Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"I said I love you.."
🍉 🍉 🍉
"Tidak!"
Aku menatap datar padanya. Tanganku mengepal menahan emosi yang menguar dari tubuhku. Seketika pandanganku memburam memikirkan mengapa nasibku begini.
Terjebat dengannya?
Apa kalian senang berada di posisiku? Jika iya dengan senang hati aku akan memberikannya pada kalian.
Siapa yang mau menyandang marga Lee di belakang namanya? Siapa yang mau menyandang status istri Mark Lee yang sangat arogan dan tidak pernah menghargai wanita? Siapa? Itu pasti bukan aku.
Tapi mengapa aku disini? Terjebak dengannya. Pernikahan kontrak yang dengan bodohnya aku setujui malah membuatku sengsara.
Aku kira, dengan menerima tawarannya menikah satu tahun akan membuatku hidup dalam kebahagian, ya setidaknya hutangku lunas. Namun mengapa aku sekarang ini?
Aku benci fakta aku telah jatuh cinta padanya. Padanya seharusnya itu tidak boleh terjadi. Hanya aku yang mencintainya, bukan dirinya. Bukan Mark Lee.
"Aku ingin mengakhiri semuanya, Mark." Lirihku menatap tajam padanya.
Mark berdecak. Ia kembali melemparkan tatapan tajam padaku. "Tidak! Kubilang tidak ya tidak!" Seru Mark membuat tubuhku berjengit.
"Sesuai dengan kontrak, Y/N. Kamu tidak boleh mengakhiri pernikahan ini selama satu tahun." Geram Mark. "Kalaupun iya, aku saja yang boleh mengakhirinya. Bukan dirimu."
Tanganku semakin mengepalkan. "Mengapa? Hanya tinggal dua bulan lagi, kenapa aku tidak boleh mengakhirinya!? Lagipula eommonim sudah mengetahui semuanya, bahkan aboenim sudah tahu. Jadi untuk apa pernikahan ini, Mark!? Untuk apa!? Kamu sudah mendapatkan yang kamu mau,"
Prang
Tubuhku melangkah mundur menghindari pecahan gucci besar yang di banting Mark. Kulihat tatapannya seakan ingin membunuhku membuat hatiku menyesal terjerat iblis seperti Mark.
Ia melangkah mendekatiku lalu mencengkram daguku. Bahkan pekikan dari diriku tak dihiraukan olehnya.
"M-mark." Aku mencoba memukul lengan Mark. "Le-lepaskan,"
"Dengarkan aku, Lee Y/N. Jangan pernah membantahku atau aku akan menghancurkanmu berkeping-keping."
Cengkraman Mark mengendur membuatku menjauh meloloskan diri darinya. Pandanganku menatap tak percaya semua ini.
Aku sangat menyesal karena menikah dengannya. Pernikahan kontrak satu tahun ini benar-benar menyiksaku. Namun kenapa hatiku bisa jatuh dengannya?
Ini semua berawal dari kesusahan diriku yang terlilit hutang karena kepergian orangtuaku. Mereka pergi meninggalkan hutang satu milyiar. Rumahku yang sudah di sita bahkan tak bisa melunasi semua hutang.