Happy new year all!!!
Semoga wish yang belum tercapai di 2020 bisa tercapai di 2021 yaaa!!!
Aku mau bilang makasih karena masih mau baca dan nungguin aku update
Tbh, aku udah buntu banget sama cerita ini, but it's okay. Aku mencoba lanjut sebisa aku hehehe.
Maaf kalo mungkin gak sesuai ekspetasi kalian.
Please Enjoy
**********
"Kemarin gue ketemu sama cewek cantik di Club" kata seorang laki-laki yang menggunakan hoodie hitam sambil menghisap rokoknya lalu menghembuskan asapnya.
"Siapa namanya?" tanya cowok hoodie abu-abu yang sedang asyik mengunyah makanannya.
"Jangan dikasih tau, nanti dicolong sama Melvin" kata laki-laki berkacamata yang juga sedang asyik makan.
"Sialan! Dikata gue apaan suka nyolong cewek orang, apalagi punya temen sendiri!" kata Melvin.
"Eh, tapi serius. Kayaknya gue mau deketin dia deh, menurut lo pada gimana?"
Kedua laki-laki dihadapannya menatapnya dengan kening yang berkerut, bukankah laki-laki ini baru saja menyatakan cinta pada Floren anak kelas 11 kemarin lusa?
"Terus, Floren?" tanya laki-laki berkacamata.
"Lo kayak gatau si Andrew aja deh, Glenn!" kata Melvin.
"Iya, gue lupa. Lo kan budar. Buaya darat" sahut Glenn.
Andrew menatap Melvin dan Glenn dengan tatapan malas. Dia akui, dia memang sangat playboy, brengsek bahkan bajingan. Entah apalagi sebutan yang pantas untuknya.
Bahkan ia pernah memacari 12 perempuan diwaktu yang bersamaan, dan dengan tidak tahu dirinya ia membuat sebuah group yang berisikan dia dan seluruh pacarnya, dan dengan seenak jidat ia mengirim pesan "Kita putus!" dan menandai ke-12 pacarnya. Setelah itu ia meninggalkan group dan merasa seperti tidak terjadi apa-apa.
"Gue mau ngedeketin dia, tapi kayaknya dia udah punya pacar" jelas Andrew.
Melvin dan Glenn saling tatap-tatapan. Sejak kapan seorang Andrew peduli dengan seorang perempuan yang sudah memiliki pacar? Dimata Andrew, selagi perempuan itu belum menikah maka tidak ada masalah. Pacar? Semua laki-laki yang berurusan dengannya pasti akan mundur dengan mudah.
"Tumben amat lo peduli tuh cewek punya pacar?" kata Glenn.
"Karena kemarin dia teriakin nama cowoknya waktu lagi orgasme sama gue!" jelas Andrew yang membuat Glenn dan Melvin terbatuk.
"Sialan, lo udah nidurin dia?" tanya Melvin.
"Hampir, gue udah keburu males waktu dia neriakin nama cowoknya! Tapi gue bener-bener tertarik sama dia. Bahkan sampe sekarang" kata Andrew.
"Mana sih orangnya, lo ada fotonya?" tanya Melvin mulai penasaran.
"Gak ada, gue terlalu fokus liatin muka dia waktu gue ketemu sama dia, jadi gak gue fotoin" kata Andrew lalu menegak es jeruknya.
"Mending lo cari tau bener-bener siapa nama tuh cewek, tinggal dimana, terus sekolah dimana" kata Melvin lalu mulai mengeluarkan rokoknya.
"Nah itu, kayaknya dia udah kuliah deh. Terlalu dewasa buat ukuran anak sekolah" jelas Andrew. Glenn dan Melvin semakin tidak habis pikir dibuatnya. Kelewat brengsek memang Andrew, anak-anak SMA bahkan anak-anak SMP ternyata tidak cukup. Bahkan anak kuliahan atau mungkin orang yang sudah bekerja masih dicicip juga? Luar biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dive
Aléatoire⚠️21+⚠️ Backstreet? Apa enaknya sih dari hubungan sembunyi-sembunyi? Merasa tidak diakui oleh kekasih sendiri. Sedangkan Obsesi dan Posessive? Apa enaknya memiliki pasangan yang sangat terobsesi dengan kita? Dikekang sana-sini. Dikejar-kejar layakn...