[SUDAH DI REVISI]
Monmaap jikalau ada typo.
Happy reading readers♡.
*****Kini Ayra telah berada di dalam kelasnya. Saat Agan serta Zeta dkk. Mengantarnya banyak pasang mata menatapnya. Mereka terkejut dengan perubahan Ayra sangat drastis tidak seperti Ayra yang mereka kenal sebelumnya. Mereka semakin terkejut saat melihat agan mengecup pipi Ayra. Bagi mereka yang membenci Ayra mereka beranggapan bahwa Ayra telah mencuci otak agan dan merampas uang agan untuk dirinya dan semakin bencilah mereka kepada Ayra. Tapi tidak dengan para lelaki yang menyesal karena dulu sempat ikut tak menyukai Ayra tapi perubahannya membuat mereka terpesona bukan main.
Ayra sedang fokus dengan buku novelnya ia tak menghiraukan teman-temannya yang menatap dirinya dengan tatapan yang entah apa maksudnya.
Tak lama bel masuk berbunyi pertanda pelajaran hari ini akan di mulai. Semua murid sudah duduk rapi di tempat mereka masing-masing. Mereka semua sedang menunggu Bu ati yang akan mengajar di jam pertama namun sepertinya Bu ati telat.
Selang beberapa menit mereka sedang sibuk dengan urusan masing-masing masuklah Bu ati dan di ikuti seorang gadis yang wajahnya lumayan. "Assalamualaikum anak-anak." Ucap Bu ati.
"Walaikumsallam Bu." Balas semuanya termasuk Ayra.
"Mohon maaf ibu telat datang. Karena ibu tadi mengurusi calon teman baru kalian." Jelas Bu ati dan di angguki oleh mereka semua.
"Nah kamu Riska silahkan perkenalkan dirimu." Titah Bu ati pada murid baru tersebut.
"Assalamualaikum teman-teman." Salamnya.
"Walaikumsallam." Jawab semuanya.
"Perkenalkan Nama saya Ariska Arias Ilario kalian bisa memanggil saya Riska, semoga kita bisa bekerjasama dengan baik dalam belajar makasih.." Perkenalannya dengan jutek.
"Hai Riska." Sapa semuanya.
"Yasudah ada yang ingin bertanya?." Tanya Bu ati kepada semua murid.
"Saya Bu." Ucap acung lelaki nakal di kelas Ayra dan ia memang baik kepada Ayra tak seperti yang lain.
"Iya acung silahkan." Jawab Bu ati.
"Hehe neng Riska pindahan dari mana neng?." Tanya acung dengan kepo.
"Jerman." Balasnya singkat, dan acung langsung bertanya lagi.
"Ngapain pindah ke Indonesia neng?." Tanyanya semakin kepo.
"Ada keluarga." Jawabnya malas.
"Sudah acung kamu ini kepo banget si." Cetus Bu ati. "Yasudah Riska kamu langsung duduk ajah di bangku pojok sana. Dengan.." ucapan Bu ati terjeda karena ia sedikit bingung dengan gadis yang sangat cantik duduk di pojokan itu.
"Kamu murid baru nak?." Tanya Bu ati kepada gadis tersebut.
"Ah Bu saya Ayra." Jawab gadis itu ialah Ayra. Bu ati sama dengan yang lainnya pangling dan tak percaya bahwa gadis menggemaskan kebanggaannya berpenampilan berbeda dan wajah yang sangat cantik.
"Ah Ayra ibu pangling banget Ampe gak ngenalin kamu nak." Ucap Bu ati dan Ayra hanya tersenyum manis.
"Saya ajh makin cinta Bu Ama Ayra." Celetuk acung dan di soraki sohib-sohibnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayra Story [TAMAT] ✓
Novela Juvenil(FOLLOW AKUN AUTHOR DULU SEBELUM BACA.) SUDAH DI REVISI ✓ Mengisahkan seorang gadis cantik yang sangat baik hatinya. Hingga kebaikannya selalu di manfaatkan oleh orang-orang yang kurang menyukainya. Karena mereka menganggapnya parasit. Penghalang ke...