AS : 11 ❤️❤️

27.6K 1.6K 24
                                    

[SUDAH DI REVISI]

Monmaap jikalau ada typo.

Happy reading readers♡.
****

Jam menunjukkan pukul 15.30.

Kini di kediaman Mahendra dan kayla ada sedikit drama yang di buat oleh agan. Di mana agan sedang merengek ingin menginap di sana kepada Mahendra tetapi Mahendra selalu menolaknya. Sedangkan Kayla dan Ayra hanya menjadi penonton setia dari perdebatan dua lelaki berbeda usia tersebut.

"Ayahhhh ayolahhh agan pengen nginep. Pengen sama Ayra ayahhhh." Rengekan agan terdengar menjijikkan di mata Mahendra. Di mana sifat dingin bocah ini ketika di sekolah pikir Mahendra.

"Untuk hari ini kamu gak boleh nginep di sini agan! Ayah mau menghabiskan waktu bersama Ayra tanpa gangguan dari kamu maupun yang lain!." Ucapan tegas tersebut selalu manjadi alasan agar agan tak menginap. Dan agan selalu mengeyel tak mendengarkan.

"Ko ayah jahat si?." Kesal agan.

"Jahat apanya? Kamu yang jahat mau nagmbil waktu ayah sama ayra!." Jawab Mahendra membuat Agan menggerutu.

"Aishhh bundaaaa ayo dong bujuk ayah suapaya agan boleh nginep di sini." Kini agan sedang merengek kepada Kayla yang sedari tadi hanya menjadi penonton.

"Ngertiin ayah kamu sayang. Bunda juga sama pengen menghabiskan waktu sama Ayra jadi bunda bukan larang kamu buat nginep. Tapi kasih kita waktu sayang oke." Jelas Kayla dengan lembut. Ia bukannya tak memperbolehkan agan menginap di rumahnya tetapi ia hanya ingin menghabiskan waktu bertiga bersama putri dan juga suaminya.

Agan yang mendengarnya semakin lesu. Agan tau apa maksud dari ayah dan bundanya. Tetapi agan malas pulang ke rumah yang seperti hutan sunyi itu dan agan sepeti orang utannya di mana ia yang selalu mencairkan suasana. Agan ingin bersama Ayra. Ia sangat nyaman dan bahagia ketika di dekat adiknya itu. Tidak seperti yang lainnya membuatnya seperti orang utan.

Ayra yang melihat agan semakin lesu pun menghampiri agan dan mengecup pipinya, sehingga membuat agan terkejut bukan main. Ini kali pertamanya Ayra mengecupnya. Agan menoleh ke arah Ayra dengan tatapan sendu.

Ayra yang mengertipun langsung berbicara lembut kepada agan. "Beri aku waktu menghabiskan kebersamaan dengan orang tuaku ka. Setelah itu kita bisa menghabiskan waktu bersama." Setelah mengucapkan hal tersebut Ayra tersenyum manis kepada agan.

Mahendra dan kayla hanya tersenyum melihat tingkah sang putri yang menggemaskan. Ia sangat bersyukur karena telah di pertemukan dengan sang putri.

"Baiklah kalo gitu Kaka pulang sekarang oke. Besok Kaka kemari." Ucap agan pada akhirnya membuat Mahendra tersenyum senang. Tak ada pengganggu pikirnya.

"Kamu hati-hati di jalan. Langsung pulang ke rumah." Nasihat Kayla.

"Baik bunda. Kalo gitu agan pamit." Ucap agan seraya mengecup pipi Ayra dan juga Kayla. Saat akan mengecup pipi Mahendra, Mahendra langsung menghindar. Kayla dan Ayra tertawa melihat wajah panik sang ayah. Dan agan tersenyum senang telah mengerjai sang ayah.

"Bubaye. Assalamualaikum." Setelah itu agan menghilang dari balik pintu.

"Walaikumsallam." Balas Kayla dan Ayra.

Ayra Story [TAMAT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang