Part 37

1.1K 18 0
                                    

Kehidupan adalah suatu perjalanan
Di mana jika kita ingin sampai pada tempat tujuan yang kita inginkan
Tentu, kita harus melewati beberapa jalan lain terlebih dulu
Mulus,berliku,berlubang,berair bahkan berlumpur
Semuanya harus dilewati
Kenapa?
Karena Tuhan ingin menguji seberapa bersabarnya kita dalam melewati masa-masa menuju tujuan kita

Tangis mungkin slalu ada
Bahkan luka pun akan selalu datang
Tapi, kekuatan,ketabahan,kesabaran dan keikhlasan akan menjadi obat terbaik
Pilihanmu hanya ada dua
Bersabar untuk mencapai tujuanmu
Atau menyerah dan kehilangan harapanmu

Langitkan doa setinggi mungkin
Yakinlah bahwa nanti Tuhan pasti kan menjawabnya
Bukan sekarang, tapi nanti pada saat waktu itu tiba
Tugasmu hanyalah berdoa dan berdoa setelah semua usaha telah kau lakukan
Allah tahu, Allah paham, ia akan mengabulkannya, nanti...

Kamu kuat...
Kamu sanggup...
Bismillah... :)

..........

Seseorang tengah tertidur pulas di ranjangnya saat ini.
"Jika aku tak bisa memilikimu, maka tak ada seorang pun yg boleh memilikimu... Selamat tinggal...." batin seseorang.
orang itu menggunakan topeng kain hitam, menarik satu handal di ranjang dan akan menutup wajah orang yg tertidur itu, namun..
"Siapa kau?!" orang itu tersadar dan langsung mendorong pembunuh itu. Pembunuh itu tertabrak tembok.
Lelaki yg tadinya tertidur di ranjang langsung berdiri dan menarik kera jaket orang tersebut.
"Siapa kau?! Beraninya kau ingin membunuhku!"geram lelaki itu yg diketahui adalah Alfi.
Orang bertopeng itu tetap diam, hingga Alfi menarik topengnya, dan.....???
"Irene!!! Apa yg kau lakukan?!" Alfi
"Membunuhmu!" tegasnya dan mendorong balik Alfi.
Alfi tersungkur di ranjangnya.

.....
Drrrt....
Ponsel Felix berdering.
Felix yg baru menyelesaikan makan malamnya bersama keluarganya pun bangkit untuk menerima telpon itu.

"......."
"Apa? Baik pak.. Lakukan sekarang.. Saya akan menyusul..."
"....."
"Baik pak terima kasih"

Felix kembali ke meja makan dan menyampaikan kabar ini.
"Kita harus berangkat sekarang.. Sebelum semuanya terlambat" Felix
"Elven,Revin,Irsya bagaimana?" Ivi
"Aku sudah menghubungi papa mama, jadi mereka akan menjaga ketiganya" Calvin
"Ah baiklah... Aku mengambil keperluan dulu untuk berjaga" ucap Ivi mengambil sesuatu.
Mereka pun melajukan mobil dan menuju lokasi.

.....
"Jangan bergerak!" teriak salah seorang polisi pada Irene yg akan memukul Alfi dengan lampu tidur di meja.
Irene menghentikan aksinya itu.
"Kalian sudah kami kepung! Diam di tempat!" ucap polisi itu.
Keduanya angkat tangan. Rambut Irene sudah acak-acakan karena sebelumnya Irene dan Alfi sudah bertengkar dan saling melukai. Alfi berhasil menubrukan kepala Irene ke dinding, menampar wanita itu dan menjambak rambut wanita itu saat Irene akan kembali membalasnya. Namun aksi terakhir ini berakhir karena kedatangan polisi.
"Sial! Ini semua karena kau!" Alfi
"Diam kau brengsek!" Irene
"Jangan banyak bicara! Tangkap mereka!" titah komandan polisi itu.
Polisi lainnya memborgol keduanya. Membawa mereka keluar dari rumah. Saat berada di luar rumah, mereka menemukan Ivi,Felix dan Calvin.
"Finally, kalian tertangkap ya... Semoga jeruji besi memberikan kehidupan baru untuk kalian" Calvin
"Cihhh... Gausah bacot lo" Alfi meludah
"Kamu memang gak pernah bisa berubah ya Al... Aku nyesel pernah kenal sama orang kayak kamu!" Ivi
"AKU KAYAK GINI KARENA KAMU VI! HIDUP AKU, KARIER AKU, SEMUANYA HANCUR KARENA KAMU!! APA KAMU TAHU?!"
Ivi menunduk. Ia sadar bagaimana pun ia juga bersalah.
"Kamu jangan salahin aku terus Al... Ini juga karena obsesi kamu.. Aku tahu aku salah tapi gak seharusnya kamu sudutin aku atas kejahatan yg kamu lakuin" Ivi menahan air matanya.
"Pak, bawa mereka. Saya gak perlu bacotan munafik dari mulut si brengsek!" Felix. Ia memeluk istrinya erat.
Polisi itu membawa Alfi ke dalam mobil.
"Dan lo bitch! Semoga lo bisa lebih menghargai orang lain saat di sana" Calvin
"Maaf...." Irene menunduk
"Aku gak nyangka kamu jadi sejahat ini ren.. Aku sudah anggap kamu sebagai adik aku tapi kamu malah hancurin keluarga aku.. Kenapa ren?" Ivi
"Maaf... Gue punya alasan untuk itu"
"Sudah cukup! Bawa dia pak!" Felix
Ia menenangkan istrinya.
"Dah... Kamu gak usah pikirin mereka lagi. Kita harus mulai semuanya dari awal... Kita buka lembaran baru..." Felix
"Iya kak.. Semoga kedepannya kehidupan kita jauh lebih baik" Calvin
"Aamiin.. Kamu jangan pernah kapok jatuh cinta ya vin" Ivi
"Tentu kak heheh"

.......








........










.........











.........






_End_






...








....









Hai guys...
Jadi ceritanya finish ya...
Btw aku lagi tahap ngerevisi ceritanya dan In Syaa Allah bakal ada Extra Part nya karena kita juga belum tuntasi semua. Masih banyak cerita-cerita secret yg belum dipecahkan heheh...
Tapi kalo cerita ini bakal dibukuin, In Syaa Allah akan ada banyak hal-hal yg lebih menarik di dalam bukunya nanti.

Makasih atas kebaikan kalian :)

Relationship Between Captain And LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang