03 | Qian Kun

8.5K 629 25
                                    

"Aku tahu kamu bukan milikku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tahu kamu bukan milikku. Tapi kenapa? Rasanya sakit sekali merelakanmu pergi."

🍂 🍂 🍂

Kun POV

China
November, 2019

Aku berjalan menelusuri jalan setapak. Malam ini amat menusuk dengan diiringi kedinginan yang menusuk tulang.

Kugenggam erat sekantong kresek makanan yang menjadi alasanku keluar malam ini.

Dengan langkah perlahan aku melihat sekeliling. Wajahku yang tertutup masker tak memungkiri seseorang bisa mengenaliku.

Idol. Itulah yang menjadi pekerjaanku sekarang. Aku tahu aku memang tak bisa keluar dengan seenaknya tanpa ada member ataupun manager yang menemani, tapi perutku benar-benar lapar dan dorm sedang dalam keadaan sepi.

Semua member WayV keluar karena ada pekerjaan atau sedang ke studio. Karena itu aku berjalan sendiri ke minimarket.

Brak

Seseorang menabrakku membuat belanjaanku terjatuh semua.

"Ck," Decakku menurunkan badan berjongkok merapihkan belanjaanku.

"Maafkan aku. Aku sedang buru-buru tadi," Ucap orang yang menabrakku tadi membantuku sembari pandangannya melihat ke arah belakang membuatku melihat kemana arah pandangannya.

"Tidak ada apa-apa. Kenapa dengan orang ini," Tanyaku dalam hati.

"Sekali lagi maafkan aku," Ucapnya lagi membuatku mengangguk kecil.

"HEY, Y/N!! Jangan lari!! Cepat bayar semua hutangmu!" Seru beberapa orang dari belakang membuatku menoleh ke arah gadis yang menabrakku.

Matanya memancarkan ketakutan. Aku tahu itu, tapi maaf aku tak bisa menolongnya. Aku tidak ingin terlibat masalah.

Aku melangkah ingin pergi namun sebuah tangan mencekal lenganku membuatku menoleh.

"Tolong aku! Aku mohon tolong aku!" Serunya memohon.

"Aku tak bisa-"

"Aku mohon. Tolong sembunyikan aku, aku akan membalas kebaikanmu nanti." Ucapnya kembali menangkupkan kedua tangan memohon kepadaku.

"Ck," Decakku. "Nona siapapun namamu, aku tidak ingin terlibat masalah." Ucapku menatapnya.

"Tapi aku juga tidak bisa menghiraukanmu begitu saja. Cepat, tundukkan kepalamu dan ikut aku."

Dengan terpaksa aku menolong gadis ini. Demi rasa kemanusiaanku yang tak bisa hilang, aku tak bisa menghiraukannya begitu saja.

Ia pun menundukkan kepala menuruti perkataanku. Dengan langkah perlahan, aku rangkul pundaknya dan menyembunyikan wajahnya di badan tegapku.

[✓] I m a g i n e NCT | OT23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang