Part 26

523 17 0
                                    

1 bulan setelah kejutan ultah Elven, Calvin menggelar pernikahannya dengan gadis pujaan hatinya.
"Wah, ternyata lo gak homo" Ledek Felix pada adiknya yg baru keluar dari kamar menuju ruang ijab qabul.
"Sialan lo! Gue emang gak homo!" Calvin
"Calvin... Congrats yooo finally nikah juga heheh" Ivi
"Asyiappp... Iya donk kak.. Gue kan gak homo..."
"Tapi lo nikah tua hahahah" Felix tertawa kencang membuat Calvin kesal.
"Berisik ya lo! Kak, tolong ya kondisikan suami tercintanya ini"
"Hahah sans vin... Entar kita kurung aja di gudang biar gak berisik"
"Sayang..  Kamu mau aku hukum?"
"Biarin wleee"
"Mommy!!!" Teriak Elven yg berjalan ke arah mereka.
"Sayang... Kenapa?"
"Aku bosen.. Di sini gak enak! Banyak orang.. Elven gak suka" Adu anak itu
"Duh... Eh bocah... Lo kalo mau sepi ya sono di hutan ae lo" ketus Calvin
"Akel mau aku jambak?!" tanya bocah itu sambil melotot.
"Awas keluar noh mata lo. Sudah belok noh mata, pakai gaya-gayaan segala lo"
"Mommy! Akel jahat! Aku mau pulang!"
"Sayang, nanti ya... Tunggu akel selesai nikahnya... Kasihan akel kalo gak ditemenin" bujuk Ivi
"Tapi akel resek! Elven gak suka!"
"Nanti Daddy beliin mainan baru ya... Tapi jangan ngambek.. Kita harus di sini sampai selesai acara. Ok?" tawar Felix.
"Beneran ya Daddy?"
"Iya sayang Daddy..." Felix mengecup pipi anaknya.

.........

Setelah ijab Qabul, mempelai wanita pun keluar dari persembunyiannya.
"Binik lo saha sih vin?" tanya Felix. Jujur, Calvin tak pernah membicarakan soal pernikahan ini sebelumnya. Bahkan Felix dan Ivi tak mengetahui siapa wanitanya.
"Kepo lu.. Entar juga tahu..." Seorang perempuan cantik berjalan ke arah di mana Calvin baru selesai melakukan ijab qabul.
Mereka dikejutkan dengan mempelai wanita yg????
"Irene?!" Ivi dan Felix berteriak bersamaan.
"Miss...." Irene tersenyum kikuk.
"Astaga... Ternyata Irene.. Sialan lo gak kasih tahu gue" Felix
"Surprise donk..."
"Gegayaan lo... Ren, btw kok mau sih sama dia? Homo loh dia... Dia juga pernah bilang loh sama saya kalo dia tuh gak suka sama kamu.. Katanya kamu buluk, pendek,cebol gitu... Ih kalo saya sih gamau" hasut Felix sambil cengengesan.
"Sialan lo! Gausah percaya ren gausah! Penipu nih... Woi gausah ngada-ngada lo! Malu-maluin gue aja..." kesal Calvin
"Hahahahahah...... Mampus lu huahah" Felix tertawa begitu kencang membuat suasana menjadi tidak kondusif. Sungguh, Felix emang slalu buat onar.
"Irene, kenapa gak bilang ke miss?" Ivi
"Maaf miss, kata pak Calvin ini secret"
"Calvin, awas kamu ya kalo sampai nyakitin Irene! Aku yg maju paling depan!" ancam Ivi
"Siap kak ipar!! Gak akan donk gak akan!! Apa yg sudah aku jaga, akan slalu begitu. Siapapun yg berusaha merebutnya dari aku, maka akan berurusan dengan aku langsung, meski nyawa taruhannya, kecuali Irene sendiri yg mau ninggalin aku atau ngehianati aku" lantang Calvin.
"Ini baru adek gue! Selamat menempuh hidup baru!" Felix menepuk bahu Calvin dan memeluk adiknya.
"Thanks kak! Doain gue.. Gue bakal belajar banyak dari lo" Calvin
"Siap!"
"Calvin, congrats ya..." Ivi
"Makasih kak ipar!!" Calvin memeluk Ivi.
"Eh... Heheh iya vin"
"Enak aja lo meluk bini gue! Jauh-jauh lo!" Felix menyingkirkan Calvin dari Ivi.
"B aja donk..  Lebay lo"
"Irene, happy wedding... Sakinah, mawaddah, warahmah... "
"Aamiin... Makasih miss"
"Sama-sama..  "







.

..





..





End?

Relationship Between Captain And LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang