17|| Martabak, Serta Sisa Kenangan Dalam Lubuk Hati Paling Dalam

305 76 1.1K
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Semua orang pasti mempunyai masa-lalu, baik itu kelam maupun cerah, atau bahkan hambar begitu saja. Tapi patut lo ingat, berkat masa-lalu, itu semua bisa nuntun lo buat menata masa depan yang cerah, jadi tunggu apalagi? Ayo semangat!"
***

"Ki ... lo bawain boneka kecil-kecil itu. Nah gue bawa itu boneka beruang besar," pinta Mila kepada Kiky, Mila nampak begitu senang sekali ketika Kiky berhasil mendapatkan boneka big one tersebut.

"Makan yo? Laper banget nih! Ayo batu Kiky!" ajak Kiky kepada Mila, nampaknya perutnya sudah bersuka ria meminta asupan gizi yang tepat.

"Ke mana?" tanya Mila, sedangkan kedua pasang matanya melihat ke mana-mana, bukan ke arah Kiky.

"Kafe LDR," balas Kiky pelan.

"Ooooh."

Mila tengah celangak-celinguk ke kanan dan ke kiri, Mila masih penasaran! Sangat-sangat penasaran dengan Stevanka. Sepertinya menurut sudut pandang Mila, Stevanka itu sangat misterius dan susah sekali untuk ditebak, terkadang Stevanka sering memarah-marah tidak jelas ketika berada di dalam kelas.

"Gu-gue pikir gimana jadinya, kalau kita---" Perkataan Kiky terbata-bata, ia benar-benar ragu harus mengucapkan bagaimana tentang rasa nyaman ini, yang timbul secara tiba-tiba.

Setelah dipikirkan lebih matang lagi, ada baiknya Kiky tidak mengungkapkannya sekarang ini. Menurutnya, ini bukanlah waktu yang tepat untuk mengungkapkan segalanya, bahwa sesaat saja Kiky merasakan rasa nyaman dengan Mila, karena telah terbiasa.

"La, kayaknya gue---" Kiky berusaha memberanikan diri, Mila sedang fokus celangak-celinguk ke sana ke mari. Entah apa yang sedang ia cari, Kiky pun tidak mengetahuinya.

Perlahan tapi pasti, Kiky mulai mendekati Mila, menepak pundak Mila secara perlahan, Kiky berdeham pelan sambil berkata. "La, kayaknya gue---"

Mila menoleh, Mila sangat terkejut sekali, tiba-tiba saja Kiky bertingkah seperti ini, tidak seperti biasanya.

"I-ya?" Mila sedikit gugup, ketika Kiky berniat untuk mengungkapkan sesuatu kepadanya.

Aduh, gimana ini. Buat ngejelasinnya, susah banget. Aihh, gue harus gimana ini!? batin Kiky menggerutu, nampaknya ia sedikit kesal sekali kepada dirinya sendiri. Mau mengungkapkan saja, rasanya susah, apalagi menyatakan cinta dengan cepatnya.

"Gu-e!"

"Ki ... makan yo? Gue laper nih," sela Mila, akhirnya perkataan Kiky terhenti, mulutnya kembali bungkam. Kiky hanya mengangguk pelan, jantungnya berdebar-debar.

Gagal. Lagi dan lagi Kiky gagal, untuk mengungkapkan semuanya. Kiky yakin masih ada waktu, mungkin ini belum saatnya, untuk mengungkapkan rasa cintanya.

MILKY: K1/2=(?) [ OPEN PO 11-25OKT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang