Aku menatapnya mengernyit. "Wae? Kenapa kamu berlari seperti di kejar setan saja." Ujarku terkekeh geli.
Heejin mengatur nafasnya yang terengah-engah. "I-ini lebih dari setan. Jaemin. Jeno.."
Dahiku mengerut. "Kenapa dengan mereka?" Tanyaku.
Heejin memegang pergelangan tanganku. "Kamu berjanji jangan marah dulu setelah aku mengatakannya." Ucap Heejin membuatku semakin bingung.
Aku mengangguk. "Ne. sekarang katakan ada apa dengan Jaemin dan Jeno?" Tanyaku kembali. Firasatku mengatakan ada yang tidak beres.
"Mereka. Jaemin berkelahi dengan Jeno di halaman belakang sekolah!" Seru Heejin membuatku membelalakkan mata.
"Mwo?!"
"Yang benar saja, Heejin?" Tanyaku tidak percaya.
"Aku mengatakan yang sebenarnya, Y/N. Jadi ay- Yak, Y/N!!"
Sebelum Heejin menyelesaikan perkataannya, kakiku sudah berlari menuju halaman belakang sekolah.
Bugh
Terdengar suara perkelahian yang dikatakan Heejin, mereka terus berkelahi tanpa ada yang menghentikannya.
"Sudah kubilang jauhin, Y/N."
"Aku tidak akan-"
"Jaemin! Jeno!" Teriakku mengalihkan pandangan mereka berdua.
"Y/N?!"
"Kenapa kamu di sini?"
Kakiku bergerak melangkah ke arah mereka berdua. Lalu mendorong, memisahkan mereka yang saling mencengkram kerah satu sama lain.
"Kenapa kalian berkelahi?!" Teriakku sembari pandangan menelusuri wajah mereka. Terdapat luka yang belum mengering di sudut bibir mereka.
"Aku tidak suka kamu dekat dengannya." Sarkas Jeno menunjuk Jaemin. Jangan lupakan pandangan menusuk tak luput Jeno layangkan untuk Jaemin.
"Kamu tidak berhak melarangku dekat dengan pacarku sendiri, Lee Jeno-ssi." Hardik Jaemin mengembalikan tatapan tajam.
"Jeno-"
"Aku berhak! Aku sepupunya. Imo telah menitipkannya padaku. Jadi aku tidak mau sepupuku tersakiti oleh lelaki brengsek seperti dirimu, Jaemin-ssi." Balas Jeno tak kalah ketus.
Oke. Aku akan jelaskan Jeno dan aku adalah saudara sepupu dan memang benar Mama telah menitipkanku padanya. Tapi Jaemin adalah pacarku. Kami sudah menjalin hubungan kurang lebih tiga bulan dan sekarang Jeno menyuruhku jangan dekat-dekat dengan Jaemin. Hell!