"Dengannya, gue merasakan kesan yang berbeda, nyaman. Tak sama seperti yang lainnya."
***"Gue enggak suka, sama lo!" balas Mila dengan spontan.
Kiky langsung meneguk ludah, terkejut dan kembali duduk saja, tanpa melontarkan beberapa kata dalam lisannya. Kini Mila dan Kiky malah kembali terdiam begitu saja, dan pada akhirnya harus Mila lagi yang mengawalinya.
"Apa sih, yang membuat lo berambisius mengenal kata cinta?" tanya Mila, seraya menatap Kiky dengan penuh makna.
Feel comfortable, atau disebut juga sebagai kata "Nyaman" dalam bahasa Indonesia, begitulah cinta. Jika sudah merasa nyaman, sulit rasanya untuk berpindah tempat pada hati yang lainnya. Ajaibnya lagi, terkadang rasa nyaman itu selalu datang secara tiba-tiba, bahkan dengan sangat mengejutkannya.
"Gu-gu-e," Kiky menjawab dengan terbata-bata.
"Aduhh, ayo dong jawab!" geram Mila, sudah mulai terasa membosankan, dan ingin segera mengakhiri perbincangan.
Kiky tidak menjawab pertanyaan dari Mila, dia hanya terus-menerus terdiam membisu. Mila tidak suka jika harus menanti lama-lama karena itu semua adalah hal yang paling melelahkan baginya.
Loh, ini kenapa jadi Mila yang galak begini sih? batin Kiky bertanya-tanya.
"Ayo jawab cepetan!" sentak Mila sekali lagi.
"Dengannya gue merasakan kesan yang berbeda, nyaman. Tak sama seperti yang lainnya," balas Kiky terang-terangan berkata seperti itu.
Mila memalingkan wajahnya sebentar, ia tidak sanggup mendengar perkataan itu lagi. Mila sadar bahwa selama ini, dialah yang terlalu berharap atas segalanya, jika sudah seperti ini, tidak perlu ada yang disalahkan. Memang ini sebuah kenyataan yang harus Mila terima, bahwa Kiky tidak mencintainya, dan masih mengharapkan sosok Arezua di dalam hatinya.
"Al Teverand," gumam Mila, air mata Mila menetes dengan sendirinya. Lagi dan lagi, Mila kembali teringat akan sosoknya yang sangat berharga, tapi sayang kini menghilang begitu saja. Mila telah menyadari, bahwa ia telah melakukan kesalahan terbesarnya.
Cinta yang Mila rasakan itu buta, sudah tahu dia tidak mencintainya masih saja memperjuangkannya. Cinta itu egois, jika kita terlalu berlebihan menyikapinya, tetapi rasa cinta kita kepada orang-orang terkasih akan lebih bermakna, jika kita menaruhkan titik bahagia dan ketulusan di dalamnya.
Mencintai, coba kalian simpulkan apa itu makna kata cinta dalam kehidupan yang tercipta. Cinta itu dia yang menerimamu tulus apa adanya, dia yang memberikanmu sebuah kebahagiaan dalam rasa kasih sayang yang tercipta, cinta itu bukan didasari rasa egois dan terus memaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILKY: K1/2=(?) [ OPEN PO 11-25OKT ]
Fiksi Remaja"Untuk apa mempertahankan tanpa kepastian, jika kisah cinta yang telah lama tercipta, terhalang restu kedua orang tua kita." Tentang kita, ya kita. Peran utama dalam cerita hidup kita, tentang kita yang sedang berjuang sendirian. Berulangkali dihad...