ki. Intinya enggak tahu harus bagaimana lagi, hari ini gue bener-bener dibuat bahagia," ucap Mila, seraya tersenyum pelan. Kedua pasang matanya melihat fokus kepada para pengunjung yang berjalan, semakin ramai.
"Nih ... bonekanya sama yang lain-lainnya," Kiky menepak pundak Mila, dengan pelannya.
"Plastiknya sama Lo aja, Ki!"
"Oke," balas Kiky, singkat.
Langsung saja Mila menoleh secara spontan, sambil berkata. "Thanks Ki, ini lolipop-nya manis banget gue suka, loh lolipop lo ke mana, Ki?"
Mila menerima kembali boneka beruang besar yang didapatkan olehnya dan Kiky itu, Mila sedikit terheran, ketika Kiky sudah tidak lagi mengemut lolipop.
"Udah gue habisin, kemanisan banget habisnya tapi---" ucapan Kiky sedikit terpotong.
"Tapi, kenapa Ki?" tanya Mila, penasaran.
"Senyuman lo, lebih manis." Kiky berkata jujur apa-adanya.
"Hilih bisa aja, ini lolipop gue udah mau habis kok, udah habis malahan, eh gimana si! Pokoknya nanti kapan-kapan, kita beli lagi, ya?" pinta Mila kepada Kiky.
"Siap, Bu Mila!" balas Kiky dengan cepat, Mila jadi terkekeh pelan.
Mila dan Kiky, kembali melanjutkan perjalanannya, lalu sesegera mungkin mereka berdua bergegas menuju Kafe LDR, untuk menemui Verrel dan Stevanka. Sesampainya mereka di depan Kafe LDR, Mila dan Kiky tidak melihat tanda-tanda keberadaan Verrel dan Stevanka, hal itulah yang membuat mereka bertanya-tanya.
"Ki, mana Verrel sama Stev?" tanya Mila, ia sudah berusaha celangak-celinguk ke sana- ke mari, tetap saja tidak melihat adanya Verrel dan Stevanka.
"Enggak tahu dah, yaudah enggak apa-apa, mending kita berdua langsung pesen makanan aja yo? Kebetulan udah laper banget ini, biarin aja si Verrel mah," ucap Kiky, lalu Mila mengikuti kemauan Kiky saja.
Mila mencari tempat duduk yang pas, berada di tengah-tengah, kebetulan di situ terdiri dari satu meja, empat kursi. Cocok jika Mila, Kiky, Verrel, dan Stevanka berkumpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILKY: K1/2=(?) [ OPEN PO 11-25OKT ]
Ficção Adolescente"Untuk apa mempertahankan tanpa kepastian, jika kisah cinta yang telah lama tercipta, terhalang restu kedua orang tua kita." Tentang kita, ya kita. Peran utama dalam cerita hidup kita, tentang kita yang sedang berjuang sendirian. Berulangkali dihad...