10 | Xiao De Jun

5.5K 487 2
                                    

"Lembut dan sangat menarik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lembut dan sangat menarik. Ada alasan kenapa aku sangat menyukai makanan ini. Karena setiap aku memakannya. Aku akan selalu teringat dirimu."

🐶 🐶 🐶

Siang terik yang begitu menyengat ini membuat semua orang berteduh di bawah pohon atau sekedar di bangunan cafe untuk menyegarkan diri. Tak terkecuali aku.

Aku memesan sebuah makanan bisa dibilang minuman kesukaanku. Dengan semangat aku mengantri di kasir untuk memesan sesuatu yang dapat menghilangkan dahagaku.

Masih ada satu orang lagi di depanku membuatku berteriak tak sabar di dalam hati.

"Satu ice cream cake dengan topping strawberry dan blueberry." Dengan cepat aku mengatakan pesananku.

"Baik dengan siapa?"

"Kim Y/N."

"Xiao De Jun."

Aku menoleh ke belakang mendengar nama seseorang disebutkan. Hei apa-apaan itu. Aku yang memesannya terlebih dahulu.

"Permisi. Aku yang memesannya terlebih dahulu."

Aku berlagak sopan mengingat ia duluan yang menyerobot pesananku.

"Aku sedang terburu-buru. Bisakah aku duluan?" Tanyanya.

Aku melihatnya tajam dengan wajah ditutupi masker membuatku tak bisa melihatnya dengan jelas.

"Tolong tuan. Budayakan mengantri. Aku duluan yang berada disini, jadi itu pesananku."

"Tidak bisakah kamu mengalah, nona. Aku sedang terburu-buru. Aku akan mengganti punyamu dengan berkali-kali lipat."

Aku berdecak menatapnya tak percaya. Hei apa wajahku kekurangan uang sehingga ia berkata seperti itu.

"Tidak bisa. Ini punyaku." Ujarku dengan sewot.

Kasir yang melayani kami hanya bisa menatap kami bingung. Sebuah Ice cream cake dengan topping yang sudah kupesan sudah berada di meja tapi hanya satu dan itu langsung direbut oleh laki-laki itu.

"Yha! Kamu benar-benar tidak sopan. Kembalikan punyaku."

Lelaki itu membayar di kasir tanpa menggubris teriakanku. Akhirnya makanan yang kutunggu dibungkus dan dibawa oleh dia.

"What the hell! Kamu-"

Aku langsung memegang jaket bagian belakangnya membuat ia berhenti dan menolehku.

"Kembalikan punyaku."

Ia menatapku datar lalu menghentakkan tanganku. "Ini punyaku. Aku yang membayarnya."

Aku menatapnya tak percaya. "Kamu merebutnya dariku, jika tidak aku yang akan membayarnya." Ujarku.

"Kamu bisa menunggunya lagi, nona. Akan kubayarkan punyamu tiga kali lipat." Ujarnya lalu mengeluarkan black card.

[✓] I m a g i n e NCT | OT23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang