Perhatian! Penting banget!
1. Baper tanggung sendiri.
2. Jangan ketawa-ketawa sendiri.
3. Jangan patah hati, apalagi selalu disakiti.
*****
Keesokan harinya Gina berpamitan pulang kepada Mila, mungkin di lain kesempatan ia akan menginap di rumah Mila lagi. Gina benar-benar bingung sekali, belakangan ini sikap Mila tidak seperti biasanya, bahkan Gina merasa ini sepeti bukan diri Mila yang sebenarnya.
"La, gue pamit pulang ya. Besok masuk sekolah, maafin kalau sekiranya gue nginep banyak repotin lo," ucap Gina, tetapi Mila masih saja tertunduk dan merenung.
"Iya Gin, enggak apa-apa gue fine aja kok. Malah jadi enggak terlalu kesepian kalau lo nginep di sini," balas Mila, seraya menghembuskan nafas pelan.
Gina langsung menghampiri Mila, ia benar-benar sedih jika sahabatnya harus selalu merenung, tidak seperti biasanya, langsung saja Gina bertanya. "Lo kenapa sih La? Masih kepikiran Al Teverand?"
"Gue bingung Gin, enggak tahu kenapa, sekarang gue malah bingung sama perasaan gue sendiri. Apa gue pernah buat salah ya sama Al Teverand? Sampai dia ninggalin gue gitu aja, apa gue udah jahat sama dia?" tanya Mila dengan nada lirih, kini hatinya begitu merindukan Al Teverand.
Mila dan Kiky kini seperti sedang mempunyai masalah hidupnya tersendiri, Mila yang tiba-tiba saja kembali merindukan sosok Al Teverand, sedangkan Kiky tengah galau sebab Arezua tiba-tiba saja selalu berniat untuk ingin bertemu dengannya.
Gue bingung harus gimana, sebenernya banyak banget yang belum gue ceritain ke Mila, gue sama Kiky selalu menyembunyikan ini semua. Gue cuman enggak mau, Mila terus-terusan seperti ini, karena kini cuman Mila sahabat yang tulus menerima gue apa-adanya, bukan pengkhianat seperti dia, batin Gina, sebenarnya banyak sekali segala sesuatu yang belum ia ceritakan kepada Mila. Gina hanya tidak ingin Mila sedih, maka dari itu Gina sebagai seorang sahabat, akan selalu berusaha untuk ada saat dia sedang mengalami kesusahan.
Gina menteskan air matanya, entah mengapa hatinya tidak kuat lagi untuk mengingat itu semua, yang selama ini selalu ia sembunyikan. Gina tidak mau kesalahan fatal terulang kembali, Gina tidak ingin mengulang segala kelam malam pada saat itu, Gina tidak ingin terperangkap dalam jurang yang salah, untuk yang kesekian kalinya.
"Eh, lo kenapa Gin!? Kenapa nangis kayak gitu!?" tanya Mila histeris, melihat sahabatnya menangis sesenggukan seperti itu.
"Maafin gue ya La, pas lo pulang dari rumah sakit, gue enggak nemenin lo sama sekali. Apalagi pas lo lagi dirawat, gue malah ngilang enggak nemenin lo sesekali pun. Gue sedih banget La, maafin gue," lirih Gina, air matanya mengalir begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
MILKY: K1/2=(?) [ OPEN PO 11-25OKT ]
Teen Fiction"Untuk apa mempertahankan tanpa kepastian, jika kisah cinta yang telah lama tercipta, terhalang restu kedua orang tua kita." Tentang kita, ya kita. Peran utama dalam cerita hidup kita, tentang kita yang sedang berjuang sendirian. Berulangkali dihad...