AS : 9 ❤️

28.1K 1.7K 49
                                    

[SUDAH DI REVISI]

Monmaap jikalau ada typo.

Happy reading readers♡.
*****

Kini di perusahaan Ayar's crop. Terlihat di ruangan direktur utama Ardo yang sedang fokus dengan dokumen-dokumennya. Sedang sibuk-sibuknya mengecek dokumen tiba-tiba deringan ponselnya berbunyi membuatnya kesal sendiri.

"Ada apa!." Tanyanya datar saat ia mengangkat telpon.

"Ma_af tuan mengganggu." Ucap orang di sebrang sana dengan nada sedikit takut. Kau memang mengganggu. Batin Ardo.

"Cepat katakan ada apa?. Jika tidak penting ku bunuh kau!." Ucapnya dengan nada serius.

"Saya menemukan nona tuan." Saat mendengar hal tersebut Ardo langsung terdiam dengan tatapan tajam lurus kedepan.

"Tuan?." Panggil si penelpon saat tak mendengar jawaban dari sang tuan.

"Apa kau yakin?." Tanya Ardo saat sudah kembali dari lamunannya.

"Saya yakin tuan."

"Di mana kau menemukannya?."

"Di rumah sakit tuan."

"Jangan main-main kau bodoh." Ujar ardo kesal.

"Saya tak main-main tuan. Saya juga melihat tuan Mahendra dan nyonya Kayla ada di sana kemarin. Dan kedua adik tuan juga ada. Nona Zoya dan tuan muda agan. Ada di sana."

Deg.

Ucapan orang suruhannya membuat dirinya terdiam kaget dan tak percaya. Ada apa sebenarnya?. Bukannya ayah dan bundanya pergi berliburan. Dan buaknnya agan kemarin ke cafe bersama Zoya?.

"Tuan?." Panggil si orang suruhan.

"Kau awasi terus mereka dan ikuti mereka. Jangan sampai ketahuan!." Ucap agan tegas.

"Bai.." Tut. Sambungan langsung terputus oleh Ardo.

Apa ada hal yang di sembunyikan orang tuanya. Apa yang tak ia ketahui? Apa ayah dan bundanya sudah menemukannya? Dan apa adiknya juga sudah mengetahuinya?. Tapi kenapa ia tak tahu? Kenapa ayah dan bundanya tidak memberi tahu pada orang rumah? Apa alasan mereka berliburan itu untuk menemuinya? Jika benar mengapa seperti itu?. Ia benci jika seseorang menyembunyikan sesuatu dari dirinya ia akan marah. Tetapi jika orang tersebut menyembunyikannya dengan alasan yang klies dan masuk akal ia takkan marah ia akan mencoba mengerti. Ia yakin secepatnya ia akan menemuinya menemui ayah bunda serta dirinya. Apa ia harus bertanya kepada sang adik? Zoya dan agan? Ah ia yakin tak yakin mereka akan menjawab dengan jujur. Ia tau ada sesuatu yang mereka sembunyikan sedari kemarin.

....

Sedangkan di rumah sakit Ayra sedang bermanja-manja dengan kedua orangtuanya. Mereka menghabiskan waktu untuk mengobati rindu yang lalu.

Sedang asik-asiknya bercanda gurau pintu ruang rawat terbuka. Membuat ketiga orang tersebut terdiam dengan tatapan yang berbeda

'cklek'

Orang yang membuka pintu tersebut tersenyum manis ke arah Ayra. "Selamat pagi cantik." Ucapnya dengan riang dan mengecup kening Ayra lama.

Deg.

Ayra Story [TAMAT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang