Tepat pukul 12.00 WIB dini hari, Elven Zeandra Devanno.
Ivi sengaja begadang untuk mempersiapkan kejutan untuk sang buah hati. Felix yg masih tertidur pun dibangunkan Oleh Ivi.
"Sayang... Bangun... Hari ini ultah Elven.. Ayo kita kasih surprise.." bisik Ivi di telinga Felix.
"Eungh.... Jam berapa hon?" Felix melenguh saat bangun.
"11.50.. Ayo bangun.. Kita pasang candle nya.. Ambil kado di lemari sayang"
"Eungh... Hoam... Iya bentar aku cuci muka dulu"
"Cepet"
Tak lama Felix kembali.
"Kadonya sayang diambil"
"Iya honey iya" Felix mengambil 2 bungkus kado. Ivi menghidupkan lilin di bolu itu.
"Ayo kita ke kamar Elven"
"Ayo hon"
Mereka berjalan pelan-pelan menuju kamar Elven. Felix membuka pintu kamar Elven yg tidak terkunci. Menyalakan lampu yg sengaja dimatikan oleh Elven pada saat tidur.
"Happy Birthday to you... Happy Birthday to you.. Happy Birthday Happy Birthday Happy Birthday our Elven..." Nyanyi Ivi dan Felix bersamaan.
"Eungh.... Mommy, Daddy..." Elven bangun dari tidurnya. Menatap bolu yg dipegang ibunya dan 2 buah kado yg ada dalam genggaman ayahnya.
Elven kemudian berhambur memeluk Ivi.
"Thanks mom... I dont think that you'll give this surprise" mata Elven berkaca-kaca.
Ivi mengecup kepala Elven sambil memegang bolu.
"You're my first son and my pride... I'm happy for giving it to you..." Ivi
"I love you mom"
Elven mengecup pipi kanan dan kiri ibunya.
"Uunch... Anak mommy ternyata belum benar-benar dewasa hm" canda Ivi
"Elven hanya manja dengan Mom.. No more"
"Seriously?"
"Yes, Mom... You're the one and only"
"Hahaha.... Anak mommy bisa saja"
"Hey, dont you see your daddy here?" Tanya Felix menyindir.
"Heheh... Daddy...." Elven memeluk Felix. Felix melempar kado itu ke kasur Elven.
"Benar kata Mommy, kau masih menjadi Elven kecil kami hahah" Felix
"Ah Daddy... Aku hanya seperti ini bersama kalian. Jika di luar atau bahkan di sekolah, percayalah aku bagaikan es kutub" jelasnya yg membuat Ivi dan Felix tertawa.
"Kau persis seperti daddy hahah" Felix
"Aku adalah bibitmu.. Tentu aku juga akan mewarisi sifatmu hm"
"But, jangan warisi sifat buruk Daddymu ya sayang" Ivi
"Sifat buruk? Apa itu Mom?"
"Terlalu cemburu pada orang yg padahal sangat mencintainya hm"
"Honey... Dont make me shy in front of our son" ancam Felix
"Hahah... Daddy, you are so cute"
"Daddy mu memang selalu cute untuk keluarga kecilnya hm" Felix
"Mommy..... I miss you so much... Mommy sehat terus ya sampai nanti aku sukses" Elven kembali memeluk Ivi lebih erat.
"Elven... Berhenti memeluk Mommymu.. Daddy juga ingin memeluknya" Kesal Felix.
"Ah lihatlah... Daddymu bahkan cemburu pada putranya sendiri hm" canda Ivi
"Hahah Daddy... Kau sangat lucu pada saat cemburu seperti itu"
"Ah... Menyingkirlah... Kau carilah istri seperti mommy mu... Yg setia selalu pada Daddy walau mantannya terus mengejarnya hm"
"Woah.... Daddy beruntungnya dirimu memiliki mommy... Mommy begitu cantik, baik dan pintar. Aku bangga mempunya mommy sepertimu"
"Hahah... Jangan seperti itu... Mommy hanya berbuat sebagaimana mestinya"
Felix memeluk erat Ivi.
"I love you to the moon and back... Our love is timeless... In Syaa Allah" Felix
"Aamiin In Syaa Allah.." tiba-tiba Elven ikut berpelukan dengan Ivi dan Felix. Fyi, kue bolunya sudah diletakin di nakas ya.
"Allahuakbar... Elven" Ivi
"Heheheh... Pisss...."
Felix melerai pelukan itu.
"Hey boy... Tiup dulu lilinnya... Before it, make a wish" Felix
"Asyiap dad"
Elven make a wish dan meniup lilinnya.
"Do you wanna cut this cake and try this?" Ivi
"Later... Dad, what gift do you bring to me?"
"Ah... Hampir lupa... This one" Felix meraih kado itu dan menyerahkannya pada Elven.
"For me?" Elven
"Of course" Felix dan Ivi serempak.
Elven dengan semangat membuka hadiah itu."Wah.... Casio G-Shock? Dad... Seriously?" Tanya Elven antusias. Dan diangguki oleh Felix.
"Jordan 4 Eminem x carhartt? Oh my God... These are so special" Elven
"Sorry, Daddy and Mommy cuma bisa memberikan itu" Felix
"It's more than enough Dad... Tapi Dad, ini semua terlalu mahal... Uangnya sayang"
"Gapapa sayang... Untuk kamu" Ivi
"Iya... Doakan Daddy tetap sukses seperti ini supaya Daddy tetap bisa membahagiakan kalian" Felix
"Of course Dad... We love you" Elven memeluk Felix. Ivi pun ikut.
"Hm btw Dad... Ultah aku tahun ini gak perlu dirayain ya.. Ini sudah sangat cukup"
"Kamu gapapa?" Felix
"Gapapa Dad.. Lagian aku sudah besar... Aku punya kalian itu sudah cukup "
"Alhamdulillah... Kami beruntung mempunyai kamu" Ivi
"Elven lebih beruntung punya Mommy Daddy"
"Semoga kita selalu bahagia" Felix.
"Aamiin..." serempak Elven dan Ivi.
"Dad, Revin?" lirih Elven
"In Syaa Allah dia segera kembali" Felix
"Hmm aamiin"Part ini special birthday Elven ya....
Thanks :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationship Between Captain And Lecturer
HumorKisah cinta seorang dosen dengan kapten yang akan membuat para pembaca baper parahhhh!! Let's read!! No Copy Paste!! Versi lengkapnya tersedia di WEBNOVEL ya guys!! Peringkat 10 #TNI