HOLAAA!
GILA AKU GAK NYANGKA BANGET UDAH SAMPE 1K++ YANG BACA:') THANKYOOOOYY SO MUCH!
Gatau lagi mau bilang apa selain makasih!!
Jangan lupa vote dan comment<3
ENJOY!!!
**************
Keempat pria itu sedang asyik bercengkrama didalam sebuah Club yang sangat ramai. Entah kenapa hari ini sangat ramai, padahal ini masih hari Rabu.
Marvelle meneguk kembali Cuervo Gold Margarita-nya sambil kembali menghisap rokoknya. "Masih jam sepuluh tapi kok rame amat ya?" tanyanya pada ketiga temannya.
Bima mengangkat bahunya acuh dan kembali meneguk Chivas-nya. Ia merasa benar-benar membutuhkan minuman ini sekarang. Untung menenangkan hati dan pikirannya yang benar-benar kacau.
Sedangkan Athalla dan Jackson terus memperhatikan Bima merasa iba. Sejak mendapat kabar yang cukup menggemparkan, Bima mendadak berubah menjadi pendiam.
Jackson, Marvelle, dan Athalla saling bertukar pikiran dan kembali memperhatikan Bima yang masih diam menunduk dengan segelas Chivas ditangannya.
"Udah kali, Bim. Relain aja dia buat tuh cowok!" kata Athalla sambil menyentuh pundak Bima.
Bima menatap sahabatnya sebentar dan tersenyum kecil dan kembali menundukkan kepalanya. Merelakan katanya? Tidak semudah itu! Move on atau merelakan seseorang itu tidak semudah ia memerosoti celana Marvelle saat dikolam renang.
Marvelle yang kesal melihat kelakuan Bima sedari tadi langsung menjambak rambut Bima dengan keras. Membuat sang pemilik rambut berteriak kesakitan.
"Apaan sih lo?!" teriak Bima tidak terima sambil memegang rambutnya.
"Itu yang pengen gue lakuin dari tadi pas di kampus! Sumpah lo bikin bete maksimal tau ga?!" kata Marvelle.
"Lo gak tau rasanya patah hati!" sahut Bima.
"Tapi gak gini juga, goblok! Cewek masih banyak gak cuma dia doang!" kata Marvelle.
"Udah, Vel, diemin dulu si Bima! Otaknya lagi gak bisa mikir dia. Lagi kebiasaan banget lo apa-apa main hantem!" Kata Athalla.
Marvelle kembali duduk, sedangkan Jackson hanya menatap ketiganya dengan santai, Perkelahian kecil yang sering kali terjadi.
"Gue mau manggung! Lo jaga mereka ya, biar gak adu jotos!" Kata Athalla pada Jackson, lalu bangkit dari kursi dan meninggalkan ketiganya.
"Gue gak habis pikir lagian sama tuh cewek, bisa-bisanya jadian sama si blegug padahal udah disakitin berkali-kali!" sahut Marvelle lalu menghisap rokoknya kembali.
Jackson menghembuskan asap rokok itu dan mengangkat bahunya acuh "namanya juga cinta, apapun dijabanin!"
"Cinta apa goblok? Kayak gak ada bedanya!" sahut Marvelle.
"Ngaca lo juga bucin!" ledek Jackson.
"Tapi gue gak goblok!" bantah Marvelle.
"Tetep aja!"
Sedangkan Bima terus menundukkan kepalanya dan mengingat kejadian-kejadian yang ia lewati bersama dengan seseorang yang membuatnya uring-uringan seperti ini.
Kadang cinta memang semenyakitkan itu, kita tidak bisa memilih siapa yang akan kita cintai, dan tidak bisa menahan cinta itu untuk hadir.
Kalau ia diberikan kesempatan untuk memilih, lebih baik ia mencintai seseorang yang tidak begitu dekat dengannya. Karena sejujurnya mencintai sahabat sendiri itu sangat menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dive
Random⚠️21+⚠️ Backstreet? Apa enaknya sih dari hubungan sembunyi-sembunyi? Merasa tidak diakui oleh kekasih sendiri. Sedangkan Obsesi dan Posessive? Apa enaknya memiliki pasangan yang sangat terobsesi dengan kita? Dikekang sana-sini. Dikejar-kejar layakn...