"Pasti kalian sudah tak asing dengan kata-kata seperti ini, dulu kita sedekat nadi, kini menjauh sejauh matahari, dan sekarang gue merasakannya kawan."
***MUNGKIN! Kalian pasti merasa bosan dengan sifat gue yang stuck kayak begini melulu. Mau moveon aja susahnya udah kayak apa aja. Udahlah cari yang pasti-pasti aja, yang bikin sakit hati mah tinggalin, ya 'kan? Susah amat dah. Gue nya aja ya yang beribet selama ini tuh.
Pasti, kalian semua tak asing dengan kata-kata seperti ini, dulu kita sedekat nadi, kini menjauh sejauh matahari, dan sekarang gue merasakannya kawan!
Pindah kepada lain hati? Hei, tidak semudah itu bagi gue, nyatanya gue itu bukan laki-laki playboy kayak Verrel, liat perempuan cantik langsung embat. Sorry niih ngomongin jadinya. Hampura.
-Catatan galau, Kiky Pramatya Andoro
Bel istirahat telah berbunyi, suatu momen yang paling dinanti-nanti oleh pelajar SMA MEGA BUANA. Pada jam istirahat tiba, di mana masanya mereka pergi jajan ke Kantin, berbincang, bergurau, bercerita, bahkan sampai ada yang menyempatkan waktu untuk bernyanyi di dalam kelas, terus gendang-an meja. Terkadang kepergok oleh guru kena marah juga, mantap. Anehnya si pelakunya itu enggak ada kapoknya.
Pelaku berisiknya pada saat jam istirahat bermulai, siapa lagi kalau bukan murid laki-laki. Mereka sering bergendang-an pada meja, sambil menyanyi lagu galau biasanya. Walaupun pada jam istirahat, suasana kelas menjadi dipenuhi oleh suara-suara kebisingan, tetapi justru momen seperti itu akan menjadi kenangan ketika kita masih menduduki bangku pelajar.
Kiky pergi menghampiri Mila, menyuruh Gina untuk menyingkir, agar Kiky bisa duduk berdua bersama Mila. "Gin, pindah gih!" titah Kiky kepada Gina, Mila hanya memperhatikan mereka, nampaknya Mila sedikit bosan.
"Ke mana?" tanya Gina, sangat penasaran.
"Ke hati!" balas Kiky, sayangnya cuman bercanda.
"Hati siapa, lo 'kan? Mau dong!" Gina memasang raut wajah penuh harapan.
"Hati, mantan!" balas Kiky, nyeletuk sampai ke ubun-ubun.
Mila yang mendengar perkataan mereka, sedang berusaha menahan tawanya, sebab tepat lewat tatapan matanya, ia melihat tingkah laku Kiky dan Gina, yang menurutnya terkesan mengundang tawa. Karena posisi Mila sedang duduk, dan disampingnya Gina pun melakukan hal yang sama, namun Kiky memaksa Gina untuk berpaling pada tempat duduk yang ia tempati.
Sangat-sangat terpaksa, ditambah, skak dengan perkataan Kiky, Gina langsung meninggalkan mereka berdua, dan pergi ke Kantin sendrian, jomblo, alone. Tapi dia bahagia kok, jomblo bukan berarti tidak bahagia. Akhirnya Kiky, bisa duduk berdua bersama Mila. Tetapi entah kenapa, di saat sudah duduk berdekatan, Kiky malah diam saja, tidak memulai topik pembicaraan sebagai pendahuluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILKY: K1/2=(?) [ OPEN PO 11-25OKT ]
Novela Juvenil"Untuk apa mempertahankan tanpa kepastian, jika kisah cinta yang telah lama tercipta, terhalang restu kedua orang tua kita." Tentang kita, ya kita. Peran utama dalam cerita hidup kita, tentang kita yang sedang berjuang sendirian. Berulangkali dihad...